Lompat ke isi

Bunga Rosella

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 14 April 2016 07.12 oleh Aji Sutopo (bicara | kontrib) (tata tulis, tata letak paragraf, penambahan gambar dan ejaan)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Bunga Rosella memiliki nama latin Hibiscus sabdarifa. Nama lain Bunga Rosella bagi orang Jawa Tengah adalah merambos ijo. Di Sumatera Selatan, Bunga Rosella disebut kesew jawe. Sementara itu, di daerah Muara Enim dikenal dengan naman asam rejang. Bunga Rosella memiliki kandungan kimia alami seperti protein, kalsium, magnesium, kalium, besi, asam askorbat, beta carotene, omega 3, asam amino, gossy peptin anthocyanin, dan glucoside hibiscin. Selain itu, Bunga Rosella mengandung vitamin A, B dan C.

Berkas:Bunga rosella.jpg
Tanaman Bunga Rosella

Rosela atau Hisbiscus sabdariffa, adalah spesies bunga yang berasal dari benua Afrika. Mulanya bunga yang juga cantik untuk dijadikan penghias halaman rumah itu diseduh sebagai minuman hangat di musim dingin dan minuman dingin di musim panas. Di negeri asalnya, Afrika, rosela dijadikan selai atau jeli. Itu diperoleh dari serat yang terkandung dalam kelopak rosela, sementara di Jamaika, dibuat salad buah yang dimakan mentah.

Ada kalanya juga dimakan dengan kacang tumbuk atau direbus sebagai pengisi kue sesudah dimasak dengan gula. Di Mesir, rosela diminum dingin pada musim panas dan diminum panas saat musim dingin. Di Sudan, menjadi minuman keseharian dengan campuran garam, merica, dan tetes tebu. Minuman itu juga menghilangkan efek mabuk dan mencegah batuk. Tak jarang, rosela juga dimanfaatkan untuk diet, penderita batuk, atau diabetes gunakan gula rendah kalori seperti gula jagung. Selain itu, bubuk biji bunga rosela juga dapat dijadikan campuran minuman kopi.

Penanaman Bunga Rosella

Di Indonesia, tanaman ini dikenal dengan nama rosela atau rosella sedangkan di Australia, rosela ini dikenal sebagai rosella atau buah rosella (rosella fruit). Di belahan dunia lain rosela dikenal dengan cannabinus hibiscus juga dikenal sebagai meśta / meshta di India , Tengamora di Assam, Gongura dalam bahasa Telugu, Pundi di Kannada, LalChatni atau Kutrum di Mithila, Mathipuli di Kerala, dagu baung di Myanmar, krajeab (กระเจี๊ยบ) di Thailand, bissap di Senegal, Guinea Bissau, Mali, Burkina Faso, Ghana, Benin, Niger, Kongo dan Perancis, dah atau dah bleni di bagian lain dari Mali , wonjo di Gambia, zobo di barat Nigeria, Zoborodo di Nigeria Utara, Chaye-Torosh di Iran, karkade (كركديه) oleh bangsa Arab seperti di Mesir, Arab Saudi, dan Sudan, omutete di Namibia, sorrel di Karibia dan di Amerika Latin, Flor de Jamaica di Meksiko, Saril di Panama, rosela, rosella, roselle, asam paya atau asam susur di Malaysia[2]. Bangsa Cina menyebutnya dengan 洛神花 (Luo Shen Hua). Di Zambia dalam bahasa ciBemba tanaman disebut lumanda, katolo dalam bahasa kiKaonde, atau Wusi dalam bahasa chiLunda.

Klasifikasi Bungan Rosella

  • Klasifikasi Tanaman Rosella (Hibiscus sabdariffa L)
  • Kingdom : Plantae (tumbuhan)
  • Subkingdom : Tracheobionta (berpembuluh)
  • Superdivisio : Spermatophyta (menghasilkan biji)
  • Divisio : Magnoliophyta (berbunga)
  • Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
  • Sub-kelas : Dilleniidae
  • Ordo : Malvales
  • Familia : Malvaceae (suku kapas-kapasan)
  • Genus : Hibiscus
  • Spesies : Hibiscus sabdariffa L

Kandungan Bunga Rosella

Rosella berfungsi sebagai pengendali dari serangan bakteri, jamur, kuman dan virus yang akan merusakan kulit dan membuat kulit menjadi kering.

  • Campuran asam sitra dan malat
  • Anthocyanin gossipetin (Hydroxyflavone)
  • Vitamin C
  • Protein
  • Berat Segar
  • Berat Kering
  • Asam miristin
  • Asam Palmitin
  • Asam Palmitolik
  • Asam Steara
  • Asam Oleat
  • Asam Linoleat
  • B- sitosterol
  • kamasterol
  • kolesterol
  • ergosterol

Morfologi Bunga Rosella

  • Batang Rosella

Tanaman rosella memiliki batang yang berbentuk bulat dan berdiri tegak, berkayu dan berwarna merah. Batang rosella ini bercabang dan berserat. Tanaman rosella bisa tumbuh hingga mencapai ketinggian 3 sampai 5 meter dan mengeluarkan bunga hampir sepanjang tahun.

  • Akar Rosella

Akar rosella adalah akar tunggal yang tumbuh cukup dalam.

  • Daun Rosella

Daun tanaman rosella adalah daun tunggal dan berbentuk bulat oval. Pertulangan daun rosella menjari, bagian ujung daun menumpul, tepi daun bergerigi dan pangkal daun berlekuk. Panjang daun rosella sekitar 6 sampai 15 cm dengan lebar 5 sampai 8 cm. tangkai daun rosella berbentuk bulat, dan berwarna hijau dengan panjang 4 sampai 7 cm.

  • Bunga Rosella

Rosella memiliki bunga yang berwarna cerah dan kelopak bunganya berwarna merah gelap. Bunga rosella ini muncul dari ketiak daun. Bunga rosella adalah bunga tunggal karena di setiap tangkainya hanya ada satu bunga. Bunga rosella ini memiliki 8 sampai 11 helai kelopak yang berbulu dan panjangnya 1 cm, pangkal ini saling berlekatan dan berwarna merah.

  • Biji Rosella

Tanaman rosella memiliki biji yang bentuknya seperti ginjal dengan sudut meruncing dan berbulu. Panjang biji ini sekitar 5 mm dan lebar 4 mm. Buah rosella berwarna hijau tua dan berdiameter sekitar 5 cm

Jenis-Jenis Bungan Rosella

  • Rosela merah, kaliks berwarna merah menyala, panjang, batang kuat tidak mudah patah, daun menjari. Kaliks kering berwarna merah cerah, aromanya kuat.
  • Rosela ungu, (ada yang menyebut burgundy, ada yang menyebut rosela Sudan, ada yang menyebut rosela hitam maupun rosela ungu). Kaliks berwarna merah gelap, agak bulat, berbulu lebih banyak dibanding yang merah, daun menjari tebal dan agak membulat, batang gampang patah. Kaliks kering berwarna merah kehitaman, aromanya kuat.
  • Rosela putih, baru mencoba menanamnya dalam polibag, kaliks berwarna putih kekuningan dengan kapsul biji hijau segar, daun menjari bulat,pertumbuhan lambat,batang kuat.

Manfaat Bunga Rosella

  • Membantu mengurangi kepekatan atau kekentalan dalam darah
  • Membantu melancarkan sistem pencernaan
  • Membantu mencegah peradangan yang terjadi di saluran kencing serta ginjal
  • Menyaring racun di dalam tubuh
  • Mencegah kekurangan dari vitamin C
  • Membantu melancarkan sistem peredaran darah
  • Membantu melancarkan sistem buang air besar
  • Menurunkan kadar penyerapan dari alkohol
  • Menahan kekejangan
  • Menurunkan tekanan darah tinggi, menurunkan kolesterol, meredakan panas dalam
  • Menurunkan kadar gula dalam darah atau penyakit diabetes
  • Menurunkan asam urat
  • Mencegah penyakit kanker
  • Menambah vitalitas serta meningkatkan kesehatan jantung
  • Meningkatkan daya tahan tubuh seseorang
  • Membantu menjaga kesehatan mata
  • Sebagai pengganti cairan elektrolit di dalam tubuh
  • Mengontrol berat badan dalam menerapkan pola diet
  • Memeperbaiki saluran pencernaan
  • Membantu mencerahkan kulit
  • Mencegah terjadinya penuaan dini
  • Menetralkan racun di dalam tubuh
  • Menurunkan tingkat dari penggumpalan lemak di dalam hati
  • Mengurangi pusing serta migrain
  • Mempercepat proses pertumbuhan otak karena kandungan omega 3 di dalamnya dan bisa memacu pertumbuhan dari DNA
  • Melindungi dari infeksi kuman, anti bakteri, serta anti virus dan juga untuk membantu mengobati keracunan.

Penjelasan Lebih Lanjut

  • Chau, J. W.; Jin, M. W.; Wea, L. L.; Chia, Y. C.; Fen, P. C.; Tsui, H. T. (2000). "Protective effect of Hibiscus anthocyanins against tert-butyl hydroperoxide-induced hepatic toxicity in rats". Food and Chemical Toxicology 38 (5): 411–416. doi:10.1016/S0278-6915(00)00011-9. PMID 10762726.
  • Mohamad, O., Mohd. Nazir, B., Abdul Rahman, M. and Herman, S. (2002). Roselle: A new crop in Malaysia. Buletin PGM Dec 2002, p. 12-13.
  • Mohamad, O., Mohd. Nazir, B., Azhar, M., Gandhi, R., Shamsudin, S., Arbayana, A., Mohammad Feroz, K., Liew, S. K., Sam, C. W., Nooreliza, C. E. and Herman, S. (2002). Roselle improvement through conventional and mutation breeding. Proc. Intern. Nuclear Conf. 2002, 15-18 Oct 2002, Kuala Lumpur. 19 pp.
  • Mohamad, O., Ramadan, G., Herman, S., Halimaton Saadiah, O., Noor Baiti, A. A., Ahmad Bachtiar, B., Aminah, A., Mamot, S., and Jalifah, A. L. (2008). A promising mutant line for roselle industry in Malaysia. FAO Plant Breeding News, Edition 195. Available at http://www.fao.org/ag/AGp/agpc/doc/services/pbn/pbn-195.htm
  • Pau, L. T.; Salmah, Y.; Suhaila, M. (2002). "Antioxidative properties of roselle (Hibiscus sabdariffa L.) in linoleic acid model system". Nutrition & Food Science 32 (1): 17–20. doi:10.1108/00346650210413951.
  • Vaidya, K. R. (2000). "Natural cross-pollination in roselle, Hibiscus sabdariffa L. (Malvaceae)". Genetics and Molecular Biology 23 (3): 667–669.

Referensi

  1. ^ Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tanaman ini disebut dengan ROSELA.
  2. ^ Kandungan Bungan Rosella
  3. ^ a b c rosela dalam perbincangan bahasa Melayu, pencarian google, diakses 2011-11-17
  4. ^ a b c "fao.org". http://www.fao.org/inpho/content/compend/text/ch28/ch28.htm. Diakses pada 2007-08-25
  5. ^ Salah satu masakan tradisional di India
  6. ^ Salah satu tanaman di Asia Selatan.
  7. ^ Sejenis bubur di India dan sekitarnya.
  8. ^ (Inggris) "Phytochemical, pharmacological and toxicological aspects of Hibiscus sabdariffa L.: a review.". Department of Veterinary Medicine, Al-Gaseem University; Ali BH, Al Wabel N, Blunden G. Diakses tanggal 2010-12-10.
  9. ^ (Inggris) "Cytotoxicity and antibacterial activity of Methanolic extract of Hibiscus sabdariffa" (PDF). Department of Biochemistry, Federal University of Technology; Olaleye, Mary Tolulope. Diakses tanggal 2010-12-10.
  10. ^ (Inggris) "Inhibition of angiotensin convertin enzyme (ACE) activity by the anthocyanins delphinidin- and cyanidin-3-O-sambubiosides from Hibiscus sabdariffa.". Centro de Investigaciones Químicas, Universidad Autónoma del Estado de Morelos; Ojeda D, Jiménez-Ferrer E, Zamilpa A, Herrera-Arellano A, Tortoriello J, Alvarez L. Diakses tanggal 2010-12-10.