Lompat ke isi

Tes proyektif

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 2 Desember 2017 08.11 oleh Glorious Engine (bicara | kontrib) (Erik Fastman memindahkan halaman Tes Proyektif ke Tes proyektif menimpa pengalihan lama)

Tes Proyektif adalah tes psikologi yang mengkategorikan kepribadian individu berdasarkan stimuli ambigu. Stimulus bisa berupa kata, kalimat, gambar, foto, bercak tinta yang ambigu dan tidak terstruktur. Tes proyektif menggunakan teori psikodinamika sebagai dasarnya, karenanya tes proyektif digunakan untuk mengetahui konflik yang tidak disadari, id-ego-super ego, emosi terdalam[1].

Sejarah

Perkembangan tes proyektif dimulai dengan terbitnya buku Sigmund Freud berjudul Interpretation of Dream (1900). darisana berkembang aliran psikologi yang tidak berpaku pada reaksi tubuh sebagai pendekatan. Carl Jung adalah yang pertama menggunakan asesmen yang berdasarkan teori psikodinamika. Carl Jung membuat sebuah tes berisi kata-kata yang kemudian dibacakan kepada testee. Testee kemudian mengatakan kata atau kalimat yang pertama kali terlintas di kepalanya. Jung menghitung waktu reaksi dan jawaban testee[2].

Namun, tes yang dikembangkan oleh Jung bukanlah tes yang menggunakan teknik proyektif yang sebenarnya. Karena teknik royektif menggunakan stimulus yang ambigu dan tidak terstruktur. Sementara tes asosiasi kata yang dikembangkan oleh Jung masih menggunakan stimulus terstruktur.

Catatan kaki

  1. ^ "How Are Projective Tests Used to Measure Personality?". Verywell. Diakses tanggal 2017-12-02. 
  2. ^ "The history of projective testing". UKEssays (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-12-02.