Kerajaan Norwegia (872–1397)
Kerajaan Norwegia Kerajaan Norwegia
| |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
872–1397 | |||||||||||||
Norwegia pada puncak kejayaannya sekitar tahun 1263 | |||||||||||||
Status | Norwegia Raya 1027 – 1814 | ||||||||||||
Ibu kota |
| ||||||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Bahasa mayoritas:
Bahasa-bahasa lain: Lingua franca: | ||||||||||||
Agama | |||||||||||||
Demonim | Norwegia | ||||||||||||
Pemerintahan | Monarki feudal | ||||||||||||
Raja | |||||||||||||
• 872–932 | Harald I pertama | ||||||||||||
• 1299–1319 | Haakon V terakhir | ||||||||||||
Legislatif | Dewan Kerajaan ca 1300 – 1536 | ||||||||||||
Era Sejarah | Abad Pertengahan | ||||||||||||
• Didirikan | 872 | ||||||||||||
• Dibubarkan | 8 Mei 1319 | ||||||||||||
Luas | |||||||||||||
1263 | 2.322.755 km2 (896.821 sq mi) | ||||||||||||
Mata uang | Penning Norwegia 995 – 1513 | ||||||||||||
Kode ISO 3166 | NO | ||||||||||||
| |||||||||||||
Sekarang bagian dari | |||||||||||||
Kerajaan Norwegia (872–1397) (Nordik Kuno: Norégveldi, Bokmål: Norgesveldet, Nynorsk: Noregsveldet) adalah periode dalam sejarah Norwegia dari peristiwa pendirian Kerajaan Norwegia hingga masa ketika Norwegia mencapai puncak kejayaannya. Pada masa tersebut, wilayah kerajaan ini mencakup wilayah Norwegia modern, Jämtland, Herjedalen, Ranrike, Idre dan Särna di Swedia, serta wilayah seberang laut Norwegia yang telah dimukimi oleh orang-orang Norwegia selama berabad-abad sebelum dijadikan "wilayah yang dipajaki" oleh Norwegia.
Pada masa ini, bangsa Norwegia bermukim di Kepulauan Britania bersama dengan orang-orang Denmark dan mengendalikan Laut Irlandia. Pada masa kekuasaan Rollo, pasukan Denmark dan Norwegia menjarah Paris dan mendirikan Kadipaten Normandia. Di bawah kepemimpinan Raja Denmark Kanut yang Agung, mereka juga menaklukkan sebagian besar wilayah Inggris. Norwegia kemudian lebih memusatkan perhatian pada diplomasi dan intelektualisme setelah kematian Santo Olav. Kematian santo pelindungi Norwegia menjadikan Trondheim sebagai salah satu pusat peziarahan di Eropa Utara. Pada tahun 1042–1047, Raja Norwegia Magnus yang Baik juga memimpin Denmark sebelum ia menjadikan Sweyn II sebagai penerusnya.
Pada puncak kejayaan Norwegia sebelum meletusnya perang saudara (1130–1240), Sigurd I memimpin Perang Salib Norwegia (1107–1110) untuk membantu merebut wilayah Muslim di Eropa, termasuk Lisboa. Sigurd dan pasukan Norwegianya kemudian menuju ke Timur Tengah untuk membantu Baldwin I dari Yerusalem dalam upayanya untuk mendirikan Kerajaan Yerusalem.
Kerajaan Norwegia merupakan negara Eropa kedua setelah Inggris yang memberlakukan undang-undang di seluruh negeri yang disebut Landslov (1274). Selain itu, salah satu fakta yang paling penting tentang kerajaan ini adalah kisah hirdman Leif Erikson yang menemukan benua Amerika hampir 500 tahun sebelum Columbus.
Pranala luar
- Oscar Albert Johnsen (1924). Noregsveldets undergang : Et utsyn og et opgjør : Nedgangstiden. Kristiania: Aschehoug.
- Jørn Sandnes (1971). Ødetid og gjenreisning : Trøndsk busetningshistorie ca. 1200–1600. Universitetsforlaget.
- Per Sveaas Andersen (1977). Samlingen av Norge og kristningen av landet : 800–1130. Universitetsforlaget.
- Aslak Bolt (1997). Aslak Bolts jordebok. Riksarkivet.