George W. Bush

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 1 Desember 2005 23.00 oleh YurikBot (bicara | kontrib) (robot Modifying: nn)
George W. Bush
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

George Walker Bush dengarkan (lahir pada 6 Juli 1946 di New Haven, Connecticut) adalah pengusaha dan politikus Amerika Serikat yang merupakan Presiden Amerika Serikat saat ini dan yang ke-43. Ia mulai menjabat sejak 20 Januari 2001. Dari tahun 1995 sampai 2000, Bush merupakan Gubernur negara bagian Texas yang ke-46.

Pendidikan dan keluarga

Bush lulus dari Universitas Yale dengan gelar Bachelor of Arts dalam bidang sejarah pada tahun 1968. Kemudian pada tahun 1975, ia memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) dari Sekolah Bisnis Harvard. Dua tahun kemudian ia menikahi Laura Welch dan memperoleh dua orang anak kembar, Barbara dan Jenna pada tahun 1981.

Karir bisnis

Ia mengawali karir dalam dunia usaha pada tahun 1979 dengan mendirikan Arbusto Energy, sebuah perusahaan pengeboran minyak dan gas. Arbusto dijualnya pada tahun 1984 kepada Spectrum 7, perusahaan minyak lainnya dan dinamakan menjadi Bush Exploration Co.. Bush sendiri menjadi CEO perusahaan baru tersebut. Kemudian pada tahun 1986, Spectrum 7 melakukan merger dengan Harken Energy, dan Bush menjadi direktur Harken.

Pada April 1989, Bush dan beberapa rekan investor lain membeli 86% saham klub bisbol AS, Texas Rangers menggunakan pinjaman sebesar US$500.000 dari bank. Pinjaman tersebut dibayarnya dengan menjual sahamnya sebesar $848.000 di Harken. Hal ini memicu kerugian yang besar di Harken, dalam peristiwa yang dikenal dengan nama "Skandal Harken."

Presiden AS

Bush merupakan orang kedua menjadi presiden yang mengikuti jejak ayahnya George H. W. Bush, Presiden Amerika Serikat yang ke-41, setelah John Adams, Presiden kedua, dan John Quincy Adams, yang keenam, merupakan bapak dan anak. Terdapat juga pasangan kakek dan cucu, William Henry Harrison dan Benjamin Harrison.

Masa bakti pertama

Berkas:Time 2004 poty.jpg
Bush sebagai "Person of the Year 2004" versi TIME

Masa jabatannya sebagai presiden didominasi "perang terhadap terorisme", yang mencuat setelah terjadinya Peristiwa 9/11 (serangan terhadap WTC). Menggunakan serangan tersebut sebagai alasan, ia memerintahkan invasi terhadap Afganistan pada tahun 2001 untuk membebaskan Afganistan dari rezim Taliban dan Irak pada tahun 2003 untuk menjatuhkan pemerintah Saddam Hussein. Bush menyatakan kemenangan AS dalam invasi Irak pada 1 Mei 2003, namun hingga kini (2005) konflik di Irak masih belum berakhir akibat serangan-serangan dari para pemberontak.

Masa bakti kedua

Meskipun banyak pihak yang menentang kedua peristiwa tersebut (khususnya dari luar AS), ia memenangkan Pemilu Presiden Amerika 2004 dengan selisih 3% dengan saingan utamanya John Kerry. Masa bakti keduanya masih dipenuhi masalah di Irak, di mana korban dari pasukan AS terus berjatuhan, mencapai lebih dari 2.000 orang hingga November 2005 (lihat artikel di Wikipedia berbahasa Inggris berjudul Casualties of the conflict in Iraq since 2003 untuk keterangan lebih lanjut.)

Selain itu, peristiwa penting lain pada masa bakti kedua ini adalah Badai Katrina pada Agustus 2005. Tanggapan Bush dianggap lambat dalam menangani peristiwa ini, yang memakan korban lebih dari ribuan jiwa. Selain itu, peristiwa ini juga memperlihatkan jurang ekonomi yang jelas antara kaum kulit putih dan kulit hitam di Amerika.

Lihat pula

Pranala luar