Daerah Operasi VII Madiun
Templat:Infobox DAOP Daerah Operasi VII Madiun atau disingkat dengan Daop VII MN atau Daop 7 Madiun adalah salah satu daerah operasi perkeretaapian Indonesia, di bawah lingkungan PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang berada di bawah Direksi PT Kereta Api Indonesia dipimpin oleh seorang Executive Vice エックスティーブPresident (EVP) yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direksi PT Kereta Api Indonesia.
Daerah Operasi VII Madiun terbentang dari barat berada di Stasiun Walikukun, Ngawi sampai timur yaitu Stasiun Curahmalang, Jombang dan sebelah selatan yaitu Stasiun Rejotangan, Tulungagung. Stasiun besar di wilayah Daop VII adalah Stasiun Madiun, Stasiun Kediri, Stasiun Kertosono, dan Stasiun Jombang. Dipo Lokomotif di wilayah Daops VII yakni Dipo Lokomotif Madiun (MN) yang berada dalam kompleks Stasiun Madiun yang melayani kereta komuter Madiun Jaya.
Terdapat dua subdipo lokomotif, yakni pada Stasiun Kertosono dan Stasiun Kediri. Subdipo Lokomotif Kertosono dulunya menyimpan lokomotif KA Bangunkarta sebelum KA tersebut diperpanjang rutenya hingga Surabaya, namun saat ini tidak melayani KA penumpang reguler, sedangkan subdipo lokomotif Kediri melayani lokomotif KA Krakatau, Kahuripan, dan Brantas. Dulu terdapat lintas cabang rel yang menuju ke Slahung, Ponorogo akan tetapi pada tahun 1996 rel tersebut tidak beroperasi.
Di daerah operasi inilah terdapat pusat industri kereta api PT Inka dengan memanfaatkan eks-Balai Yasa Madiun yang merupakan pabrik kereta api satu-satunya di Indonesia, bahkan Asia Tenggara.
Kereta api
Kereta api penumpang yang berada di bawah pengoperasian Daop VII Madiun adalah:
- Kereta api Brantas, ekonomi AC jarak jauh relasi Stasiun Kediri s.d. Stasiun Pasar Senen dengan nomor KA 175-176.
- Kereta api Kahuripan, ekonomi AC jarak jauh relasi Stasiun Kediri s.d. Stasiun Kiaracondong dengan nomor KA 181-182.
- Kereta api Arjuna Ekspres, KRD ekonomi non AC relasi Stasiun Madiun s.d. Stasiun Surabaya Kota dengan nomor KA 251-252.
- Kereta api Madiun Jaya Ekspres, KRD ekonomi AC relasi Stasiun Madiun s.d. Stasiun Yogyakarta dengan nomor KA 253-256.
Adapun kereta api yang terlayani di Daop VII Madiun namun di bawah pengoperasian Daop lain adalah:
- Kereta api Krakatau Ekspres, ekonomi AC plus jarak jauh relasi Stasiun Kediri s.d. Stasiun Merak dengan nomor KA 165-168 (Operator Daop I Jakarta)
Lintas Operasi
- Solo Balapan-Kertosono (bersama dengan Daop VI Yogyakarta)
- Bangil-Kertosono (bersama dengan Daop VIII Surabaya)
- Kertosono-Wonokromo (bersama dengan Daop VIII Surabaya)
Lintas tak beroperasi
- Madiun-Sleko
- Sleko-Slahung
- Slahung-Tegalombo
- Madiun-Goranggareng
- Goranggareng-Barat
- Kediri-Pare-Jombang
- Jombang-Babat
- Tulungagung-Trenggalek
Bengkel dan Sarana Perawatan
Dipo Lokomotif Madiun (berdampingan dengan pabrik PT INKA)
Terletak di Jalan Yos Sudarso. 69, Madiun, satu kompleks dengan Stasiun Madiun dan berdekatan dengan pabrik PT Industri Kereta Api Madiun (Inka). Dipo ini merupakan dipo lokomotif yang sering disinggahi lokomotif yang telah selesai pembuatannya dari pabrik Inka.
Dipo Kereta dan Mekanik Madiun
Terletak satu kompleks dengan Stasiun Madiun, tepatnya di sebelah timur stasiun dan selatan pintu keluar rel dari pabrik INKA.
Daftar stasiun
Berturut-turut nama, singkatan, dan ketinggian dari permukaan air laut (dpl).
- Jalur kereta api Solo Balapan-Kertosono (berawal dari Stasiun Walikukun karena petak Stasiun Solobalapan - Stasiun Kedungbanteng berada di bawah naungan Daerah Operasi VI Yogyakarta)
- Stasiun Walikukun (WK) +75 m
- Stasiun Kedunggalar (KGL) +75 m
- Stasiun Paron (PA) +56 m
- Stasiun Geneng (GG) +53 m
- Stasiun Barat (BRT) +70 m
- Stasiun Madiun (MN) +63 m
- Stasiun Babadan (BBD) +63 m
- Stasiun Caruban (CRB) +84 m
- Stasiun Saradan (SRD) +107 m
- Stasiun Wilangan (WLG) +96 m
- Stasiun Bagor (BGR) +58 m
- Stasiun Nganjuk (NJ) +58 m
- Stasiun Sukomoro (SKM) +50 m
- Stasiun Baron (BRN) +46 m
- Stasiun Kertosono (KTS) +43 m
- Jalur kereta api Kertosono-Wonokromo
- Stasiun Sembung (SMB) +47 m
- Halte Perak +46 m
- Stasiun Jombang (JG) +44 m
- Stasiun Peterongan (PTR) +43 m
- Stasiun Sumobito (SBO) +28 m
- Stasiun Curahmalang (CRM) +25 m
- Jalur kereta api Kertosono-Bangil
- Stasiun Purwoasri (PWA) +59 m
- Stasiun Papar (PPR) +52 m
- Stasiun Minggiran (MGN) +56 m
- Stasiun Susuhan (SS) +60 m
- Stasiun Kediri (KD) +68 m
- Stasiun Ngadiluwih (NDL) +83 m
- Stasiun Kras (KRS) +79 m
- Stasiun Ngujang (NJG) +87 m
- Stasiun Tulungagung (TA) +106 m
- Stasiun Sumbergempol (SBL) +92 m
- Stasiun Ngunut (NT) +104 m
- Stasiun Rejotangan (RJ) +116 m
- Jalur kereta api Tulungagung-Trenggalek
- Stasiun Tulungagung
- Halte Jepun
- Halte Beji
- Stasiun Boyolangu
- Halte Pojok
- Halte Pelem
- Stasiun Campurdarat
- Halte Duwet
- Halte Sukoanyar
- Stasiun Bandung
- Halte Bandungpasar
- Halte Bulus
- Halte Kedunglurah
- Halte Bendo
- Halte Ngetal
- Halte Siwalan
- Stasiun Trenggalek
- Halte Kedungsangkal
- Halte Nglongsor
- Halte Winong
- Stasiun Tugu
Keterangan:
- Stasiun besar ialah stasiun yang tertulis tebal miring
- Stasiun menengah ialah stasiun yang tertulis tebal.
- Stasiun kecil ialah stasiun yang tertulis normal.
- Stasiun tak beroperasi ialah stasiun yang tertulis miring tanpa kode stasiun.