Lompat ke isi

Kota Pekalongan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kota Pekalongan
Daerah tingkat II
Dari atas, kiri ke kanan: Pemandangan Kota Pekalongan beserta Masjid Agung dan Alun-alun, Museum Batik, Tugu Batik, Tugu Adipura, Tugu Perbatasan Kota Pekalongan-Batang
Dari atas, kiri ke kanan: Pemandangan Kota Pekalongan beserta Masjid Agung dan Alun-alun, Museum Batik, Tugu Batik, Tugu Adipura, Tugu Perbatasan Kota Pekalongan-Batang
Motto: 
Pekalongan Kota BATIK
(Bersih, Aman, Tertib, Indah, Komunikatif)
Peta
Peta
Kota Pekalongan di Jawa
Kota Pekalongan
Kota Pekalongan
Peta
Kota Pekalongan di Indonesia
Kota Pekalongan
Kota Pekalongan
Kota Pekalongan (Indonesia)
Koordinat: 6°53′18″S 109°40′31″E / 6.8883°S 109.6753°E / -6.8883; 109.6753
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
Tanggal berdiri1 April 1906
Dasar hukumUU No. 13/1950
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 4
  • Kelurahan: 27
Pemerintahan
 • BupatiPrijo Anggoro BR, SH, M.Si. (Pjs.)
Luas
 • Total45,25 Km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi)
Populasi
 ((2015))
 • Total298.595
 • Kepadatan15,499/km2 (40,140/sq mi)
Demografi
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
3375 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0285
Kode Kemendagri33.75 Edit nilai pada Wikidata
DAURp.457.085.256.000.-
Flora resmiBambu wulung
Fauna resmiPerenjak jawa
Situs webwww.pekalongankota.go.id
Berkas:Pekalongan City Branding Logo.png
Logo Branding Kota Pekalongan
Rumah orang Belanda di Pekalongan (tahun 1923)
Rumah orang Arab di Pekalongan (tahun 1923)

Kota Pekalongan adalah salah satu kota pusat pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah yang berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Batang di timur, serta Kabupaten Pekalongan di sebelah selatan dan barat. Pekalongan terdiri atas 4 kecamatan, yakni Pekalongan Barat, Pekalongan Utara, Pekalongan Timur, dan Pekalongan Selatan.

Kota ini terletak di jalur Pantura yang menghubungkan Jakarta-Semarang-Surabaya. Pekalongan berjarak 101 km sebelah barat Semarang, atau 384 sebelah timur Jakarta. Pekalongan dikenal dengan julukan kota batik, karena batik Pekalongan memiliki corak yang khas dan variatif. Kota Pekalongan masuk jaringan kota kreatif UNESCO dalam kategori crafts & folk art pada Desember 2014 dan memiliki city branding World's city of Batik.

Transportasi di kota ini pun sudah cukup berkembang, karena terdapat terminal besar, stasiun, dan taksi. Makanan khas Pekalongan adalah megono, yakni irisan nangka dicampur dengan sambal bumbu kelapa. Makanan ini umumnya dihidangkan saat masih panas dan dicampur dengan petai dan ikan bakar sebagai menu tambahan.

Kota Pekalongan terkenal dengan nuansa religiusnya karena mayoritas penduduknya memeluk agama Islam. Ada beberapa adat tradisi di Pekalongan yang tidak dijumpai di daerah lain misalnya: syawalan, sedekah bumi, dan sebagainya. Syawalan adalah perayaan tujuh hari setelah lebaran dan sekarang ini disemarakkan dengan pemotongan lopis raksasa yang memecahkan rekor MURI oleh wali kota untuk kemudian dibagi-bagikan kepada pengunjung.

Geografis

Kota Pekalongan membentang antara 6º50’42”–6º55’44” LS dan ‎‎109º37’55”–109º42’19” BT. Berdasarkan koordinat fiktifnya, Kota Pekalongan ‎membentang antara 510,00 – 518,00 Km membujur dan 517,75 – 526,75 Km ‎melintang, dimana semuanya merupakan daerah datar, tidak ada daerah dengan kemiringan yang curam, terdiri dari tanah kering 67,48% Ha dan tanah sawah 32,53%. Berdasarkan jenis tanahnya, di Kota Pekalongan memiliki jenis tanah yang berwarna agak kelabu dengan jenis aluvial kelabu kekuningan dan aluvial yohidromorf. Jarak terjauh dari Utara ke Selatan mencapai ± 9 Km, sedangkan dari ‎Barat ke Timur mencapai ± 7 Km. Batas wilayah administrasi Kota Pekalongan ‎yaitu:‎

Utara Laut Jawa
Timur Kabupaten Batang
Selatan Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang
Barat Kabupaten Pekalongan

Kota Pekalongan merupakan daerah beriklim tropis dengan rata-rata curah hujan berkisar antara 40 mm - 300 mm per bulan, dengan jumlah hari hujan 120 hari. Keadaan suhu rata-rata di Kota Pekalongan dari tahun ke tahun tidak banyak berubah, berkisar antara 17º-35 °C.

Kota Pekalongan terbagi atas 4 (empat) Kecamatan yang terbagi lagi menjadi ‎‎27 kelurahan pasca merger kelurahan yang dilakukan 1 Januari 2015[1] dengan luas keseluruhan mencapai 45,25 Km² atau sekitar 0,14 % dari ‎luas wilayah Jawa Tengah

Sejarah Nama Pekalongan

Nama Pekalongan sampai saat ini belum jelas asal-usulnya, belum ada prasasti atau dokumen lainnya yang bisa dipertanggungjawabkan, yang ada hanya verita rakyat atau legenda. Dokumen tertua yang menyebut nama Pekalongan adalah Keputusan Pemerintah Hindia Belanda (Gouvernements Besluit) Nomor 40 Tahun 1931: nama Pekalongan diambil dari kata "Halong" (dapat banyak) dan di bawah simbol tertulis "Pek-Alongan". Kemudian berdasarkan keputusan DPRD Kota Besar Pekalongan tanggal 29 Januari 1957 dan Tambahan Lembaran Daerah Swatantra Tingkat I Jawa Tengah tanggal 15 Desesmber 1958, serta persetujuan Pepekupeda Teritorium 4 dengan SK nomor KTPS-PPD/00351/II/1958: nama Pekalongan berasal dari kata "A-Pek-Halong-An" yang berarti pengangsalan (Pendapatan).

Pembagian Administratif

Kecamatan di Kota Pekalongan adalah:

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Pekalongan Nomor 8 Tahun 2013 Tentang Penggabungan Kelurahan Di Lingkungan Pemerintah Kota Pekalongan[2], berikut Nama Kelurahan di Kota Pekalongan hasil penggabungan sejak 1 Januari 2015 :Kota Pekalongan memiliki 4 kecamatan dan 27 kelurahan pasca-penggabungan (berdasarkan Perda Kota Pekalongan No.8 Tahun 2013).[3] Pada tahun 2017, jumlah penduduknya diperkirakan sebesar 305.052 jiwa dan luas wilayah 45,25 km² dengan kepadatan 6.741 jiwa/km².[4][5]

Daftar kecamatan dengan masing-masing kelurahan di Kota Pekalongan, adalah sebagai berikut:

Kode
Kemendagri
Kecamatan Kodepos[6] Jumlah
Kelurahan
Daftar
Kelurahan
33.75.01 Pekalongan Barat 51111-51119 7
33.75.04 Pekalongan Selatan 51131-51138 6
33.75.02 Pekalongan Timur 51121-51129 7
33.75.03 Pekalongan Utara 51141-51148 7
TOTAL 27

Pemerintahan

Secara administrasi pemerintahan Kota Pekalongan dipimpin oleh seorang wali kota dan wakil wali kota yang membawahi koordinasi atas wilayah administrasi kecamatan yang dikepalai oleh seorang camat. Kecamatan dibagi lagi menjadi beberapa kelurahan yang dikepalai oleh seorang lurah. Seluruh camat dan lurah merupakan jajaran pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintah kota. Sejak 2005, wali kota Pekalongan dan wakilnya dipilih langsung oleh warga kota dalam pilkada, setelah sebelumnya dipilih oleh anggota DPRD kota.

Perwakilan

Pada Pemilu Legislatif 2014 lalu, DPRD Kota Pekalongan berjumlah 30 orang dengan perwakilan delapan partai politik.

DPRD Kota Pekalongan
2014-2019
Partai Kursi
Lambang Partai Golkar Partai Golkar 9
Lambang PDI-P PDI-P 4
Lambang PPP PPP 4
Lambang PKB PKB 3
Lambang PKS PKS 3
Lambang PAN PAN 3
Lambang Partai Gerindra Partai Gerindra 3
Lambang Partai Demokrat Partai Demokrat 1
Total 30

Kependudukan

Agama

Sejak dulu, Kota Pekalongan dikenal sebagai salah satu kota dengan tingkat religiusitas yang cukup tinggi, indikatornya adalah dengan banyaknya jumlah pondok pesantren yang ada yakni 44 buah dengan jumlah santri mencapai 4.706 orang. Keberagaman pemeluk agama tidak lagi menimbulkan permasalahan yang berarti menunjukkan kondusifnya kehidupan antar umat beragama Kota Pekalongan. Agama Islam merupakan agama mayoritas penduduk Kota Pekalongan, sedangkan agama lain yang dianut sebagian warga Kota Pekalongan adalah Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Kong Hu Cu. Untuk memenuhi kebutuhan peribadatan, di Kota Pekalongan terdapat berbagai jenis tempat ibadah berupa masjid 106 unit, mushola 613 unit, 13 buah gereja Kristen, 2 Gereja Katholik, 1 pura dan 5 wihara/klenteng yang tersebar di seluruh kecamatan Kota Pekalongan.

Etnis

Kota Pekalongan secara etnik didominasi oleh Suku Jawa yang bertutur dengan bahasa Jawa dialek khas pesisir barat (Dialek Pesisir/Pantura) yang cenderung mirip dialek Banyumasan. Sejarah Pekalongan sebagai kota pelabuhan dan perdagangan membuatnya memiliki sejumlah komunitas pendatang yang menonjol, seperti etnis Cina dan Arab, selain tentu saja suku-suku Nusantara lain seperti suku Melayu dan Banjar.

Perekonomian

Karena letaknya sangat strategis yaitu di antara Jakarta dan Surabaya, perekonomian Kota Pekalongan cukup maju di antara kota-kota lain di Jawa Tengah yaitu dalam bidang industri, perikanan dan properti. Dalam bidang perikanan, Kota Pekalongan memiliki sebuah pelabuhan perikanan terbesar di Pulau Jawa, Pelabuhan ini sering menjadi transit dan area pelelangan hasil tangkapan laut oleh para nelayan dari berbagai daerah. Selain itu di Kota Pekalongan banyak terdapat perusahaan pengolahan hasil laut, seperti ikan asin, terasi, sarden, dan kerupuk ikan, baik perusahaan berskala besar maupun industri rumah tangga. Dibidang properti Pekalongan merupakan salah satu kota di Jawa Tengah dengan pertumbuhan properti yang cukup baik yang ditandai dengan semakin maraknya pembangunan gedung-gedung midrise yang semakin menjamur di Kota Pekalongan.

Retail

Berkas:Plaza Pekalongan.jpg
Plaza Pekalongan

Kota Pekalongan memiliki beberapa pusat perbelanjaan dari mall,pasar grosir hingga pasar tradisional. Berikut adalah pusat perbelanjaan yang ada di Kota Pekalongan :

  • Pasar Grosir Batik Setono
Berkas:Pasar Podosugih.jpeg
Pasar Podosugih

Dan berikut adalah pusat perbelanjaan tradisional yang ada di Kota Pekalongan :

  • Pasar Induk Banjarsari
  • Pasar Induk Grogolan
  • Pasar Induk Banyu Urip
  • Pasar Pagi Keraton
  • Pasar Podosugih
  • Pasar Anyar
  • Pasar Kraton
  • Pasar Poncol
  • Pasar klego
  • Pasar Induk Kuripan

Akomodasi

Akomodasi di Kota Pekalongan sangat beragam dari Hotel berbintang hingga losmen yang terdapat di seluruh penjuru kota, berikut adalah daftar akomodasi yang terdapat di Kota Pekalongan :

Berkas:TB loji.jpg
TB Loji 1-3, karya putra daerah Kota Pekalongan

Industri

  • Galangan kapal kayu
  • Galangan kapal fiberglass,
  • Pabrik Es Balok,
  • Industri Ikan Asin
  • Industri Pemindangan ikan,
  • Pabrik pengalengan ikan Maya Food,
  • Industri Kecil pembuatan terasi,
  • Pabrik pembuatan fillet ikan,
  • Industri kerajinan batik,
  • Industri pembuatan mebel rotan dan Bambu.
  • Industri Kecil makanan ringan
  • Pabrik Rokok Sigaret Kretek Tangan
  • Pabrik Teh

Hiburan

  • Bioskop Borobudur Cineplex
  • Karaoke Happy Puppy
  • Karaoke Family Fun

Pariwisata

Berkas:Museum Batik Pekalongan.JPG
Museum Batik Pekalongan

Kuliner

  • Megono Sego Rakyat (Mbak Ibah) Sorogenen
  • Tauto Klego Pak Kunawi
  • Sego Megono dan Kopi Tahlil Usman
  • Nasi Uwet Zarkasi
  • RM. Awud
  • W'Java Steak
  • Nasi Goreng Kustiani
  • Nasi Megono Pak Bon [Sorogenen]
  • Komunitas Pecinta Kopi (KPK MALAM)
  • Es Teler 77
  • Mokko Donuts
  • KFC
  • California Fried Chicken
  • Papa Ron's Pizza
  • Gahwaji Sky Lounge Hotel Namira Syariah
  • Warung Orange
  • Nostalgia Resto The Sidji Hotel
  • Obonk Steak & Ribs
  • John Fresh
  • Coffee and Beyond
  • Garuda Madoong Kencana
  • Warung Oemang
  • ACP Fruit and Coffee
  • The Habit Cafe

Kesenian

  • Wayang Kulit
  • Simtuduror
  • Kesenian Banjar
  • Kesenian Melayu

Agenda

  • Pekan Batik Internasional ( dihadiri oleh orang penting luar negri seperti Inggris, Perancis, Singapura, Malaysia Dll.)
  • Pekan Batik Nusantara Bapak Pres. SBY turut memeriahkan acara tersebut)
  • Tradisi Pemotongan Lopis Raksasa pada acara Syawalan di Krapyak Lor yang dilaksanakan setiap tanggal 8 syawal atau satu minggu setelah hari Raya Idul Fitri
  • Tradisi Maulid Nabi di Kanzuz Shalawat Habib Muhammad Luthfi bin Yahya
  • Tradisi Nyadran di Pantai Pasir Kencana Panjang Wetan yang dilakukan oleh nelayan.
  • Tradisi Kliwonan di Pantai Pasir Kencana Panjang Wetan setiap hari pasaran Jumat Kliwon.
  • Tradisi Peringatan Pek Chun oleh masyarakat keturunan Tionghoa di Pantai Pasir Kencana Panjang Wetan
  • Tradisi Pemotongan Lontong Jumbo di Gang Simbar Kelurahan Panjang Baru setiap peringatan HUT Kemerdekaan RI di bulan Agustus.
  • Tradisi pemotongan kue Talam Jumbo di Perumahan Slamaran setiap peringatan HUT Kemerdekaan RI di bulan Agustus
  • Lomba layang-layang di Pantai Slamaran
  • Balap Perahu di Kali Sewu Cemoro kelurahan Degayu
  • Karnaval Tahunan mengelilingi balai kota
  • Khaul KH.Tohir di Jenggot tiap tanggal 8 Syawal
  • Khaul Habib Ahmad bin Abdullah bin Thalib Alatas di Sapuro dilaksanakan pada Nisfu Sya'ban

Pendidikan

Perguruan tinggi

Sekolah menengah atas

Sekolah menengah kejuruan

Sekolah lanjutan tingkat pertama

Pendidikan dan layanan khusus

Kesehatan

Rumah sakit

Pusat kesehatan masyarakat

  • Puskesmas Bendan
  • Puskesmas Tirto
  • Puskesmas Kramatsari
  • Puskesmas Kusuma Bangsa
  • Puskesmas Krapyak Kidul
  • Puskesmas Dukuh
  • Puskesmas Klego
  • Puskesmas Tondano
  • Puskesmas Noyontaan
  • Puskesmas Sokorejo
  • Puskesmas Jenggot
  • Puskesmas Pekalongan Selatan
  • Puskesmas Buaran Pekalongan Selatan
  • Puskesmas Kergon
  • Puskesmas Salammanis
  • Puskesmas Medono
  • Puskesmas Degayu
  • Puskesmas Setono

Balai pengobatan

  • Balai Pengobatan Bina Griya
  • Balai Pengobatan Ibu dan Anak Ibu Umi

Transportasi

Stasiun Pekalongan

Kota Pekalongan mudah dijangkau karena merupakan kota perlintasan Jakarta-Surabaya. Di Pekalongan terdapat Fasilitas Transportasi:

  • Stasiun Pekalongan, semua kereta api penumpang berhenti di stasiun ini kecuali Kereta api Argo Bromo Anggrek malam
  • Terminal Kelas A Pekalongan
  • Terminal Bayangan Ponolawen
  • Terminal Angkot Sayun
  • Terminal Angkot Banjarsari
  • Terminal Angkot Slamaran
  • Terminal Angkot Grogolan

Olahraga

  • Stadion Kota Batik (SKB), markas Klub Persip Pekalongan
  • Stadion Bumirejo, Persip Pekalongan
  • Stadion Kuripan Lor, Persip Pekalongan
  • Kolam Renang Tirta Sari, dengan Standar Nasional PRSI
  • Gedung GOR Jetayu, tempat untuk pertandingan Tenis Meja, Bulu Tangkis, Bola Basket, Bola Volley dan Tenis Lapangan.
  • Gedung GOR Peritis Kemerdekaan, tempat untuk pertandingan Atletik
  • Gedung GOR Medono, tempat untuk semua jenis pertandingan.
  • Lapangan Tennis Prabajaya
  • Lapangan Tennis PDAM
  • Sungai Cemoro Sewu untuk Lomba Kano
  • Lapangan Abdi Jaya Pringlangu Pekalongan Barat
  • Lapangan Golf Setono Pekalongan

Media Lokal

  • Batik TV
  • Radio BSP
  • Radio Damasintha
  • Radio RCS FM
  • Radio RKB
  • Radio MS Pekalongan
  • Radio Pop FM

Tokoh terkenal

Referensi

  1. ^ Kota Pekalongan Merger 20 Kelurahan
  2. ^ Daftar Kelurahan Kota Pekalongan Pasca Merger
  3. ^ "Biro Hukum". www.jdih.setjen.kemendagri.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-10-12. [pranala nonaktif permanen]
  4. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  5. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  6. ^ Kode Pos Kota Pekalongan
  7. ^ Situs MAN 2 Pekalongan
  8. ^ SMA Negeri 1 Pekalongan
  9. ^ SMU Al-Irsyad Al-Islamiyyah Pekalongan
  10. ^ http://smkmuhpekalongan.sch.id

Pranala luar