Lompat ke isi

Kekhanan Turk Barat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Onoq ("Sepuluh Panah")
Kekhanan Turk Barat

581–659
Luas wilayah terbesar Kekhanan Turk Barat setelah Pertempuran Bukhara
Luas wilayah terbesar Kekhanan Turk Barat setelah Pertempuran Bukhara
StatusKekhanan
Ibu kotaNavekat (ibu kota musim panas)
Suyab (ibu kota utama)
Bahasa yang umum digunakanTurk
Agama
Tengrisme
Khan 
Era SejarahZaman Pertengahan Awal
• Kekhanan Turk didirikan
552
• Perang saudara Göktürk, Dinasti Turk Barat didirikan
581
• Ditaklukkan oleh Dinasti Tang
659
Luas
630[1]3.500.000 km2 (1.400.000 sq mi)
Didahului oleh
Digantikan oleh
Kekhanan Turk
Kekhanan Turk ke-2
Turgesh
Negara Oghuz Yabgu
Kekhanan Khazar
Sekarang bagian dari Kazakhstan
 Russia
 China
 Uzbekistan
 Tajikistan
 Kyrgyzstan
 Turkmenistan
 Afghanistan
 Pakistan
 Ukraine
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Sejarah bangsa Turk
Sejarah bangsa Turk
Sejarah bangsa Turk
Sebelum abad ke-14
Kekhaganan Turk 552–744
  Turk Barat
  Turk Timur
Kekhaganan Avar 564–804
Kekhaganan Khazar 618–1048
Xueyantuo 628–646
Bulgaria Besar 632–668
  Danube Bulgaria
  Volga Bulgaria
Persatuan Kangar 659–750
Kekhaganan Turgesh 699–766
Kekhaganan Uighur 744–840
Negara Karluk Yabgu 756–940
Kekhanan Kara-Khanid 840–1212
  Kara-Khanid Barat
  Kara-Khanid Timur
Dinasti Gansu Uighur 848–1036
Kerajaan Qocho 856–1335
Kekhanan Pecheneg
860–1091
Kekhanan Kimek
743–1035
Cumania
1067–1239
Negara Oghuz Yabgu
750–1055
Kekaisaran Ghaznawiyah 963–1186
Kekaisaran Seljuk 1037–1194
  Kesultanan Seljuk Rum
Kekaisaran Khwarezmia 1077–1231
Kekhanan Kerait Abad ke 11–13
Kesultanan Delhi 1206–1526
  Dinasti Mamluk
  Dinasti Khilji
  Dinasti Tughlaq
Gerombolan Emas | [2][3][4] 1240an–1502
Kesultanan Mamluk (Kairo) 1250–1517
  Dinasti Bahri

Kekhanan Turk Barat atau Kekhanan Onoq (Hanzi: 西突厥; Pinyin: Xi tūjué) adalah sebuah kekhanan Turk yang terbentuk sebagai hasil dari perang yang dimulai pada abad ke-7 (593 – 603 M) setelah pemisahan Kekhanan Göktürk (didirikan pada abad ke-6 di Mongolia oleh klan Ashina) menjadi kekhanan Barat dan Kekhanan Turk Timur.

Pada puncaknya, Kekhanan Turk Barat mencakup daerah yang sekarang merupakan negara Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikstan, Turkmenistan, dan Uzbekistan.

Elite yang berkuasa dari Kekhanan Turk Barat adalah Onogurs - Oğuz (harfiah "panah"), sebuah subdivisi dari suku Turk. Nama Onugurs berasal dari bahasa proto-Turk Onoq ("sepuluh panah").

Awalnya, kekhanan Barat mencari hubungan persahabatan dengan Kekaisaran Romawi Timur, dalam rangka memperluas wilayah mereka dengan mengorbankan musuh bersama mereka, Kekaisaran Persia Sassanid.[5]

Kekhanan Turk Barat dan Timur bersatu kembali sebagai Kekhanan Turk pada tahun 682.

Sejarah

Mengenai asal mula Onoq terdapat dua cerita bertentangan yang diberikan:[6][7]

Pada mulanya (setelah tahun 552), Shidianmi (Istämi) mengikuti (Khan) Shan Yu dan memerintahkan sepuluh pemimpin besarnya. Bersama dengan 100.000 prajurit mereka, dia melakukan mars ke Kawasan Barat dan menundukkan negara kecil bangsa barbar. Di sana, dia menyatakan dirinya sebagai "khan", di bawah gelar dari sepuluh suku, dan memerintah mereka (bangsa barbar barat) selama beberapa generasi.

— Tongdian, 193 and Jiu Tangshu, 194

Segera (setelah tahun 635), Khan Di'lishi (dari Göktürks Barat) membagi negaranya menjadi sepuluh bagian, dan masing-masing dipimpin oleh satu orang, bersama-sama mereka membentuk sepuluh kepangeranan ("shad"). Setiap pangeran diberikan sebuah anak panah olehnya, sehingga mereka dikenal sebagai "sepuluh anak panah". Dia juga membagi "sepuluh anak panah" menjadi dua faksi, masing-masing terdiri dari "lima anak panah". Faksi kiri (timur) terdiri dari lima suku Duoliu (Duolu), dikepalai oleh lima chuo (qur) secara terpisah. Faksi kanan (barat) terdiri dari lima suku Nushibi (弩失畢), dikepalai oleh lima sijin (irkin) secara terpisah. Masing-masing menerima perintah pada satu anak panah dan menyebut diri mereka sebagai sepuluh anak panah. Setelah itu, setiap anak panah juga dikenal sebagai satu suku, dan kepala anak panah besar sebagai pemimpin besar. Lima suku Duoliu mendiami di sebelah timur perairan Suiye (Sungai Chu), dan lima suku Nushibi mendiami sebelah baratnya. Sejak itu, mereka menyebyt mereka sendiri sebagai sang sepuluh suku.

— Tongdian, 193 and Jiu Tangshu, 194

Pernyataan pertama menelusuri asal mereka kembali kepada permulaan Kekhanan Turk Pertama dengan Istämi, adik dari Tumen (Bumen), yang telah membawa bersamanya sepuluh suku kemungkinan berasal dari Kekhanan Timur di Mongolia dan berangkat ke barat untuk memperluas Kekhanan. Tanggal yang pasti untuk peristiwa ini tidak tercatat, dan "shanyu" di sini mungkin mengacu kepada Khan Muhan.

Pernyataan kedua berkontribusi kepada Dielishi, yang mengambil alih takhta pada tahun 635 dan mulai memperkuat negara dengan lebih lanjut menegaskan sepuluh suku awal dan dua sayap suku, berbeda dengan rotasi kekuasaan antara garis keturunan Tumen (melalui "Apa") dan Istämi (melalui Tardu) di Kekhanan Barat. Setelah itu, nama "sepuluh suku" (十 姓) menjadi semacam sapaan singkat untuk Turk Barat dalam catatan Tiongkok. Namun perlu dicatat bahwa divisi tersebut tidak termasuk yang lima[8] suku utama, yang aktif lebih lanjut di timur dari sepuluh suku.[9][10]

Referensi

  1. ^ Taagepera, Rein (1979). "Size and Duration of Empires: Growth-Decline Curves, 600 B.C. to 600 A.D." Social Science History. 3 (3/4): 129. doi:10.2307/1170959. Diakses tanggal 16 September 2016. 
  2. ^ Marshall Cavendish Corporation (2006). Peoples of Western Asia. hlm. 364. 
  3. ^ Bosworth, Clifford Edmund (2007). Historic Cities of the Islamic World. hlm. 280. 
  4. ^ Borrero, Mauricio (2009). Russia: A Reference Guide from the Renaissance to the Present. hlm. 162. 
  5. ^ Twitchett, David. The Cambridge History of China. Cambridge University Press, 1979. ISBN 0-521-21446-7. Page 223.
  6. ^ Xue, "A History of Turks", p. 271, 300.
  7. ^ Wang, "Political Relationship Between the Chinese, Tibetan and Arab", p. 28.
  8. ^ 1. Chuyue (处月, later as Shato) 2. Chumi (处密) 3. Gusu (姑苏) 4. Bishi (畀失) 5. Qarluq.
  9. ^ Xue, "A History of Turks", p. 271, 273, 275, 300-301.
  10. ^ Wang, "Political Relationship Between the Chinese, Tibetan and Arab", p. 29.