Lompat ke isi

Ci Kaengan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 30 Juli 2017 20.05 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)
Ci Kaengan
Cikaengan
Tjikaingan, Chi Kaengan
Tji Kaingan, Ci Kaingan
Sungai
Negara  Indonesia
Provinsi Jawa Barat
Sumber Gunung Cikuray
Muara Samudra Hindia
Zona waktu WIB (UTC+7)
Ci Kaengan di Indonesia
Ci Kaengan
Ci Kaengan
Lokasi Ci Kaengan di Indonesia.

Ci Kaengan (Cikaengan; "Ci" dalam bahasa Sunda berarti "sungai", sehingga menjadi "sungai Kaengan"; juga ditulis “Ci Kaingan”) adalah suatu sungai di pulau Jawa, Indonesia, yang mengalir di bagian selatan Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat.[1] Sungai ini terletak sekitar 210 km di sebelah tenggara ibukota Jakarta.[2]

Sungai ini berhulu di Gunung Cikuray dan bermuara ke Samudera Indonesia di Pantai Cikaengan, Kabupaten Garut, yang terletak di perbatasan dengan desa Ciheras Kabupaten Tasikmalaya.[3][4] Jembatan Cikaengan dibangun di atas sungai ini merupakan perbatasan Kabupaten Garut dan Tasikmalaya. Saat ini telah dibangun dua pembangkit listrik di sungai ini dengan kapasitas total sekitar 12 megawatt.[5][6]

Debit air sungai ini tergolong tidak terlalu besar, tetapi airnya bersih, bebas dari limbah industri karena lokasinya di perdesaan, dengan pesawahan menghampar luas di kiri kanan sungai. Sungai ini memiliki jeram-jeram dan arus level menengah, sehingga menjadi tempat wisata river tubing di kecamatan Banjarwangi.[7][3]

Geografi

Sungai ini mengalir di wilayah barat daya pulau Jawa yang beriklim hutan hujan tropis (kode: ‘’Af’’ menurut klasifikasi iklim Köppen-Geiger).[8] Suhu rata-rata setahun sekitar 23 °C. Bulan panas adalah April, dengan suhu rata-rata 24 °C, and terdingin September, sekitar 22 °C.[9] Curah hujan rata-rata tahunan adalah 3730 mm. Bulan dengan curah hujan tertinggi adalah Desember, dengan rata-rata 542 mm, dan yang terendah September, rata-rata 61 mm.[10]

Daerah aliran sungai

Daerah aliran sungai (DAS) Cikaengan bersama dengan Sungai Cilaki merupakan Daerah Aliran Selatan di wilayah Kabupaten Garut, karena bermuara ke arah selatan yaitu di Samudera Indonesia (DAS Cimanuk merupakan Daerah Aliran Utara yang bermuara di Laut Jawa). Daerah aliran selatan pada umumnya relatif pendek, sempit dan berlembah-lembah dibandingkan dengan daerah aliran utara.[11]

Ci Kaengan yang panjangnya 55,50 km mempunyai sejumlah anak sungai. [12]

Kecamatan Anak sungai Panjang (km)
Singajaya Cijeruk
Cigarunggang
Citap
Ciujung
Cisinga
Cimanyal
Ciudian
Cilumbung
Cigangsa
Cipanyiriban
3.50
14.90
2.50
4.20
3.50
3.00
12.50
4.00
4.20
3.20
Cihurip
Cisompet
Citamiang
Cibentang
Cilimbung
Cibadak
Cibatu
Cipangramatan
5.00
6.50
7.00
6.50
3.00
5.80

Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro

Aliran sungai yang jarang kering di musim kemarau membuat Cikaengan ideal untuk dikembangkan menjadi pembangkit listrik dengan energi baru terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan. PT PLN (persero) Distribusi Jawa Barat dan Distribusi Banten telah bekerjasama dengan perusahaan pengembang pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTM) yang menggunakan sungai ini yaitu PT Petro Hidro Optima (PLTM Cikaengan 5,1 MW), dan PT Cikaengan Tirta Energi (PLTM Cikaengan 2 dengan daya 7,2 MW).[5][6]

Tempat wisata

Sungai Cikaengan menjadi salah satu tempat untuk “River Tubing Cikaengan” di Kabupaten Garut, khususnya di Kecamatan Banjarwangi yang dibuka sejak November 2016.[7] Sejumlah penduduk Kecamatan Banjarwangi yang tergabung dalam komune Jamparing memulai aktivitas olah raga selancar sungai atau “river boarding” ini sambil melakukan kampanye sosial untuk menjaga serta melindungi kelestarian sungai Cikaengan. Jeram di sungai ini termasuk level menengah sehingga tergolong cukup aman untuk pemula. [3]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Rand McNally, The New International Atlas, 1993.
  2. ^ Ci Kaengan at Geonames.org (cc-by); Last updated 2012-01-17; Database dump downloaded 2015-11-27
  3. ^ a b c Wisata Cikaengan, Spot River Tubing di Garut. Royjavanis. June 15, 2017.
  4. ^ Sungai Cikaengan Garut Selatan. Rendy Komunika. Om Gun. 27 July 2013.
  5. ^ a b PLN Beli Listrik dari 7 Pembangkit Mikrohidro. Liputan 6. Pebrianto Eko Wicaksono. 24 Mei 2016.
  6. ^ a b PLTM Andalan Pembangkit EBT. Media Indonesia. Tesa Oktiana, 25 May 2016.
  7. ^ a b Cikaengan, Spot River Tubing di Garut yang Lagi Hits. Husni Cahya Gumilar. Zona Libur. Diakses 27 Juli 2017.
  8. ^ Peel, M C; Finlayson, B L; McMahon, T A (2007). "Updated world map of the Köppen-Geiger climate classification". Hydrology and Earth System Sciences. 11. doi:10.5194/hess-11-1633-2007. 
  9. ^ "NASA Earth Observations Data Set Index". NASA. 30 January 2016. 
  10. ^ "NASA Earth Observations: Rainfall (1 month - TRMM)". NASA/Tropical Rainfall Monitoring Mission. 30 January 2016. 
  11. ^ Sumber Daya Air - Kabupaten Garut. Diakses 26 Juli 2017.
  12. ^ Data Sungai dan Anak Sungai - Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan Kabupaten Garut. 2015.