Autobiografi
Autobiografi atau otobiografi (dari bahasa Yunani αὐτός-autos sendiri + βίος-bios hidup + γράφειν-graphein menulis) adalah biografi yang ditulis oleh subjeknya (atau, dalam penggunaan modern, dikarang bersama-sama dengan penulis lain dan disebutkan sebagai "sebagaimana diceritakan" atau "dengan"). Dalam bahasa Inggris istilah "autobiography" pertama kali digunakan oleh penyair Robert Southey pada 1809,[1] namun bentuk otobiografi sendiri sudah ada sejak zaman kuno.
Pengarang biografi biasanya mengandalkan berbagai sudut pandang dan bemacam ragam dokumen, sedangkan otobiografi bisa saja didasarkan sepenuhnya pada ingatan pengarang. Otobiografi juga terkait dengan memoar, dan kadang-kadang agak sukar membedakan keduanya.
Contoh otobiografi yang terkenal adalah Mein Kampf (1925) karya politisi Jerman dan ketua Partai Nazi Adolf Hitler, The Autobiography of Bertrand Russell (1951) karya filsuf dan ahli matematika Bertrand Russell, dan Mémoires de la vie privée de Benjamin Franklin (1791) karya Bapak Bangsa Amerika Serikat Benjamin Franklin. Dalam bahasa Melayu contoh otobiografi terawal adalah Hikayat Nakhoda Muda (1788) dan Hikayat Abdullah (1849).
Fungsi Fungsi Otobiografi
Menulis sebuah otobiografi bukanlah sekedar mencapai kepuasan bagi penulis, namun lebih dari itu. Berikut ini beberapa fungsi menulis sebuah otobiografi:
Untuk meninggalkan pesan pada generasi mendatang. Untuk diwariskan kepada ahli waris. Untuk memberikan penutupan atas suatu episode kehidupan yang telah dilalui. Untuk memberikan sebuah pengalaman berharga. Untuk mempertahankan sebuah sejarah keluarga. Untuk sarana berbagi mengenai apa dan siapa Anda.
Rujukan
- ^ Oxford English Dictionary, Autobiography