Lompat ke isi

Stasiun Bojonegoro

Koordinat: 7°09′52″S 111°53′12″E / 7.1643151°S 111.8867934°E / -7.1643151; 111.8867934
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Stasiun Bojonegoro

Lokasi
Koordinat7°9′42″S 111°53′15″E / 7.16167°S 111.88750°E / -7.16167; 111.88750
Ketinggian+15 m
Operator
Letak
km 124+771 lintas Gundih-Gambringan-Bojonegoro-Surabaya Pasarturi[1]
Jumlah peron3 (satu peron sisi yang rendah dan dua peron pulau yang cukup tinggi)
Jumlah jalur7 (jalur 3 dan 4: sepur lurus)
LayananSembrani (reguler dan tambahan), Harina, Gumarang, Jayabaya, Ambarawa Ekspres, Kertajaya (reguler dan tambahan), Maharani, dan Ekonomi Lokal/KRD Bojonegoro
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar[2]
Sejarah
Dibuka1902
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya   Ekonomi Lokal Bojonegoro   Stasiun berikutnya
Terminus Templat:KRD Bojonegoro lines
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir 
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Loket di Stasiun Bojonegoro
Loket di Stasiun Bojonegoro
Area penurunan penumpang di Stasiun Bojonegoro
Area penurunan penumpang di Stasiun Bojonegoro

Stasiun Bojonegoro (BJ) merupakan stasiun kereta api kelas besar yang terletak di Sukorejo, Bojonegoro, Bojonegoro, tepatnya di Jalan Gajah Mada yang menghubungkan Bojonegoro dengan Babat. Stasiun yang terletak pada ketinggian +15 m ini termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya.

Stasiun ini menghadap ke arah utara dan memiliki tujuh jalur. Semua menyatu pada ujung-ujungnya, kecuali jalur 6. Jalur 3 dan 4 adalah sepur lurus. Jalur 6 adalah sepur badug yang jalan masuknya dari arah timur. Di jalur 7 ada wesel ke arah timur, jika belok kiri maka akan kembali bertemu dengan jalur utama dan yang lurus merupakan sepur badug yang digunakan untuk menyimpan gerbong-gerbong lama.

Dahulu, dari stasiun ini terdapat jalur rel yang akan berakhir di Rembang, namun kini jalur itu sudah tidak dioperasikan lagi. Jalur ini juga bercabang di Rembang menuju Blora dan Cepu yang juga sudah dinonaktifkan. Terakhir jalur ini dipakai untuk mengangkut pasir kwarsa dari stasiun Jatirogo, sebelum layanan ini dihentikan tahun 2004 silam. Stasiun ini dahulu juga mempunyai dipo lokomotif dan pernah melayani kereta api angkutan pasir kuarsa ke Cilacap. Sisa-sisa dari dipo lokomotif tersebut yang masih dapat dilihat dengan jelas hanyalah gerbong NR yang disimpan di sepur badug antara jalur dua dan tiga yang sekarang sudah tidak punya akses keluar lagi karena weselnya sudah dicabut, serta jembatan rel tua bekas ke arah dipo di sebelah barat stasiun. Selain itu stasiun ini dulu juga terhubung dengan depo Perhutani di selatan stasiun. Karena jalur lori angkutan jati Perhutani juga memiliki lebar rel yang sama dengan PJKA (pendahulu PTKA) terkadang Perhutani juga memindahkan lokonya ke Cepu melalui jalur utama. Jalur cabang ke depo Perhutani ditutup seiring dengan dimatikannya jalur lori Perhutani Bojonegoro tahun 2003 silam.

Sejak tahun 2014, stasiun ini telah menggunakan perangkat persinyalan elektrik yang diproduksi oleh PT Len Industri.

Sejak 1 Agustus 2016, terkait adanya perubahan koordinasi kewilayahan stasiun-stasiun KA milik PT KAI, stasiun ini bersama dengan Stasiun Kalitidu dan Stasiun Tobo yang sebelumnya termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang kini termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya.

Satu-satunya kereta api yang melintas langsung/tidak berhenti di stasiun ini adalah KA Argo Bromo Anggrek.

Layanan kereta api

Penumpang

Kelas eksekutif

Sembrani (reguler dan tambahan), tujuan Jakarta via Cepu-Semarang-Cirebon dan tujuan Surabaya via Lamongan

Kelas campuran (eksekutif-bisnis)

Kelas ekonomi AC plus

Kelas ekonomi AC

Lokal/komuter

Ekonomi Lokal/KRD Bojonegoro, dari dan tujuan Sidoarjo via Surabaya

Barang

Jadwal kereta api

Berikut ini adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Bojonegoro per 1 April 2017 (berdasarkan Gapeka 2017).

  • KA Reguler
No. KA KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
178 Kertajaya Surabaya Pasarturi (SBI) Ekonomi AC 00.00 00.03
78 Gumarang Eksekutif & Bisnis 01.18 01.21
48 Sembrani Eksekutif Satwa 04.11 04.14
211 Maharani Semarang Poncol (SMC) Ekonomi AC 07.36 07.39
75/74 Harina Surabaya Pasarturi (SBI) Eksekutif & Bisnis 07.59 08.02
162 Ambarawa Ekspres Ekonomi AC Plus 10.13 10.16
442/443 Ekonomi Lokal/KRD Bojonegoro Bojonegoro (BJ) Lokal Ekonomi AC 13.10 -
444/445 Sidoarjo (SDA) - 13.50
161 Ambarawa Ekspres Semarang Poncol (SMC) Ekonomi AC Plus 14.18 14.21
212 Maharani Surabaya Pasarturi (SBI) Ekonomi AC 14.44 14.47
146/143 Jayabaya Jakarta Pasar Senen (PSE) Ekonomi AC Plus 15.47 15.50
77 Gumarang Eksekutif & Bisnis 17.04 17.07
73/76 Harina Cikampek (CKP) bersambung Bandung Hall (BD) 18.04 18.07
47 Sembrani Jakarta Gambir (GMR) Eksekutif Satwa 19.19 19.22
144/145 Jayabaya Malang Kotabaru (ML) Ekonomi AC Plus 22.27 22.30
177 Kertajaya Jakarta Pasar Senen (PSE) Ekonomi AC 22.35 22.38
  • PLB Tambahan (beroperasi pada masa lebaran, natal-tahun baru, ataupun terkadang di akhir pekan tertentu)
No. PLB KA Tujuan Kelas Tiba Berangkat
7027 Kertajaya Tambahan Jakarta Pasar Senen (PSE) Ekonomi AC 01.10 01.13
7010 Sembrani Tambahan Surabaya Pasarturi (SBI) Eksekutif Satwa 01.41 01.45
7009 Jakarta Gambir (GMR) 10.29 10.32
7028 Kertajaya Tambahan Surabaya Pasarturi (SBI) Ekonomi AC 18.46 18.49

Pranala luar

(Indonesia) [1] & [2] Jadwal dan Tarif Kereta Api Tahun 2015

Stasiun sebelumnya:
Stasiun Kalitidu
Jalur kereta api Gambringan-Kandangan Stasiun berikutnya:
Stasiun Kapas
Stasiun sebelumnya:
Halte Bojonegoro Kota
Jalur kereta api Rembang-Bojonegoro Stasiun berikutnya:
Terminus

7°09′52″S 111°53′12″E / 7.1643151°S 111.8867934°E / -7.1643151; 111.8867934{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.