Awang Long
Awang Long atau Panglima Senopati Ario Awang Long, adalah seorang Panglima Kerajaan Kutai Kartanegara yang memimpin perang melawan Penjajah Inggeris dan Belanda.
Kedatangan Penjajah ke Daerah Kutai
Menurut Perjanjian Bongaya wilayah Kalimantan timur diklaim oleh VOC, tetapi kerajaan-kerajaan di pedalaman tidak mengakuinya dan tetap menjalankan pemerintahan sendiri.
Perlawanan Awang Long
Dua kapal Inggeris dibawah pimpinan Kapten J.E.Murray pada tahun 1844 mencoba memudiki Sungai Mahakam menuju Kota Tenggarong dengan mengabaikan peraturan Sultan. Awang Long yang waktu itu jadi panglima di era Sultan Aji Muhammad Salahudin, segera menyerang untuk mengusir kedua kapal tersebut, serangan itu berhasil mengusir dan menewaskan Kapten Murray. Tetapi serangan tersebut juga mengakibatkan konflik dengan pemerintahan Hindia Belanda karena sebuah kapal Belgia juga menjadi sasaran serangan. Selanjutnya pemerintahan Hindia Belanda yang mengklaim wilayah tersebut dan ingin menancapkan kekuasaannya mengirim pasukan perang ke Tenggarong dipimpin Kapten T'Hooft untuk menghukum Kerajaan Kutai. Kerajaan Kutai berhasil dikalahkan, kota Tenggarong dikuasai dan Panglima Awang Long gugur untuk menjaga kehormatan negara.
Mengenang Jasa Awang Long
Di antara untuk mengenang jasanya. Batalyon Infanteri 611 diberi nama Yonif Awang Long. Banyak juga nama-nama jalan di kota-kota Kalimantan Seperti Samarinda, Tenggarong, Sendawar, Bontang dan lainnya yang bernama Jalan Awang Long.
Referensi
- ^Pahlawan Awang Long