Lompat ke isi

Muaragembong, Bekasi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 26 November 2015 10.53 oleh 61.94.201.106 (bicara)
Muara Gembong
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KabupatenBekasi
Pemerintahan
 • CamatDrs. M. Ma'ruf
Populasi
 • Total35,503 jiwa jiwa
Kode Kemendagri32.16.17 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3216150 Edit nilai pada Wikidata
Desa/kelurahan6

Muara Gembong adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. laki-laki disana kebanyakan agak sekong/cuco, terutama yang bernama arif/butut dan abdul malik.

Kecamatan ini merupakan kecamatan dengan wilayah dan juga kecamatan paling ujung di Kabupaten Bekasi. Berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Teluk Jakarta di barat, Kabupaten Karawang di timur, dan kecamatan Babelan di selatan.

Kelurahan/desa

  1. Jayasakti
  2. Pantai Harapanjaya
  3. Pantai Sederhana
  4. Pantaibahagia
  5. Pantaibakti
  6. Pantaimekar

Muara Gembong yang berada sangat jauh dari hiruk pikuk kota Bekasi sendiri dikelilingi oleh lahan perairan laut Jawa yang luas dan terhimpit di antara Jakarta Utara dengan Kabupaten Karawang. Kecamatan ini terletak 64 km dari pusat Kota Bekasi. Tak kurang dari empat jam diperlukan untuk menempuh perjalanan dari kota Jakarta dan sekitar dua setengah jam dari Kota Bekasi.

Sebagian besar penduduk Muara Gembong bermatapencaharian sebagai nelayan, menangkap ikan, kepiting dan juga udang untuk dijual ke Jakarta khususnya ke daerah Cilincing, Ancol, dan Muara Angke

Kecamatan ini terdiri dari enam desa, Jayasakti seluas 220 hektaree (Ha), Pantai Mekar 235 Ha , Pantai Sederhana 65 Ha, Pantai Bahagia 265 Ha, Pantai Bakti 2,90 Ha, dan Pantai Harapan Jaya dengan lahan terluas 275 Ha. Kawasan pemukiman penduduk pinggir laut dengan luas lahan keseluruhan 14.009 hektare tersebut didominasi oleh lahan perairan.

Tambak perikanan yang mencakup lahan seluas 10.125 Ha menjadi mata pencaharian utama 60 persen dari total kepadatan penduduk 36.181 jiwa. Sisanya bekerja dengan menjadi petani darat, mengelola lahan pertanian kering seluas 60 Ha. Lahan kritis di Muara Gembong telah dolah dengan budidaya pertanian seluas 512 Ha.

Muara Gembong terkenal dengan potensi alamnya, muara ini adalah habitat ikan bandeng yang sangat diminati oleh warga Jakarta karena dagingnya yang tidak bau, hal itu dikarenakan “bandeng gembong” diberikan pakan ikan yang alami. Selain bandeng, kepiting dari Muara Gembong juga terkenal di Jakarta, kemudian “Terasi Jembret”, terasi yang diolah secara alami oleh beberapa penduduknya. Beberapa istri nelayan mengolah udang rebon yang didapat dari laut untuk dijadikan terasi.

Penduduk di Kecamatan Muara Gembong didominasi dengan etnis Jawa, kebanyakan mereka menggunakan bahasa Melayu. Bahasa Sunda juga menjadi bahasa sehari-hari mereka, selain bahasa Melayu.

Di Desa Pantai Mekar saja sudah terdapat Puskesmas dan Kantor Dinas Kesehatan, selain itu tiga buah gedung Sekolah Dasar Negri (SDN), satu gedung Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan dua buah gedung Sekolah Menengah Atas (SMA) juga telah mendukung dan melengkapi aspek pendidikan warganya.