Lompat ke isi

Bonang, Panyingkiran, Majalengka

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bonang
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KabupatenMajalengka
KecamatanPanyingkiran
Kode Kemendagri32.10.18.2006
Luas-
Jumlah penduduk-
Kepadatan-

Bonang adalah desa di kecamatan Panyingkiran, Majalengka, Jawa Barat, Indonesia.

"Sejarah Desa Bonang" Pada jaman dahulu waktu penyebaran agama Islam, di tanah Jawa Sunan Bonang dengan para pengikutnya Istirahat dan tinggal di suatu tempat dan bermusyawarah, Dia duduk di sebuah batu yang sekarang disebut pancalikan sunan bonang. Setelah tinggal beberapa lama ditempat tersebut, Sunan Bonang beserta pengikutnya kembali ke Jawa Timur, namun ada salah seorang pengawalnya yang memohon izin untuk menetap di tempat tersebut yaitu Embah Buyut Sepuh. Yang sekarang disebut Embah Sepuh dan menetap sampai meninggal dunia di tempat tersebut yang makamnya di pemakaman pancalikan.

Pada masa itu Embah Sepuh memberi nama Bonang untuk tempat tinggal anak cucunya karena mengenang Sunan Bonang yang pernah duduk di tempat tersebut.

Konon ada dua saudara Embah Sepuh yang mencarinya dari Kerajaan Mataram yaitu Raden Campa (Raden Capang) dan Raden Mesir dia meninggal dunia di makamkan di Bonang. Yaity pemakamannya buyut raden. (Versi 1, Wallahu Alam)

Demikian dan pada abad ke 18 di daerah Majalengka hiduplah seorang Ulama Islam bernama Embah Salamudin dia adalah seorang Wali yang bijaksana, Masyarakat Majalengka menganggap sesepuh. Dia dipercaya menjadi penengah dalam suatu penyelesaian dalam bidang agama, kemasyarakatan,pertanian dan pemerintahan kala itu.

Pada suatu saat datanglah seorang utusan dari sebuah desa terpencil, orang tersebut bernama Embah Demang, Dia mempunyai masalah kesulitan air untuk pertanian. Utusan tersebut menyatakan tentang daerahnya yang selalu tidak terbagi aliran air karena lokasinya yang berada di ujung barat. Walaupun Desa itu berada di tepi Sungai Cilutung ternyata tidak dapat memanfaatkan air tersebut karena terlalu dalam untuk mencapai permukaannya.

Mendengar laporan tersebut Embah Salamudin segera melakukan tafakur mohon petunjuk dari Allah SWT. Setelah bangun dari tafakurnya dia mendapat wangsit, dia segera berkata "KEBO-KEBO OGE MENANG" (Jangan kuatir, meskipun paling akhir akan mendapat air juga). Ucapan Embah Salamudin ini kemudian menjadi patokan untuk membuat Nama Desa tempat Embah Demang bermukim. Nama Desa tersevut adalah "BONANG" (dari ucapan kebo-kebo oge menang). Nama Bonang ini diperkenalkan saat Desa ini di bawah Pemerintahan Bapak Kuwu Sanda (Putra Embah Demang)

  Nama Bonang juga diambil sehubungan pernah singgahnya Sunan Bonang dan duduk di Batu Pancalikan, dalam rangka siar Islam

Di bawah ini adalah susunan kepala Desa (kuwu) yang pernah dan sedang memerintah di Desa Bonang :

1. DAYAN (tdk ada data)

2. SANDA (tdk ada data)

3. SARKANI (tdk ada data)

4. ARNAWI (tdk ada data)

5. ASMIRAH SANJA (1905-1917)

6. SUPARTA ATMAJA (1947-1948)

7. ASJALI (1949-1951)

8. KASJAN (1951-1963)

9. SANJI (1963-1965)

10. RUSTAMI (1965-1967)

11. BASNA (1967-1974)

12. EDI SAHUDIN (1974-1979)

13. D. MUSRI'AN (1980-1989)

14. SANJI SUJANA (1989-2008)

15. KAHFI (2008-2015)

16. AI WULANDARI (2015-......)