Marissa Haque
Templat:Infobox artis indonesia Marissa Grace Haque (lahir 25 Mei 1962) adalah seorang mantan aktris Indonesia yang kemudian menjadi seorang politikus dari Partai Amanat Nasional.
Kehidupan pribadi
Marissa lahir di Balikpapan dan menjalani masa kecil berpidah pindah dari TK dan SD di Palembang, Sumatera dan kemudian pindah ke Jakarta serta melanjutkan pendidikan dasarnya di SD Tebet Timur Pagi III.[1] Marissa kemudian tinggal di Jakarta mengikuti ayahnya yang berprofesi sebagai karyawan PT Pertamina. Ia kemudian melanjutkan pendidikan menengah pertama di SMP Negeri 73, Tebet, Jakarta dan menengah atas di SMA Negeri 8, Bukit Duri, Jakarta Selatan.[1]
Ayah Marissa, Allen Haque, adalah keturunan Belanda-Perancis. Sementara ibunya, Nike Suharyah binti Cakraningrat, berasal dari Sumenep, Madura, Jawa Timur. Kakek Marissa berasal dari India dan neneknya berdarah Belanda-Perancis. Ia adalah kakak kandung dari Soraya Haque dan Shahnaz Haque.
Marissa menikah dengan Ikang Fawzi pada 3 Juli 1986. Pertemuan mereka diawali saat berperan sebagai sesama aktor dan aktris pendukung dalam film "Tinggal Landas Buat Kekasih" (1984) yang disutradarai oleh Sophan Sophian.[1][2] Pasangan Marissa-Ikang dikaruniai dua orang anak perempuan Isabella Muliawati Fawzi dan Chikita Fawzi.[3]
Karier
Seni dan hiburan
Perkenalannya dengan dunia hiburan dimulai saat ia aktif mengisi waktu luangnya dengan menyanyi dan menari dalam sanggar "Swara Mahardika" pimpinan Guruh Soekarnoputera. Pada tahun 1980 sutradara film M.T. Risyaf menawarkan peran untuk Marissa dalam film Kembang Semusim. Marissa dikenal masyarakat sebagai bintang iklan sabun Lux, salah satunya adalah iklan pada tahun 1985 saat Marissa memenangkan Piala Citra sebagai Aktris Pembantu Terbaik di film Tinggal Landas Buat Kekasih pada tahun 1984 yang disutradarai oleh Sophan Sophian.[4]
Politik
PDIP
Marissa mengawali karier politiknya sebagai anggota DPR pada tahun 2004 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk daerah pemilihan Bandung.[5] Pada bulan Juni 2006, ia menjadi Duta Badak dari WWF Indonesia.[6]
Namun dikarenakan pencalonan dirinya pada pemilihan kepala daerah Banten sebagai calon wakil gubernur Banten, mendampingi Zulkiflimansyah, kandidat gubernur yang diangkat oleh Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Syarikat Islam (PSI) pada Agustus 2006, Marissa dikeluarkan dari DPR.[5][7][8] Marissa menyatakan bahwa ia diminta mundur oleh sekretaris jenderal partai, Pramono Anung, dan dipecat oleh Megawati.[9] Sementara sementara PDIP sendiri mendukung pasangan Ratu Atut Chosiyah dan Mohammad Masduki yang kemudian memenangkan pemilu pada periode tersebut.[8]
Pada 30 April 2012, Marissa merevisi pernyataan "dipecat PDIP", dan menyatakan bahwa keputusannya keluar dari PDIP dikarenakan "sesuatu yang membuatnya tidak nyaman".[10] Saat ditanya mengapa dicalonkan PAN untuk Daerah Pemilihan (Dapil) Bogor, dan bukan Banten, ia mengungkapkan bahwa "trauma, dikarenakan Banten memiliki kejahatan nyata dan sistemik".[10]
PPP
Setelah karier politiknya di PDIP, Marissa kemudian bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan pada 7 Oktober 2007 saat partai ini mengadakan acara Nuzulul Quran di kantor DPP PPP, Jakarta.[9][11] Bergabungnya Marissa disertai dengan suaminya, Ikang Fauzi, dan Paula Onky Alexander.[9]
PAN
Pada 4 Oktober 2012, Marissa resmi bergabung dengan Partai Amanat Nasional.[12] Kepindahannya dari PPP dikarenakan alasan prinsip [10], sementara Ketua DPP PPP, M Yunus, mengonfirmasi kepindahan Marissa dengan alasan ia tidak ingin berseberangan dengan suaminya yang merupakan kader PAN dan PPP tidak bisa melarang anggotanya yang ingin pindah.[12] Marissa menolak label "kutu loncat" untuk kepindahan partai yang berbeda untuk ketiga kalinya, dan lebih merujuk pada "dirayu" oleh Hatta Rajasa.[10]
Daerah pemilihan
Pada September 2012, diberitakan bahwa Marissa akan ditempatkan oleh PAN di daerah pemilihan Jambi bersama Zumi Zola [13] Pada bulan Oktober 2012, Marissa menyatakan akan dicalonkan PAN ke daerah pemilihan Bogor[10], namun pada bulan Maret 2013 PAN menyatakan Marissa akan ditempatkan di Lampung,[14] Pada 10 Maret 2013 Marissa menyatakan dicalonkan oleh PAN di Bengkulu sebagai calon anggota DPR.[15]
Kontroversi
Setelah dinyatakan kalah pada pemilihan kepala daerah Banten pada tahun 2006, Marissa menggugat Mendagri sebagai tergugat I, KPUD Banten tergugat II, Panwasda tergugat III, dan DPRD Banten tergugat IV karena menilai penetapan Ratu Atut Chosiyah sebagai gubernur terpilih adalah cacat hukum dan meminta pengadilan membatalkan hasil pemilihan.[16] Namun Marissa kemudian digugat balik oleh Universitas Borobudur karena dianggap menyebarluaskan berita menuding perguruan tinggi tersebut mengeluarkan ijazah palsu untuk Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah.[17] Pada bulan November 2008 pengadilan kemudian memutuskan bahwa Marissa Haque bersalah dan diharuskan membayar 500 juta rupiah serta memasang iklan permintaan maaf seperempat halaman di harian Suara Pembaruan dan Rakyat Merdeka selama sepekan berturut-turut.[17][18] Marissa Haque menyatakan banding untuk keputusan ini.[17]
Pendidikan
Marissa adalah alumnnus Fakultas Hukum Universitas Trisakti dalam bidang hukum perdata. Ia kemudian menamatkan studi S2 dalam bidang bahasa anak tuna rungu di Universitas Katolik Atma Jaya.[19] Ia juga lulus sebagai magister administrasi bisnis (MBA) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.[19] Marissa mendapat gelar doktor pada Februari 2012 dari Pusat Studi Lingkungan Institut Pertanian Bogor.[20]
Filmografi
- Kembang Semusim - 1981
- Tangkuban Perahu - 1982
- IQ Jongkok - 1982
- Bukan Istri Pilihan - 1982
- Bawalah Aku Pergi - 1982
- Anak Suamiku - 1983
- Jejak Pengantin - 1983
- Seandainya Aku Bisa Memilih- 1983
- Merindukan Kasih Sayang - 1983
- Asmaraku Asmaramu - 1983
- Hukum Karma - 1983
- Asmara Dibalik Pintu - 1983
- Yang Kukuh dan Yang Runtuh - 1984
- Tinggal Landas Buat Kekasih - 1984
- Kontraktor - 1984
- Serpihan Mutiara Retak - 1984
- Saat-saat Yang Indah - 1984
- Sebening Kaca - 1985
- Matahari-Matahari - 1985
- Melintas Badai - 1985
- Dia Bukan Bayiku - 1986
- Biarkan Bulan Itu - 1987
- Penginapan Bu Broto - 1987
- Sepondok Dua Cinta - 1989
- Yang Tercinta - 1990
Referensi
- ^ a b c Jakarta Press: Marissa Haque Akan Pindah ke PAN? Publikasi 24 Agustus 2011. Diakses 31 Mei 2013
- ^ Okezone:Pasangan Selebriti Menikah Terlama
- ^ Profil Marissa Haque di merdeka.com
- ^ Tinggal Landas Buat Kekasih (1984) di filmindonesia.or.id
- ^ a b Marissa Haque di Kapanlagi.com
- ^ Marissa Haque: sang duta yang gigih memperjuangkan pelestarian badak Jawa (Rhinoceros sondaicus)
- ^ News Liputan6.com: PKS Resmi Mencalonkan Zulkiflimansyah-Marissa, dipublikasikan 29 Agustus 2006, diakses 31 Mei 2013
- ^ a b Kapanlagi.com: Artis-Artis Terkenal Tapi Kalah Pilkada
- ^ a b c Gatra.com: Marissa Haque Gabung ke PPP Publikasi 8 Oktober 2007.Diakses 31 Mei 2013
- ^ a b c d e Tribunnews: Marissa Haque Saya Bukan Kutu Loncat Tapi Dirayu
- ^ Antaranews.com:Marissa Haque Bergabung ke PPP
- ^ a b Berita Dewan: Marissa Haque Susul Suami Bergabung Dengan PAN
- ^ Jambi Independent (Infotainment): Berteman dengan Zumi Zola, Pilih Dapil Jambi Dipublikasikan 05 September 2012.Diakses 31 Mei 2013
- ^ PAN: Kami Tidak Menganakemaskan Caleg Artis Dipublikasi 1 Maret 2013. Diakses 31 Mei 2013
- ^ TribunNews: Marissa Haque Dapat Dapil Bengkulu, Ikang Fauzi Masih Dipertimbangkan, dipublikasikan 10 Maret 2013. Diakses 31 Mei 2013
- ^ Sidang Marissa Haque Diwarnai Foto Bareng Fans dipublikasikan pada 05 Februari 2007. Diakses 31 Mei 2013
- ^ a b c Tempo: Marissa Pilih Dipenjara Ketimbang Bayar Rp 500 Juta
- ^ Kompas Entertainment: Marissa Haque, soal Wartawan dan Atut.Dipublikasikan Selasa, 18 Maret 2008.Diakses 1 Juni 2013
- ^ a b "Marisa Haq Tambah Gelar MBA". October 26, 2011.
- ^ "Marissa Grace Haque graduates with a doctorate". February 29, 2012.
Pranala luar
- (Indonesia) haque/ Profil di KapanLagi.com
- Marissa Haque di Twitter
- Marissa Haque di Instagram