Lompat ke isi

Halotana

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 13 Juni 2016 08.29 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Penggantian teks otomatis (-seksama +saksama))
Halotana
Nama sistematis (IUPAC)
2-Bromo-2-chloro-1,1,1-trifluoroethane
Data klinis
AHFS/Drugs.com Micromedex Detailed Consumer Information
Kat. kehamilan ?
Status hukum ?
Data farmakokinetik
Metabolisme Hepatic (CYP2E1[1])
Ekskresi Renal
Pengenal
Nomor CAS 151-67-7 YaY
Kode ATC N01AB01
PubChem CID 3562
Ligan IUPHAR 2401
DrugBank DB01159
ChemSpider 3441 YaY
UNII UQT9G45D1P YaY
KEGG D00542 YaY
ChEBI CHEBI:5615 YaY
ChEMBL CHEMBL931 YaY
Data kimia
Rumus C2HBrClF3 
Massa mol. 197.381 g/mol
SMILES eMolecules & PubChem
  • InChI=1S/C2HBrClF3/c3-1(4)2(5,6)7/h1H YaY
    Key:BCQZXOMGPXTTIC-UHFFFAOYSA-N YaY

Halotan atau Fluothane adalah obat anestesi inhalasi berbentuk cairan bening tak berwarna yang mudah menguap dan berbau harum.[2] Dibuat pertama kali oleh C.W. Suckling di tahun 1951. [2] Pemberian halotan sebaiknya bersama dengan oksigen atau nitrous okside 70%-oksigen dan sebaiknya menggunakan vaporizer yang khusus dikalibrasi untuk halotan agar konsentrasi uap yang dihasilkan itu akurat dan mudah dikendalikan.[2]

Halotan dapat menimbulkan terjadinya halotan hepatitis, terutama bila obat ini diberikan dalam jangka waktu pendek (pemberian berkali-kali dalam jangka waktu pendek).[3] Obat ini dimetabolisme di hepar sebanyak 20-45%.[3] Hasil metabolismenya berupa Br-, F-, Cl-, asam trifluoracetat, gas chlorodifluoroetilen serta chlorotrifluoroetilen.[3]

Efek Samping

Recovery dari anestesi dengan Halotan terjadi cukup cepat.[3] Apabila terjadi rasa mual dan muntah pada masa pasca bedah / anestesi kadang-kadang hebat, maka harus dilakukan pengawasan dan perawatan yang saksama untuk mencegah terjadinya komplikasi akibat muntah, terutama pada pasien yang waktu puasa pra bedah kurang dari 8 jam (dewasa), seperti pada kasus bedah akut.[3] Sedangkan pada masa setelah bedah, pasien akan menggigil.[3]

Referensi