Barukh
Barukh (bahasa Ibrani: בָּרוּךְ, Modern Barukh Tiberias Bārûḵ ; "Blessed"; bahasa Inggris: Baruch) adalah nama laki-laki Ibrani yang disebut dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen dan digunakan oleh beberapa orang. Juga merupakan nama yang sering dipakai oleh orang Yahudi maupun orang Kristen sampai sekarang, baik sebagai nama depan maupun nama keluarga.
Selain sebagai nama orang, kata ini juga berkaitan dengan pemberian "berkat Yahudi" yaitu berakhah atau bracha (Hebrew: ברכה; bentuk jamak: ברכות, berakhot), ataupun pula Baraka dan Barakah.
Akar kata B-R-K artinya "berkat" juga dipakai dalam bahasa Semitik lain. Bentuk yang paling umum dalam bahasa Arab adalah bentuk pasif "Mubarak", ataupun juga Barack.
"Benediktus" adalah nama dalam bahasa Latin dengan makna yang mirip; sehingga Baruch Spinoza dapat menjadi "Benedictus de Spinoza".
Nama depan
[sunting | sunting sumber]Dalam Alkitab
[sunting | sunting sumber]- Barukh bin Neria, pembantu nabi Yeremia dalam menulis kitabnya.
- Barukh bin Zabbai; seorang pembantu Nehemia dalam Perbaikan tembok Yerusalem
- Baruch ben Col-Hozeh; keturunan suku Yehuda yang menetap di Yerusalem
Zaman modern
[sunting | sunting sumber]- Baruch Spinoza, filsuf rasionalis kebangsaan Belanda
Nama keluarga
[sunting | sunting sumber]- Bernard Baruch, ahli keuangan Amerika Serikat, spekulator bursa saham, negarawan, dan penasihat presiden
Tulisan Barukh bin Neria
[sunting | sunting sumber]Kitab-kitab berikut diyakini merupakan tulisan Barukh, yang hidup sezaman dengan nabi Yeremia
- Kitab Barukh atau 1 Barukh, termasuk deuterokanonika Perjanjian Lama, oleh orang Yahudi dan Protestan digolongkan kitab apokrif
- 2 Barukh, juga disebut Syriac Apocalypse of Baruch
- 3 Barukh, juga disebut Greek Apocalypse of Baruch
- 4 Barukh, juga disebut Paraleipomena of Jeremiah
Penggunaan lain
[sunting | sunting sumber]- Baruch College, bagian dari City University of New York, dinamakan berdasarkan Bernard Baruch.
- Baruch Plan, proposal rencana U.S. atomic energy setelah Perang Dunia II oleh Bernard Baruch.