Lompat ke isi

Nitrogliserin

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Nitrogliserin
Skeletal formula of zwitterionic nitroglycerin
Ball and stick model of nitroglycerin
Spacefill model of nitroglycerin
Nama
Nama IUPAC
1,2,3-Trinitroxypropane
Nama IUPAC (sistematis)
2,3-Bis(nitrooxy)propyl nitrate
Nama lain
1,3-Dinitrooxypropan-2-yl nitrate
Propane-1,2,3-triyl trinitrate
Penanda
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
Referensi Beilstein 1802063
ChEBI
ChEMBL
ChemSpider
DrugBank
Nomor EC
Referensi Gmelin 165859
KEGG
MeSH Nitroglycerin
Nomor RTECS {{{value}}}
UNII
Nomor UN 0143, 0144, 1204, 3064, 3319
  • InChI=1S/C3H5N3O9/c7-4(8)13-1-3(15-6(11)12)2-14-5(9)10/h3H,1-2H2 YaY
    Key: SNIOPGDIGTZGOP-UHFFFAOYSA-N YaY
  • InChI=1/C3H5N3O9/c7-4(8)13-1-3(15-6(11)12)2-14-5(9)10/h3H,1-2H2
    Key: SNIOPGDIGTZGOP-UHFFFAOYAR
  • C(C(CO[N+](=O)[O-])O[N+](=O)[O-])O[N+](=O)[O-]
  • o:n(:o)OCC(COn(:o):o)On(:o):o
Sifat
C3H5N3O9
Massa molar 227,09 g·mol−1
Penampilan Cairan tak berwarna
Densitas 1.6 g cm−3 (at 15 °C)
Titik lebur 14 °C (57 °F; 287 K)
Titik didih 50 °C (122 °F; 323 K) meledak
slightly[1]
Kelarutan aseton, eter, benzena, alkohol
log P 2,154
Struktur
Tetragonal pada C1, C2, dan C3

Trigonal planar pada N7, N8, and N9

Tetrahedral pada C1, C2, dan C3

Dihedral pada N7, N8, dan N9

Termokimia
Entalpi pembentukan standarfHo) −370 kJ mol−1
Entalpi
pembakaran
standar
ΔcHo298
−1,529 MJ mol−1
Farmakologi
  • US: C (Risk not ruled out)
Rute
administrasi
Intravena, Oral, Sublingual, Topical, Transdermal
Pharmacokinetics:
<1%
Hepatic
3 min
Legal status
  • AU: S3 (Pharmacist only)
Data eksplosif
Sensitivitas goncangan Tinggi
Sensitivitas gesekan Tinggi
Kecepatan ledakan 7.700 m s−1
Faktor RE 1,50
Bahaya
Bahaya utama Mudah meledak
Mudah meledak E Sangat beracun T+ Beracun bagi lingkungan N
Frasa-R R3, R12, R26/27/28, R33, R51/53
Frasa-S (S1/2), S33, S35, S36/37, S45, S53, S61
Batas imbas kesehatan AS (NIOSH):
PEL (yang diperbolehkan)
C 0,2 ppm (2 mg/m3) [skin][2]
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
YaY verifikasi (apa ini YaYN ?)
Referensi

Nitrogliserin (bahasa Inggris: Nitroglycerin) juga dikenal sebagai trinitrogliserin dan glyceryl trinitrate atau 1,2,3-trinitroksipropana, adalah larutan yang mudah meledak, berminyak, tak berwarna dan berat. Senyawa ini umumnya diproduksi dengan cara nitrasi gliserol dengan asam nitrat pekat berasap pada kondisi yang sesuai untuk pembentukan ester asam nitrat. Secara kimia, senyawa ini lebih sesuai dengan senyawa organonitrat daripada senyawa nitro, tetapi nama tradisionalnya seringkali dipertahankan. Ditemukan pada tahun 1847, nitrogliserin telah digunakan sebagai bahan aktif pembuatan bahan peledak (kebanyakan dinamit) yang digunakan pada bidang konstruksi, demolisi, dan industri pertambangan. Sejak tahun 1880an, nitrogliserin tlah digunakan oleh militer sebagai bahan aktif, dan gelatiniser untuk nitroselulosa, pada bahan pendorong padat, seperti cordite dan ballistite.

Nitrogliserin juga merupakan komponen utama pada serbuk mesiu nir asap yang digunakan untuk pengisian ulang senjata. Terdapat ratusan serbuk kombinasi nitrogliserin dengan nitroselulosa yang digunakan untuk pengisian ulang senapan, pistol, dan tembakan.

Selama lebih dari 130 tahun, nitrogliserin telah digunakan untuk keperluan medis sebagai vasodilator potensial untuk pengobatan jantung seperti angina pektoris (angin duduk) dan gagal jantung kronis. Meskipun efek yang menguntungkan ini telah diketahui sejak diketahuinya proses konversi dari nitrogliserin menjadi nitrogen oksida, suatu vasodilator, baru pada tahun 2002 ditemukan enzim yang dapat melakukan proses konversi yaitu aldehyde dehydrogenase mitokondrial.[4] Nitrogliserin tersedia dalam bentuk tablet sublingual, spray, dan potongan kecil.[5]

Three different forms of nitroglycerin, intravenous, sublingual spray, and the nitroglycerin patch.

Sejarah

Nitrogliserin adalah bahan peledak praktis pertama yang diproduksi, dengan kekuatan melebihi serbuk mesiu. Disintesis pertama kali oleh kimiawan Italia Ascanio Sobrero pada tahun 1847, yang bekerja di bawah Théophile-Jules Pelouze di Universitas Turin. Sobrero pertama kali menyebut penemuannya sebagai pirogliserin dan mengecam penggunaannya sebagai bahan peledak.

Nitrogliserin kemudian diadopsi secara komersial untuk digunakan sebagai bahan peledak oleh Alfred Nobel, yang mengerjakan penelitiannya dengan cara yang lebih aman dalam menangani senyawa berbahaya setelah adiknya, Emil Oskar Nobel, dan beberapa pekerja pabrik tewas dalam tragedi ledakan di pabrik senjata Nobel pada tahun 1864 di Heleneborg, Swedia.[6]

Setahun kemudian, Nobel mendirikan Alfred Nobel & Company di Jerman dan membuat sebuah pabrik terisolasi di Krümmel hills of Geesthacht di dekat Hamburg. Bisnisnya adalah mengekspor cairan kombinasi nitrogliserin dan serbuk mesiu yang disebut "Blasting Oil", teapi cairan ini sangat tidak stabil dan sangat sulit penanganannya, akibat ditemukannya sejumlah katastrofi. Bangunan pabrik Krümmel hancur dua kali.[7]

Pada April 1866, tiga peti nitrogliserin dikapalkan menuju California untuk Central Pacific Railroad, yang berencana melakukan eksperimen dengan nitrogliserin sebagai bahan peledak, untuk meledakkan konstruksi Terowongan Summit yang panjangnya 506 m, menembus Pegunungan Sierra Nevada. Salah satu peti meledak, menghancurkan kantor perusahaan Wells Fargo di San Francisco dan menewaskan 15 orang. Hal ini memicu larangan penuh transportasi nitrogliserin cair di California. Nitrogliserin yang sudah tersedia di lokasi proyek digunakan untuk pengeboran dan peledakan batuan keras untuk penyelesaian First Transcontinental Railroad di Amerika Utara.[8]

Nitrogliserin cair kemudian dilarang di mana-mana, dan pelarangan legal ini mendorong Alfred Nobel dan perusahaannya mengembangkan dinamit tahun 1867. Ia mencampur nitrogliserin dengan tanah diatome (Bahasa Jerman: "kieselguhr") yang ditemukan di bukit Krümmel. Campuran serupa, seperti "dualine" (1867), "lithofracteur" (1869), dan "gelignite" (1875), dibuat dengan mencampur nitrogliserin dengan absorben inert lainnya, dan banyak kombinasi yang dicoba oleh beberapa perusahaan sebagai upaya mendekati dinamit yang patennya dipegang oleh Nobel.

Campuran dinamit mengandung nitroselulosa, yang meningkatkan visoksitas campuran, yang dikenal secara luas sebagai "gelatin".

Setelah penemuan amil nitrat yang membantu meringankan nyeri dada, Dr. William Murrell bereksperimen dengan menggunakan nitrogliserin untuk meringankan angin duduk dan untuk mengurangi tekanan darah. Beliau mulai merawat pasiennya dengan nitrogliserin doses kecil encer pada tahun 1878. Metode perawatannya ini kemudian digunakan secara luas setelah Murrell mempublikasikan hasilnya pada jurnal The Lancet pada tahun 1879.[9] Beberapa bulan kemudian sebelum kematiannya di tahun 1896, Alfred Nobel diberi resep nitrogliserin untuk kondisi jantungnya.[10] Agar tidak terdengar menyeramkan untuk para kimiawan dan publik, dalam bidang medis nitrogliserin disebut dengan "gliseril trinitrat".

Referensi

Pranala luar