Lompat ke isi

Óscar Arias Sánchez

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 4 Februari 2016 17.32 oleh Wagino Bot (bicara | kontrib) (fix edit)
Óscar Arias Sánchez
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Óscar Rafael de Jesús Arias Sánchez (lahir 13 September 1940 di Heredia) adalah politikus Kosta Rika. Ia adalah presiden Kosta Rika dari 1986 hingga 1990. Ia kemudian terpilih untuk periode kedua pada tahun 2006. Pada 1987, ia meraih penghargaan Nobel Perdamaian atas perannya mengendalikan kekerasan antara pihak sipil di kawasan Amerika Tengah.

Lahir dari keluarga kelas atas di Provinsi Heredia, Arias menyelesaikan pendidikan dasarnya di Colegio Saint Francis di ibukota San José. Kemudian ia mendaftar di Universitas Boston dengan tujuan belajar kedokteran, namun ia segera kembali ke negerinya dan mengambil gelar dalam hukum dan ilmu ekonomi di Universitas Kosta Rika. Pada 1967, Arias melakukan perjalanan ke Britania Raya dan mendaftar di London School of Economics. Ia menerima gelar doktor dalam ilmu politik dari Universitas Essex pada 1974. Arias telah menerima sekitar 50 gelar kehormatan, termasuk gelar doktor dari Universitas Harvard, Universitas Princeton, Dartmouth College, Oberlin College dan Universitas Washington, St. Louis.

Arias mengikuti Partido Liberación Nacional (PLN), partai demokrasi sosial utama Kosta Rika. Ia berhasil memenangkan jabatan presiden pada 1986. Masa jabatan Arias menyaksikan transformasi ekonomi Kosta Rika dari yang berdasarkan hasil bumi tradisional (kopi dan pisang) kepada yang lebih berfokus pada pertanian non-tradisional (misalnya bunga eksotik, dan buah-buahan) dan pariwisata. Beberapa orang dalam PLN mengkritik administrasinya yang meninggalkan ajaran demokrasi sosial partai ini dan memperkenalkan model ekonomi neoliberal.

Arias menerima Penghargaan Perdamaian Nobel 1987 untuk kerjanya ke arah penandatanganan Persetujuan Esquipulas II. Ini adalah rencana memperkenalkan 'demokrasi' dan perdamaian di tanah genting Amerika Tengah selama masa huru-hara besar dan pengaruh luar pada pertengahan Perang Dingin. Sebagian karena jatuhnya blok komunis yang dipimpin Uni Soviet yang telah mendukung pemerintahan kiri dan kekacauan di Amerika Tengah, penandatanganan perjanjian memang diikuti oleh berakhirnya sebagian besar perang di Amerika Tengah.

Arias kemudian menyeru pada tingkat integrasi yang lebih tinggi di daerah Amerika Tengah dan mempromosikan pembentukan Parlemen Amerika Tengah (Parlamento Centroamericano). Sampai kini, satu-satunya negara Amerika Tengah yang belum menandatangani persetujuan ini ialah Kosta RiKa. Arias juga memodifikasi Sistem pendidikan negeri ini. Tindakan terpenting dalam hal ini ialah pengenalan kembali ujian akademis di akhir sekolah dasar dan menengah.

Setelah sebuah kontroversi oleh Mahkamah Konstitusi yang membatalkan konstitusi yang melarang mantan presiden kembali mencalonkan diri, pada 2004 Arias mengumumkan bahwa ia ingin berpacu kembali untuk jabatan presiden, dalam Pemilu Februari 2006. Awalnya pemilu ini terlalu cepat. Sebulan kemudian, pada 7 Maret, setelah penghitungan secara manual, hasil resmi menunjukkan Arias mengalahkan lawannya Otton Solis dengan 18.169 suara (1,2% dari suara yang valid).

Pranala luar

Didahului oleh:
{{{before}}}
{{{title}}}
{{{years}}}
Diteruskan oleh:
{{{after}}}
Didahului oleh:
{{{before}}}
{{{title}}}
{{{years}}}
Diteruskan oleh:
{{{after}}}
Didahului oleh:
{{{before}}}
{{{title}}}
{{{years}}}
Diteruskan oleh:
{{{after}}}