Kek Lok Si
Vihara Kek Lok Si 极乐寺 | |
---|---|
Agama | |
Afiliasi | Hindu |
Lokasi | |
Lokasi | Air Itam |
Negara bagian | Penang |
Negara | Malaysia |
Arsitektur | |
Tipe | Tionghoa, Thai, dan Burma |
Dibuat oleh | Beow Lean |
Situs web | |
[1] |
Kek Lok Si | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Hanzi tradisional: | 極樂寺 | ||||||||||
Hanzi sederhana: | 极乐寺 | ||||||||||
Makna harfiah: | "Vihara Kebahagiaan Tertinggi" | ||||||||||
|
Vihara Kek Lok Si atau Vihara Kek Lok (Hanzi sederhana: 极乐寺; Hanzi tradisional: 極樂寺; Pinyin: Jílè sì; Bahasa Hokkian Penang untuk "Vihara Kebahagiaan Tertinggi" atau "Vihara Sukhavati" atau "Jile Si") adalah sebuah vihara yang terletak di Air Itam, Penang menghadap laut dan memiliki pemandangan yang mengesankan, dan merupakan salah satu vihara yang terkenal di pulau.[1]
Vihara ini juga merupakan pusat ziarah penting bagi umat Buddha dari Hong Kong, Filipina, Singapura, dan negara-negara lain di Asia Tenggara. Seluruh kompleks dari vihara ini dibangun selama periode dari 1890 sampai 1930, sebuah inisiatif penuh inspirasi dari Beow Lean, sang kepala vihara. Daya tarik utama dalam kompleks ini adalah Pagoda Rama VI (Pagoda Sepuluh Ribu Buddha) berlantai 7 yang menarik perhatian dengan 10.000 patung Buddha dari pualam dan perunggu, dan patung perunggu Guan Yin, Dewi Welas Asih setinggi 302 meter (991 ft).
Buddhisme Mahayana, Theravada, dan ritual Tionghoa tradisional berbaur menjadi satu kesatuan yang harmonis, baik dalam arsitektur vihara maupun karya seni serta dalam kegiatan sehari-hari umat. Vihara ini sangat dikomersialkan dengan toko-toko di setiap tingkat dan di dalam kompleks vihara utama yang menjual semua perlengkapan keagamaan.
Etimologi
Arti harfiah dari Vihara Kek Lok Si adalah "Vihara surgawai",[2], "Vihara Tanah Murni",[3], "Vihara Kebahagiaan Tertinggi",[4] dan "Vihara Surga.[4]
Referensi
- ^ Wendy Moore (1998). West Malaysia and Singapore. Tuttle Publishing. hlm. 104–. ISBN 978-962-593-179-1.
- ^ Davidson & Gitlitz 2002, hlm. 313.
- ^ Khoo 2007, hlm. 37.
- ^ a b DeBernardi 2009, hlm. 33.
Bibliografi
- Brockman, Norbert (13 September 2011). Encyclopedia of Sacred Places. ABC-CLIO. ISBN 978-1-59884-654-6.
- Cheah, Jin Seng (19 February 2013). Penang 500 Early Postcards. Editions Didier Millet. ISBN 978-967-10617-1-8.
- Davidson, Linda Kay; Gitlitz, David Martin (1 January 2002). Pilgrimage: From the Ganges to Graceland : an Encyclopedia. ABC-CLIO. ISBN 978-1-57607-004-8.
- DeBernardi, Jean Elizabeth (2009). Penang: Rites of Belonging in a Malaysian Chinese Community. NUS Press. ISBN 978-9971-69-416-6.
- Harper, Damian (December 2006). Malaysia, Singapore & Brunei. Ediz. Inglese. Lonely Planet. ISBN 978-1-74059-708-1.
- Khoo, Gaik Cheng (1 January 2006). Reclaiming Adat: Contemporary Malaysian Film and Literature. UBC Press. ISBN 978-0-7748-1173-6.
- Khoo, Salma Nasution (2007). Streets of George Town, Penang. Areca Books. ISBN 978-983-9886-00-9.
- Neo, Kyle (1 May 2014). 108 Places To See Before Nirvana. PartridgeIndia. ISBN 978-1-4828-9734-0.
- "Kek Lok Si". Tourism Malaysia. Diakses tanggal 22 May 2014.
- "Stand up for moderation". The Star Online. Diakses tanggal 24 March 2015.
- White, Daniel; Ron, Emmons; Eveland, Jennifer (9 June 2011). Frommer's Southeast Asia. John Wiley & Sons. ISBN 978-1-118-08767-1.