Lompat ke isi

Pindai jalinan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 9 Januari 2017 15.39 oleh Kensen Tjoa (bicara | kontrib) (Saya membuat halaman baru mengenai pindai jalinan (interlaced scan), materi yang berhubungan dengan multimedia)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Proses pindai jalinan

Sebuah gambar yang ditampilkan di sebuah layar televisi atau komputer terdiri dari banyak garis mendatar. Garis-garis ini dilacak menyeluruhi layar, satu garis tiap waktunya. Contohnya, sebuah bingkai NTSC berisi 525 garis, dimana hanya sekitar 480 digunakan untuk gambar.

Pindai jalinan, atau yang lebih dikenal dengan interlaced scan, adalah metode untuk menampilkan sebuah bingkai gambar dari atas ke bawah melalui dua perjalanan. Gabungan garis yang ada dalam perjalanan yang sama (antara garis-garis pada baris ganjil atau genap) disebut field. Field yang mengandung garis-garis baris ganjil disebut field atas dan yang mengandung garis-garis baris genap disebut field bawah.

Terlihat artefak sisir pada perekaman video benda yang bergerak cepat

Perekaman Video

Dalam perekaman video, karena dua field dalam sebuah bingkai direkam dalam waktu yang sedikit berbeda, gambar yang terputus-putus akan terlihat pada objek yang bergerak cepat. Keadaan tersebut terlihat seperti artefak yang mirip sisir. Artefak jalinan tersebut biasanya tidak terlihat dalam pemutaran ulang yang normal. Namun, akan terlihat jika diputar dalam gerak lambat atau pembekuan bingkai(freeze frame).

Gambar atas memperlihatkan gambar hasil pindai jalinan. Gambar bawah memperlihatkan hasil dari pelepasan jalinan.

Pelepasan Jalinan

Artefak jalinan dapat dihilangkan dengan membuang satu field dan mengisinya dengan menggandakan atau menyisipkan field satunya lagi. Metode ini akan mengurangi kualitas gambar.

Dalam pemutaran ulang yang normal, artefak jalinan tidak terlihat, sehingga pelepasan jalinan tidak diperlukan. Namun, jika ingin menangkap sebuah pembekuan bingkai dan artefak jalinan terlihat, maka pelepasan jalinan pada gambar perlu dilakukan.

Referensi

  • Wong, Yue-Ling (2009). Digital Media Primer - Digital, Audio, Video, Imaging, and Multimedia Programming (8th ed). Pearson International Education. ISBN 978-0138155827.