Lompat ke isi

Paramitha Rusady

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Templat:Infobox artis Indonesia Paramitha Rusady (lahir 11 Agustus 1966) adalah seorang aktris dan penyanyi wanita yang berasal dari Indonesia. Ia berprofesi sebagai aktris dan penyanyi di dunia hiburan tanah air sejak dari era 1980an sampai era 2000an ini. Ia juga sempat belajar pada komponis kontemporer kondang Indonesia, Slamet Abdul Sjukur.

Biografi

Darah seni dari Sang Ibu Raden Ayu Marry Zumarya dan ayah Raden Mas Yus Rusady Wirahaditenaya rupanya mengalir membentuk talenta seni. Mitha berkembang dalam keluarga yang amat menggandrungi kesenian. Ibunya seorang guru tari dan sering menggelar drama.

Pada usia 6 tahun, Mitha kecil sudah ikut berperan sebagai Pinkan cilik dalam film dokumenter Di Bawah Nyiur Melambai yang dibuat oleh production house milik ibunya sendiri. Setelah main untuk film dokumenter itu, ia memang sempat tak berkecimpung lagi di dunia film.

Selama periode sekolah menengah itu, ia mengaku hanya membeo kegiatan kakaknya, misalnya menjadi backing vocal grup pimpinan kakaknya, Ully Sigar Rusady.

Barulah setelah banyak menerima tawaran sebagai bintang iklan dan cover majalah, Mitha mulai berani jalan sendiri. Pada tahun 1985, tepatnya selepas SMA, ia mendapat tawaran main film Ranjau-Ranjau Cinta dengan lawan main Rano Karno dan sutradara Nasrie Chepy. Dari situ beberapa film layar lebar kemudian dibintanginya. Namanya segera meroket. Tapi ketika produksi perfilman Indonesia surut, Mitha segera banting stir menekuni sinetron, sambil tetap mengembangkan minatnya di bidang tarik suara.

Kehidupan pribadi

Berkas:Paramitah Rusady (foto oleh Ismail).jpg
Paramitha Rusady dan sang kakak, Ully Sigar Rusady, budayawan Tatar Pasundan yang aktif dalam kesenian kontemporer ini tidak melupakan akar kebudayaan leluhurnya. Tidak itu Ully tak segan menyuarakan aspirasi suara masyarakat yang dipandangnya bertentangan dengan nurani. Penolakannya bersama elemen pro-lingkungan dan bersama masyarakat Tatar Pasundan terhadap penggenangan proyek Waduk Jatigede yang telah dirintis sejak era Sukarno. Masyarakat Tatar Pasundan memandang Jatigede menyisakan persoalan yang kompleks, selain mengakibatkan enam belas ribu warga Kabupaten Sumedang yang terdampak, bencana ekologi yang menyebabkan hilangnya sekitar 1 juta lahan hijau produktif, ancaman pengangguran massif, puluhan situs kebudayaan Sunda sejak era abad ke-8 hingga Kerajaan Pajajaran terancam ditenggelamkan. Proyek multinasional tersebut menyisakan persoalan yang belum terselesaikan hingga detik peluncuran penggenangan yang rencananya akan dibuka oleh Presiden Jokowi akhir Agustus 2015.

Mitha pernah menjalin kasih dengan aktor Onky Alexander, lawan mainnya dalam film Catatan Si Boy, namun hubungan ini kandas. Pada tanggal 23 Juni 2000, Mita menikah dengan pesinetron Gunawan yang usianya 7 tahun lebih muda darinya, mereka menikah di Mekkah dan bercerai baik-baik pada tanggal 24 Oktober 2002 tanpa memiliki anak.

Pada tanggal 20 Mei 2004, ia menikah dengan pria Kroasia kelahiran 23 Januari 1964 dan berusia 2 tahun lebih tua darinya, Nenad Bago yang menjadi muallaf dengan nama Muhammad Hamzah Akbar. Pada kehamilannya yang pertama saat kandungannya memasuki usia 4 bulan ia keguguran.

Setelah berusaha cukup lama, Mitha akhirnya melahirkan bayi lelaki pada tanggal 14 Mei 2007 melalui operasi caesar, dan diberi nama Adrian Tegar Maharaja Bago.[1].

Pada tanggal 24 Mei 2012, suami Mitha mendaftarkan gugat cerainya ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan.[2] Pengadilan mengabulkan tuntutan ini pada tanggal 23 November 2012 dengan hak asuh anak jatuh ke tangan Mita.[3]

Iklan

  • Magic Plus
  • Ovale
  • K-100
  • Sari Puspa
  • Woods
  • Ajinomoto
  • Texana
  • Waisan
  • Tegarlah Indonesiaku
  • Carvil
  • Priti
  • Barbara Walden

Pembawa Acara

Filmografi

Sinetron

Diskografi

Album studio

Prestasi

Film

Sinetron

Referensi

Pranala luar