Lompat ke isi

Ibnu Abid-Dunya

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 27 Maret 2018 08.28 oleh Argo Carpathians (bicara | kontrib) (Membatalkan suntingan berniat baik oleh Palladin911 (bicara): Sudah ada templat DEFAULTSORT. (Twinkle ⛔))


Abdullah bin Muhammad bin Ubaid bin Sufyan bin Qais al-Qurasyiy al-Umawi (208-281 H/821-894 M) adalah ulama Ahlussunnah yang lahir di Baghdad, Kekhalifahan Umayyah.

Biografi

Dia lahir di Baghdad pada tahun 208 H, permulaan abad ke-3 H. Belajar dari ulama setingkat Abu Dawud, Imam Bukhari, Abu Hatim, Ahmad bin Ibrahim ad-Dauraqi (pengarang "Musnad Abubakr"), dan Ahmad bin Hanbal. Dikenal menghasilkan karya yang sangat banyak, sehingga dikenali bahwa dia membuat karya hingga 200 buku.

Guru-guru

dll.

Murid

dll.

Tanggapan ulama

Ibnu Abu Hatim menilainya shaduq, dan dia turut menulis hadits bersama ayahnya, Abu Hatim dari Ibnu Abid-Dunya.[1] Adapun al-Khathib mengatakan bahwa dia seorang yang beradab, masih mempunyai trah dari bani Umayyah.[2] Ibnu Adi berpendapat dia memang seorang beradab. Sumber lain mengatakan bahwa "manakala ada orang duduk di sisinya, dia mampu membuat orang lain tertawa [dengan menceritakan hadits dan atsar yang dia tahun] atau bahkan kalau bisa, dia bisa membuat orang tersebut menangis.

Karangan

adz-Dzahabi[3] menyebut bahwa karyanya sangat banyak. Mencapai ratusan. Berikut akan disebutkan sedikit:

  • ash-Shabr
  • az-Zuhd
  • Qushira al-Amal
  • Fadha'il ar-Ramadhan
  • Mawa'izh al-Khulafa' (masih dalam bentuk manuskrip)
  • 'Idain (masih dalam bentuk manuskrip)
  • al-'Uzlah
  • al-Qubur
  • Muhasabatun-Nafs

dsb.

Meninggal

Al-Qadhi Abu Hasan mendatangi Ishaq bin Ibrahim al-Qadhi tatkala meninggalnya Ibnu Abid-Dunya, seraya berkata, "Semoga Allah Memuliakan dia. [Tatkala dia meninggal,] telah turut pula terkubur perbendaharaan ilmu yang sangat banyak." Jenazahnya dishalati Yusuf bin Ya'qub di asy-Syauniziyyah.[4] Ibnu Katsir menyebutkan bahwa dia meninggal di Baghdad pada tahun 281 H pada bulan Jumadil Ula. Dia dishalati oleh salah seorang muridnya, dan dikuburkan di Syauniziyyah, di sisi kota Baghdad.[5]

Referensi

  1. ^ al-Jarh wat-Ta'dil, Ibnu Abu Hatim, 5/163
  2. ^ Tarikh Baghdad, al-Khathib al-Baghdadi, 10/89, 91
  3. ^ Siyaru A'lamin Nubala, adz-Dzahabi, 14/397-404; dan Tadzkirat al-Huffazh, adz-Dzahabi, 2/677-679
  4. ^ ترجمة ابن أبى الدنيا Multaqa Ahlalhadeeth, diakses pada 12 Juni 2015.
  5. ^ al-Bidayah wan-Nihayah, Ibnu Katsir, 11/71.