Lompat ke isi

Refter

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Refter di Convento de Cristo, Tomar, Portugal

Refter (bahasa Latin: refectorium) adalah sebutan bagi ruang makan di biara-biara, sekolah-sekolah asrama, dan lembaga-lembaga akademik. Di Indonesia, sebutan ini masih lazim digunakan di seminari-seminari dan kolese-kolese Katolik. Kata "refter" diserap dari bahasa Belanda yang diturunkan dari kata reficere dalam bahasa Latin (memperbarui, memulihkan, atau merestorasi), melalui kata refectorium dalam bahasa Latin akhir, yang berarti "tempat orang pergi untuk direstorasi" (tempat orang memulihkan diri, bdk. "restoran").

Refter dan tradisi biara

Refter musim panas di Istana Pemimpin Besar Ordo Kesatria Teuton, Puri Malbork

Bersantap bersama adalah saat-saat di mana seluruh biarawan dalam sebuah biara berkumpul bersama-sama. Menu, adab, dan waktu makan, di satu biara berbeda dari biara lain, mengikuti peraturan tarekat masing-masing.

Berdasarkan regula Santo Benediktus, para biarawan tarekat Benediktin mengenal dua macam jamuan. Makan kenyang dilakukan sekali sehari sepanjang tahun; makan malam juga dihidangkan setiap hari mulai akhir musim semi sampai awal musim gugur, kecuali pada hari Kamis dan Jumat. Mula-mula menu makanan hanya terdiri atas dua lauk ditambah buah bilamana tersedia. Jenis makanan yang dihidangkan pun sangat sederhana. Daging hewan mamalia tidak dihidangkan, kecuali bagi orang sakit. Regula Santo Benediktus sangat menekankan kesederhanaan dalam setiap aspek dari pola makan. Para biarawan dilarang bercakap-cakap selama waktu bersantap. Komunikasi boleh dilakukan seperlunya dengan menggunakan isyarat tangan. Selama waktu bersantap, salah seorang biarawan akan membacakan ayat-ayat Alkitab atau riwayat orang-orang kudus.

Ukuran, struktur, dan penempatan

Matra dan besar kecilnya refter berbeda-beda, sesuai dengan kemampuan finansial dan besar kecilnya biara, serta kapan refter itu dibangun. Rancangan-rancangan refter memiliki tampilan-tampilan tertentu yang sama. Para biarawan bersantap sambil duduk di bangku-bangku panjang, sementara para petinggi biara menempati bangku-bangku panjang di atas panggung rendah di salah satu ujung ruangan. Sebuah lavabo (bak besar untuk cuci tangan) ditempatkan di sebelah luar refter.

Tradisi juga menjadi salah satu faktor penentu. Di Inggris, pada umumnya refter dibangun setingkat di atas lantai dasar bangunan (mungkin merujuk pada "ruangan di lantai atas" yang menjadi tempat berlangsungnya peristiwa Perjamuan Terakhir) di sisi serambi yang menghadap ke gereja. Menurut tradisi, refter-refter tarekat Benediktin dibangun sejajar dengan garis lintang (timur ke barat), sementara refter-refter tarekat Sistersian dibangun sejajar dengan garis bujur (utara ke selatan).

Refter-refter bergaya arsitektur Norman dapat mencapai panjang 160 kaki (49 m) dan lebar 35 kaki (11 m) (seperti refter biara di Norwich). Refter-refter perdana pun sudah berjendela. Jendela-jendela refter lambat laun makin diperbesar ukurannya dan diperindah bentuknya pada Puncak Abad Pertengahan. Refter biara Cluny memiliki 36 jendela kaca besar. Biara Mont Saint-Michel yang dibangun pada abad ke-12 memiliki 6 jendela selebar 5 kaki dengan tinggi mencapai 20 kaki.

Lihat pula

Rujukan


Sumber

  • Adams, Henry, Mont Saint-Michel and Chartres. New York: Penguin, 1986.
  • Fernie, E. C. The Architecture of Norman England. Oxford: Oxford University Press, 2000.
  • Harvey, Barbara. Living and Dying in England, 1100-1450. Oxford: Clarendon Press, 1995.
  • Singman, Jeffrey. Daily Life in Medieval Europe. Westport, CT: Greenwood Press, 1999.
  • Webb, Geoffrey. Architecture in Britain: the Middle Ages. Baltimore: Penguin, 1956.

Pranala luar