Lompat ke isi

Abraham Lunggana

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 20 Desember 2017 03.56 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Tokoh Partai Persatuan Pembangunan menjadi Politikus Partai Persatuan Pembangunan)
Lulung AL
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta
Mulai menjabat
11 September 2009
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Joko Widodo
GubernurFauzi Bowo
Fadjar Panjaitan (Plt.)
Joko Widodo
Basuki Tjahaja Purnama
Djarot Saiful Hidayat
Anies Baswedan
Informasi pribadi
Lahir
Tjong Gwee Lung

24 Juli 1959 (umur 65)
Indonesia Jakarta, Indonesia
Kebangsaan Indonesia
Partai politik Partai Persatuan Pembangunan
Suami/istriHj. Emma Mutmainah
AnakGuruh Tirta Lunggana
Lista Puspa Indah
Sutera Cendikia Gana C
PekerjaanPolitikus, pengusaha
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

H. Abraham Lunggana, S.H. atau lebih populer dengan julukan Haji Lulung (lahir 24 Juli 1959)[1] adalah seorang politikus yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta sejak tahun 2014. Selain berpolitik, Haji Lulung juga merupakan seorang pengusaha yang memiliki sejumlah perusahaan yang mengelola keamanan, perparkiran, dan penagihan utang di wilayah Tanah Abang.

Kehidupan dan karier

Haji Lulung merupakan anak ketujuh dari sebelas bersaudara, ayahnya bernama Ibrahim Tjilang, seorang tentara BKR berpangkat Peltu. Ibunya merupakan keturunan dari KH. Abdullah Syafi'i, pendiri Perguruan Islam Asy-Syafiiyyah.[1]

Sebagai pengusaha, Haji Lulung memiliki PT Putraja Perkasa, PT Tirta Jaya Perkasa, koperasi Kobita, PT Tujuh Fajar Gemilang, dan PT Satu Komando Nusantara yang bergerak dalam bidang jasa keamanan, perparkiran, dan penagihan utang. Dalam berorganisasi, Haji Lulung aktif di PPM, AMPI, Karang Taruna, dan turut mendirikan ormas Gerak Betawi dan menjadi Sekretaris Jenderal Bamus Betawi.[1]

Dalam bidang politik, Haji Lulung aktif sebagai pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ketika PPP pecah, ia diajak untuk mendirikan Partai Bintang Reformasi (PBR) dan terpilih sebagai Ketua Umum DPC PBR Jakarta Barat. Setelah pemilu 2004, ia kembali ke PPP dan terpilih menjadi Ketua Umum DPC PPP Jakarta Pusat dan pada pemilu 2009, ia terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta dan kemudian diangkat menjadi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta. Selain jadi pengusaha dan politikus, ia juga memiliki advokasi bernama Lunggana Advocat & Friends selaku pengacara yang berlokasi di Tanah Abang.[2]

Kontroversi

Haji Lulung menjadi terkenal setelah membawa Lamborghini ketika ia terpilih menjadi anggota DPRD DKI Jakarta 2014-2019, terlebih dengan slogannya "Meludah saja bisa jadi duit", serta kontroversi dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Pekerjaan

  • Pendiri dan pemilik PT Putraja Perkasa, PT Tirta Jaya Perkasa, dan PT Satu Komando Nusantara
  • Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta
  • Pengacara Lunggana Advocat & Friends

Riwayat Organisasi

  • Ketua Umum Pemuda Panca Marga
  • Ketua DPW PPP Provinsi DKI Jakarta
  • Wakil Ketua Umum Bamus Betawi
  • Ketua Pemuda Panca Marga Provinsi DKI Jakarta
  • Sekretaris Bamus Betawi

Referensi

Jabatan politik
Didahului oleh:
?
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta
2014-2019
Diteruskan oleh:
Petahana