Stasiun Malang

Diagram lintasan stasiun
	Legenda
	ke Pengawas Urusan
	Sarana (PUS)
	ke Dipo Lok/
	turntable

Stasiun Malang
Stasiun Malang
	Berkas:Malang kota baru.jpg Tampak depan Stasiun Malang 2014
Lokasi	Jalan Trunojoyo; Klojen, Malang, Jawa Timur; Indonesia;
Koordinat	7°58′40.09″S 112°38′14.19″E / 7.9778028°S 112.6372750°E
Ketinggian	+444 m
Operator	Daerah Operasi VIII Surabaya; ; ; ;
Letak	km 49+234 lintas Bangil-Blitar-Kertosono
Jumlah peron	3 (satu peron sisi yang tinggi dan dua peron pulau yang tinggi; masing-masing peron terhubung dengan lorong bawah tanah)
Jumlah jalur	12 (jalur 3: sepur lurus, jalur 6: sepur selatan, dan timur, jalur 2: menyimpan sepur dan jalur 1: sepur badug)
Layanan	Bima, Gajayana, Malabar, Malioboro Ekspres, Majapahit, Jayabaya, Matarmaja, Tawang Alun, Penataran, dan Tumapel
Konstruksi
Jenis struktur	Atas tanah
Informasi lain
Kode stasiun	ML; 5100;
Klasifikasi	Besar
Sejarah
Dibuka	1941
Fasilitas dan teknis
Fasilitas
Diagram lintasan stasiun
Diagram lintasan stasiun
	Legenda
	ke Pengawas Urusan
	Sarana (PUS)
	ke Dipo Lok/
	turntable
Lokasi pada peta
	Sunting kotak info • L • BBantuan penggunaan templat ini

Stasiun Malang (ML) merupakan stasiun kereta api kelas besar yang terletak di Klojen, Kota Malang. Stasiun yang terletak pada ketinggian +444 meter ini merupakan stasiun kereta api terbesar di Kota Malang. Stasiun yang termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya ini memiliki dua belas jalur aktif dengan jalur 3 sebagai sepur lurus.

Stasiun ini dibangun pada tahun 1941 berdasarkan karya J. van der Eb. Stasiun ini terkadang disebut sebagai Stasiun Malang Kotabaru untuk membedakannya dengan Stasiun Malang Kotalama yang usianya lebih tua.

Pada awalnya, bangunan stasiun ini berada di sisi timur bangunan yang sekarang. Sesuai rancangan awal, penumpang yang baru turun dari kereta api akan disuguhi pemandangan Gunung Panderman di sebelah barat. Oleh karena bangunan stasiun ini dianggap tidak mampu lagi menampung jumlah penumpang yang terus meningkat, maka dibuatlah bangunan baru yang lebih besar di sisi barat. Bangunan baru ini terus dipakai hingga sekarang dan bangunan lama yang kini bersebelahan dengan Dipo Kereta dan Sub Dipo Lokomotif Malang difungsikan sebagai kantor dan gudang untuk menyimpan alat-alat perawatan jalur kereta api.

Saat ini, lokasi stasiun ini sangat strategis karena terletak tidak jauh dari Alun-Alun Bundar, kompleks SMA Tugu (SMA Negeri 1, SMA Negeri 3, dan SMA Negeri 4 Malang), Gedung DPRD Kota Malang, Balai Kota Malang, Pasar Klojen, Hotel Tugu Inn, dan Markas Kodam V Brawijaya.

Layanan kereta api

Kelas eksekutif

Gajayana, dari dan tujuan Jakarta via Blitar
Bima, dari dan tujuan Surabaya bersambung Jakarta via jalur selatan

Kelas campuran

Malabar, dari dan tujuan Bandung (kelas eksekutif-bisnis-ekonomi)
Malioboro Ekspres, dari dan tujuan Yogyakarta (kelas eksekutif-ekonomi)

Kelas ekonomi AC plus

Majapahit, dari dan tujuan Jakarta via Semarang
Jayabaya, dari dan tujuan Surabaya bersambung Jakarta via jalur utara

Kelas ekonomi AC

Matarmaja, dari dan tujuan Jakarta via Semarang
Tawang Alun, tujuan Malang Kotalama dan tujuan Bangil bersambung Banyuwangi
Penataran, tujuan Surabaya (Gubeng atau Kota) dan tujuan Blitar
Tumapel, dari dan tujuan Surabaya (lebih sering disebut sebagai KA Penataran juga)

Jadwal kereta api

Berikut ini adalah jadwal Kereta api di Stasiun Malang per 1 April 2015 (berdasarkan Gapeka 2015).

No. KA	KA	Tujuan	Kelas	Tiba	Berangkat
152/153	Jayabaya	Malang Kotabaru (ML)	Ekonomi AC Plus	01.17	-
104	Malioboro Ekspres	Malang Kotabaru (ML)	Eksekutif & Ekonomi AC	04.00	-
460	Tumapel/Penataran	Surabaya Kota (SB)	Ekonomi AC	-	04.30
462	Penataran	Surabaya Kota (SB)		07.01	07.07
459	Penataran	Blitar (BL)		07.05	07.10
172	Matarmaja	Malang Kotabaru (ML)		07.50	-
44/45	Bima	Malang Kotabaru (ML)	Eksekutif Satwa	08.10	-
101	Malioboro Ekspres	Yogyakarta Tugu (YK)	Eksekutif & Ekonomi AC	-	08.25
100	Malabar	Malang Kotabaru (ML)	Eksekutif, Bisnis, & Ekonomi AC	09.01	-
42	Gajayana		Eksekutif Satwa	09.20	-
150	Majapahit		Ekonomi AC Plus	09.55	-
461	Penataran	Blitar (BL)	Ekonomi AC	10.11	10.25
154/151	Jayabaya	Surabaya Pasarturi (SBI) bersambung Jakarta Pasarsenen (PSE)	Ekonomi AC Plus	-	11.45
464	Penataran	Surabaya Kota (SB)	Ekonomi AC	12.11	12.20
208/209	Tawang Alun	Malang Kotalama (MLK)	Ekonomi AC	12.56	13.01
41	Gajayana	Jakarta Gambir (GMR)	Eksekutif Satwa	-	13.30
463	Penataran	Blitar (BL)	Ekonomi AC	14.23	14.33
46/43	Bima	Surabaya Gubeng (SGU) bersambung Jakarta Gambir (GMR)	Eksekutif Satwa	-	14.25
102	Malioboro Ekspres	Malang Kotabaru (ML)	Eksekutif & Ekonomi AC	15.37	-
210/207	Tawang Alun	Bangil (BG) bersambung Banyuwangi Baru (BW)	Ekonomi AC	15.50	15.55
99	Malabar	Bandung Hall (BD)	Eksekutif, Bisnis, & Ekonomi AC	-	16.00
466	Penataran	Surabaya Gubeng (SGU)	Ekonomi AC	16.56	17.05
171	Matarmaja	Jakarta Pasarsenen (PSE) via Semarang Tawang (SMT)	Ekonomi AC	-	17.00
149	Majapahit	Jakarta Pasarsenen (PSE) via Semarang Tawang (SMT)	Ekonomi AC Plus	-	18.20
468	Penataran	Surabaya Kota (SB)	Ekonomi AC	19.53	20.05
103	Malioboro Ekspres	Yogyakarta Tugu (YK)	Eksekutif & Ekonomi AC	-	20.15
465	Penataran	Blitar (BL)	Ekonomi AC	20.23	20.35
467	Tumapel/Penataran	Malang Kotabaru (ML)	Ekonomi AC	22.37	-

Insiden

Pada tanggal 4 Januari 2011 sekitar pukul 13.15 WIB, kereta penumpang KA Gajayana tanpa lokomotif yang sedang parkir di Stasiun Malang tiba-tiba mundur sendiri dan menabrak tiga rumah milik warga yang berada di sekitar Stasiun Malang Kotalama. Seorang balita tewas dalam kejadian ini karena tertimpa reruntuhan rumah akibat ditabrak oleh kereta api tersebut, sedangkan seorang lagi mengalami patah tulang kaki.^[3]

Referensi

^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
^ ^a ^b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
^ KA Gajayana Tabrak Rumah, Satu Tewas