Lompat ke isi

Kereta api Lodaya

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kereta api Lodaya
Berkas:Plat nama KA Lodaya.png
Kereta api Lodaya melintas Stasiun Cikudapateuh
Informasi umum
Jenis layananKereta api ekspres
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi II Bandung (Operasional)
Daerah Operasi VI Yogyakarta (Rangkaian)
Mulai beroperasi11 Maret 1992
Bandung, Jawa Barat
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Jumlah penumpang harian1.144 penumpang per hari (rata-rata)[butuh rujukan]
Lintas pelayanan
Stasiun awalBandung
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah.
Stasiun akhirSolo Balapan
Jarak tempuh447 km
Waktu tempuh rerata8-9 jam (rata-rata)
Frekuensi perjalananSekali pergi pulang sehari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif Plus dan Bisnis AC
Pengaturan tempat duduk50 tempat duduk disusun 2-2, reclining and revolving seat (eksekutif)
64 tempat duduk disusun 2-2, reclining seat (bisnis)
Pengaturan tempat tidurtidak ada
Fasilitas restorasiAda, dapat memesan sendiri makanan di kereta makan yang tersedia.
Fasilitas observasiKaca panorama dupleks, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas hiburanAda (kereta eksekutif)
Fasilitas bagasiAda
Fasilitas lainLampu baca, toilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, AC, peredam suara.
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Elektrifikasi-
Kecepatan operasional65 s.d 100 km/jam (Lintas KYA-SLO)
50 s.d 100 km/jam (Lintas BD-BJR)
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal79-82
Berkas:KA Lodaya.JPG
Kereta api Lodaya menikung di stasiun Lebak Jero.
Kereta api Lodaya masuk stasiun Awipari.
Kereta api Lodaya langsung Stasiun Lempuyangan.

Kereta api Lodaya adalah nama kereta api kelas Eksekutif dan Bisnis yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) Milik Daop 2 Bandung yang melayani rute Bandung - Solo dan sebaliknya.

Peresmian dan operasional

Kereta api Lodaya diluncurkan pertama kali pada tanggal 11 Maret 1992 melayani perjalanan koridor Bandung - Yogyakarta dan sejak tanggal 1 September 1992 diperluas layanannya untuk melayani perjalanan koridor Bandung - Solo. Sebelumnya kereta api ini dikenal dengan nama KA Padjadjaran/Senja Mataram. Pada tanggal 2 Mei 2000 dilakukan peremajaan rangkaian kereta api Pajajaran/Senja Mataram dan diganti namanya menjadi KA Lodaya.

Kereta api ini menawarkan alternatif perjalanan pada malam hari dari arah Solo menuju Bandung dan pada pagi hari dari arah sebaliknya. Dalam perjalanan Bandung - Solo pada pagi hari penumpang dapat menikmati indahnya panorama Bumi Parahiyangan bagian timur. Perjalanan sejauh 447 km berhenti di stasiun Kiaracondong, Cipeundeuy, Tasikmalaya, Banjar, Sidareja, Maos, Gombong, Kebumen, Kutoarjo, Wates, Yogyakarta, dan Klaten.

Saat ini KA Lodaya terdiri atas KA Lodaya Pagi dan KA Lodaya Malam. Formasi rangkaian KA Lodaya adalah: sebuah lokomotif CC 206 ,1 kereta pembangkit (P), 4 kereta kelas eksekutif (K1),1 kereta makan (M1), 4 kereta bisnis AC (K2).

Lokomotif penarik kereta ini awalnya adalah CC201, namun dengan semakin panjangnya rangkaian, akhirnya CC203 menjadi lokomotif penarik utama, sampai kedatangan lokomotif CC204. Setelah CC204 dimutasi ke Sumatera Selatan dan CC206 datang, CC206 menjadi lokomotif utama penarik kereta ini.

Jurusan Bandung - Solo Balapan P.P.
Lokomotif CC201 (1992-2000), CC203 (2000-2013), CC204 (2003-2013), CC206 (2013-sekarang)
Rangkaian 1 Kereta Pembangkit (P), 4 Kereta Eksekutif Reguler (K1), 1 Kereta Makan (M1), 4 Kereta Bisnis AC (K2),
Tempat duduk 456 Tempat duduk
Waktu tempuh rata-rata 8 jam 38 menit (KA 79)

8 jam 55 menit (KA 80)

9 jam 5 menit (KA 81)

9 jam 3 menit (KA 82)

Asal usul nama

Nama Lodaya diambil dari cerita rakyat di Tatar Sunda yakni Macan Lodaya yang merupakan penjelmaan dari Prabu Siliwangi ketika berhadapan dengan anaknya, Raden Kian Santang.

Versi lain menyebutkan bahwa Lodaya merupakan singkatan dari dua kota tujuan akhir kereta api ini, yaitu Solo Bandung Raya

Jadwal perjalanan

Jadwal sesuai Gapeka per 1 April 2017

1. KA 79 Lodaya Pagi (Solo Balapan - Bandung)

Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Solo Balapan - 07.10
Klaten 07.36 07.38
Yogyakarta 08.03 08.08
Wates 08.34 08.36
Kutoarjo 08.05 09.10
Kebumen 09.35 09.37
Sidareja 11.10 11.12
Meluwung 11.27 11.35
Banjar 11.54 12.08
Tasikmalaya 12.55 13.00
Cipeundeuy 13.46 13.56
Kiaracondong 15.35 15.38
Bandung 15.48 -

2. KA 80 Lodaya Pagi (Bandung - Solo Balapan)

Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Bandung - 07.20
Kiaracondong 07.30 07.36
Cipeundeuy 09.15 09.25
Tasikmalaya 10.11 10.16
Banjar 11.03 11.15
Sidareja 11.47 11.49
Maos 12.31 12.33
Ijo 13.05 13.14
Gombong 13.23 13.25
Kutoarjo 14.11 14.15
Wates 14.44 14.46
Yogyakarta 15.12 15.20
Klaten 15.44 15.47
Solo Balapan 16.15 -

3. KA 81 Lodaya Malam (Solo Balapan - Bandung)

Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Solo Balapan - 19.10
Klaten 19.36 19.38
Yogyakarta 20.03 20.08
Wates 20.34 20.36
Kutoarjo 21.05 21.08
Gombong 21.49 21.55
Kroya 22.20 22.26
Sidareja 23.19 23.27
Cipari 23.26 23.45
Banjar 00.11 00.29
Tasikmalaya 01.16 01.21
Cipeundeuey 02.07 02.20
Kiaracondong 03.59 04.05
Bandung 04.15 -

4. KA 82 Lodaya Malam (Bandung - Solo Balapan)

Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Bandung - 18.55
Kiaracondong 19.05 19.07
Cipeundeuy 20.46 21.03
Tasikmalaya 21.49 21.54
Banjar 22.51 22.54
Maos 00.06 00.12
Kroya 00.27 00.33
Kebumen 01.15 01.19
Kutowinangun 01.29 01.37
Kutoarjo 01.54 01.58
Wates 02.28 02.31
Yogyakarta 02.57 03.05
Klaten 03.30 03.32
Solo Balapan 03.58 -

Insiden

Lihat pula

Referensi

Pranala luar