Stadion Benteng
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (Januari 2017) |
Stadion Benteng, Tangerang Stadion Benteng | |
---|---|
Informasi stadion | |
Nama lengkap | Stadion Benteng Taruna |
Pemilik | Pemerintah Kabupaten Tangerang |
Operator | PT. PERSITA TANGERANG RAYA |
Lokasi | |
Lokasi | Benteng, Tangerang, Indonesia |
Biaya pembuatan | Rupiah |
Arsitek | Tidak Diketahui |
Data teknis | |
Permukaan | Rumput |
Kapasitas | 25.000 penonton (personal seat)[1] |
Pemakai | |
Persita Tangerang Persikota Tangerang | |
Stadion Benteng adalah sebuah stadion yang terletak di Kota Tangerang, Banten, Indonesia. Stadion ini dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang. Stadion ini dipergunakan untuk menggelar pertandingan-pertandingan sepak bola dan merupakan kandang dari 2 tim Tangerang, Persita Tangerang dan Persikota Tangerang. Stadion ini mampu menampung 20.000 orang. Stadion ini tidak memenuhi standar Badan Liga Sepak Bola Indonesia sebagai stadion markas peserta Liga Super Indonesia, sehingga membuat Persita nomaden untuk sementara waktu. Namun pada dasarnya masyarakat Tangerang mencinta kedua tim sepak bola yang sudah terkenal itu.
Fasilitas
Stadion ini berdesain Stadion Sepak Bola Lama. Stadion ini dilengkapi dengan lapangan sepak bola, kantor PSSI Tangerang, tribun atap VIP, dan Tribun.
Luas bangunan stadion : 44.000 Meter persegi
Pemberian Nama Stadion
Awal mula nama stadion mengambil dari nama julukan dari Tangerang yaitu Benteng. Sehingga, dari situlah stadion ini di beri nama Stadion Benteng (Taruna) agar masyarakat mudah untuk mengenalnya.
Larangan Bermain Di Stadion Benteng
Musim 2012/13 adalah musim yang sangat sial untuk Persita ( Divisi Utama LI ) dan Persikota ( Divisi Utama LPI ). Pasalnya, kedua tim ini dilarang bermain di Stadion ini setelah menerima larangan bermain sepak bola dari Kepolisian Tangerang dan Fatma MUI karena akibat sering terjadinya Tawuran antar supporter Persita (Benteng Viola) dan Persikota (Benteng Mania) di dalam Stadion maupun di luar Stadion. Akibat larangan ini tim Persita Tangerang yang berhasil promosi ke ISL harus terpaksa bermain separuh laga di Stadion Krakatau Steel dan pindah ke Stadion Mashud Wisnu Saputra, Kuningan, Jawa Barat dalam kompetisi ISL 2013/14. Sementara itu, tim Persikota terpaksa harus pindah kandang di putaran kedua (Divisi Utama LPI) di Stadion Badak, Pandeglang, Banten