Lompat ke isi

Gereja Katolik Kaldea

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Gereja Katolik Khaldea atau Gereja Khaldea Babilonia (Bahasa Arab: الكنيسة الكلدانية, al-kanīsä 'l-kaldāniyyä) adalah salah satu gereja partikular sui juris (otonom) Timur dalam Gereja Katolik, dalam persekutuan sepenuhnya dengan Uskup Roma. Gereja Katolik Khaldea tidak berkonotasi baik langsung atau pun absolut dengan "Masyarakat Khaldea" Neo-Babilonia, akan tetapi warga gereja ini disebut dengan nama Khaldea pada abad ke-16 tatkala bersatu dengan Gereja Katolik guna membedakan mereka dari warga Gereja Timur Asiria. Gereja Katolik Khaldea kini diperkirakan beranggotakan 600.000 - 700.000 jiwa warga Asiria Kaldea.[1]

Gereja ini berasal dari Gereja Assyria yang disebut juga Gereja Timur. Pada abad ke-15 Gereja Assyria mengeluarkan keputusan bahwa gelar Patriark hanya dapat diwarisi oleh kerabat dari Patriark Mar Simon IV. Timbul pro dan kontra menyangkut keputusan ini hingga pada tahun 1552, sekelompok uskup menolak menerima suksesi warisan dari seorang bocah lelaki yang tidak terdidik, atas jabatan Patriark.

Mereka mengangkat Mar Yohannes VIII Sulaqa, superior sebuah biara, sebagai Patriark tandingan. Sulaqa kemudian berkunjung ke Roma dan bertemu dengan Sri Paus, lalu serta-merta masuk dalam persekutuan dengan Gereja Katolik Roma. Gereja Timur kini memiliki dua pimpinan yang saling bersaing, seorang Patriark dengan gelar warisan di Alqosh (sekarang di kawasan Utara Irak), dan seorang Patriark yang diangkat oleh Sri Paus di Diyarbakir (sekarang di kawasan Timur Turki). Situasi seperti ini berkelanjutan sampai pada tahun 1662 Patriark di Diyarbakir, Mar Simon XIII Dinkha, keluar dari persekutuan dengan Roma, dan memintahkan tahta jabatannya ke desa Qochanis di pegunungan Turki. Oleh karena itu Vatikan kemudian mengangkat seorang Patriark baru di Diyarbakir untuk memimpin umat Khaldea yang masih setia pada Tahta Suci. Kelompok ini kemudian dikenal dengan nama Gereja Katolik Khaldea.

Persekutuan dengan Roma masih belum terselesaikan, sampai pada tahun 1830 Sri Paus Pius VIII meneguhkan Yohannes Hormizdas sebagai Pemimpin umat Katolik Khaldea, dengan gelar "Patriark umat Khaldea di Babilonia."

Hubungan Gereja ini dengan Gereja Assyria telah berkembang pada beberapa tahun terakhir ini. Sebuah pertemuan pada tahun 1996 antara Yang Mulia Mar Dinkha IV dari Gereja Assyria dan Mar Rafael I Bidawid dari Gereja Katolik Khaldea, menjadi awal upaya untuk menyatukan kedua Gereja dalam suatu persekutuan.

Patriark umat Khaldea saat ini adalah Mar Emmanuel III Delly, yang terpilih pada tahun 2003 sehubungan dengan wafatnya Mar Bidawid.

Terdapat pula sejumlah besar umat Khaldea yang beremigrasi ke Amerika Serikat, khususnya ke Negara Bagian Michigan. Anggota jemaah yang terkenal dari Gereja ini adalah Tariq Aziz, menteri luar negeri paling senior di Irak , pada rezim Saddam Hussein.

Pranala Luar


  1. ^ Siapakah umat Kristiani di Timur Tengah? - Halaman 163 oleh J. Martin Bailey, Betty Jane Bailey