Lompat ke isi

Eurojust

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 14 Juni 2018 18.55 oleh Herryz (bicara | kontrib) (Penambahan konten)
Eurojust

Kantor pusat Eurojust di The Hague, Belanda
Informasi lembaga
Dibentuk06 Maret 2002 (2002-03-06)
Wilayah hukumUni Eropa
Kantor pusatDen Haag,  Belanda
Pegawai253 (2017)
Anggaran tahunan€ 47.8 juta (2017)
Pejabat eksekutif
  • Ladislav Hamran, Presiden Eurojust
  • Nick Panagiotopoulos, Direktur Administratif
Dasar hukum
Situs webwww.eurojust.europa.eu

Eeurojust adalah sebuah agensi Uni Eropa yang dibentuk pada tahun 2002 untuk merangsang dan meningkatkan koordinasi penyelidikan dan penuntutan di kalangan otoritas peradilan yang kompeten dari Negara Anggota Uni Eropa ketika mereka berurusan dengan kejahatan lintas batas dan kejahatan yang terorganisasi yang melibatkan anggota-anggota Uni Eropa. Eurojust memiliki kantor pusat di Den Haag, Belanda. Eurojust menjadi lembaga atau agensi yang menaungi jaksa di seluruh Uni Eropa.[1]

Sejarah Eurojust

Kantor Pusat Eurojust di Den Haag, Belanda.

Dalam situs resmi Eurojust menyebutkan bahwa diskusi awal tentang proses pembentukan badan kerja sama peradilan Uni Eropa ini, pertama kalinya diperkenalkan pada Pertemuan Dewan Eropa di Tampere, Finlandia, pada 15 dan 16 Oktober 1999. Pada saat diskusi ini, dihadiri oleh kepala negara dan pemerintah negara-negara Uni Eropa. Pertemuan ini didedikasikan untuk mewujudkan wilayah Uni Eropa dapat menjamin sebuah kebebasan, keamanan dan keadilan, berdasarkan solidaritas dan perjuangan untuk melawan semua bentuk kejahatan.[2]

Untuk memperkuat perjuangan melawan kejahatan terorganisasi yang serius, Dewan Eropa, dalam Kesimpulannya pada pasal 46, sepakat bahwa sebuah badan hukum (Eurojust) harus dibentuk. Di dalamnya terdiri dari jaksa nasional, hakim, atau petugas polisi dengan kompetensi setara, terlepas dari masing-masing Negara Anggota menurut ke sistem hukum mereka sendiri.[2]

Pada tanggal 14 Desember 2000, atas prakarsa Portugal, Prancis, Swedia dan Belgia, sebuah badan atau agensi kerjasama peradilan sementara dibentuk dengan nama Pro-Eurojust, yang pada saat itu beroperasi dari gedung Dewan di Brussels. Badan inilah pelopor akan terbentuknya "Eurojust", yang tujuannya adalah menjadi dewan jaksa penuntut dari semua negara anggota Uni Eropa,[2] di mana prinsip-prinsip Eurojust akan diuji coba kelayakannya apakah dapat membentuk suatu kerjasama yang akurat dalam mewujudkan tujuannya yakni melawan setiap tindak kejahatan.

Pro-Eurojust secara resmi mulai bekerja pada 1 Maret 2001 di bawah Presidensi Swedia. Tepat setelah terjadinya serangan 9/11 di Amerika Serikat, fokus badan ini semakin gencar untuk berperang melawan terorisme. Semua negara anggota UE bergerak dari lingkup regional/nasional hingga tingkat internasional. Pro-Eurojust berfungsi sebagai katalisator untuk formalisasi,[2] menemukan upaya dan strategi melawan kejahatan.

Lalu pada awal tahun 2002, setelah kepresidenan Uni Eropa pindah ke Spanyol, sebuah sejarah penting UE mencatat sejarah baru: "Keputusan untuk melegalisasi Eurojust disahkan pada 28 Februari, yang kemudian anggarannya dirilis pada bulan Mei, dan berbagai aturan prosedur pelaksanaannya disepakati pada bulan Juni.[2] Dengan keputusan inilah, nama Eurojust dipatenkan menjadi nama badan atau agensi peradilan negara-negara anggota Uni Eropa dalam melawan kejahatan global yang dapat memengaruhi stabililitas keamanan seluruh kawasan Uni Eropa

Perkembangan Eurojust

Pada 29 April 2003, kantor Eurojust pindah ke Den Haag, Belanda. Tak lama setelah didirikan, Eurojust menghadapi tantangan untuk memperluas kekuatannya di Uni Eropa dengan mendirikan Perguruan Tinggi hingga mencapai 27 bangunan yang tercatat hingga tahun 2007.[2] Hal ini dilakukan supaya Eurojust memliki kekuatan Sumber Daya Manusia yang lebih kompeten dalam mewujudkan misi Eurojust.

Sejak itu, Eurojust telah aktif dalam melakukan negosiasi perjanjian kerjasama dengan negara-negara ketiga dan lembaga-lembaga Uni Eropa lainnya, yang memungkinkan adanya kerjasama dalam pertukaran informasi peradilan dan data pribadi. Perjanjian ini disepakati oleh Norwegia, Islandia, AS, Kroasia, OLAF, Swiss, dan bekas Republik Yugoslavia Makedonia.[2] Selain perjanjian kerja sama, Eurojust juga memelihara jaringan konektivitas hingga ke seluruh dunia. Sejak 2002, Eurojust telah berkembang pesat dan memiliki tugas operasional yang bagus dan terlibat dalam kerjasama peradilan di Eropa.

Dengan berkembangnya agensi ini, Eurojust melakukan revisi dibeberapa peraturannya. Pada bulan Juli 2008, di bawah Presidensi Prancis, Dewan Eropa menyetujui keputusan Dewan baru tentang penguatan Eurojust, yang diratifikasi pada bulan Desember 2008 dan diterbitkan pada 4 Juni 2009. Tujuan Keputusan yang baru adalah untuk meningkatkan kemampuan operasional Eurojust, meningkatkan pertukaran informasi antara pihak yang berkepentingan, memfasilitasi dan memperkuat kerja sama antara otoritas nasional dan Eurojust, dan memperkuat serta menjalin hubungan yang lebih erat dengan mitra dan negara ketiga.[2]

Babak pasal terakhir dalam pembaharuan peraturan Eurojust tercantum dalam Perjanjian Lisabon, yaitu dalam Bab 4, Pasal 85 dan 86. Dalam pasal 85 menyebutkan misi utama Eurojust yakni:

Untuk mendukung dan memperkuat koordinasi dan kerja sama antara penyelidik nasional dan pihak penuntut yang berhubungan untuk melawan kejahatan serius yang dapat memengaruhi dua atau lebih negara anggota.

Sedangkan pasal 86 menyatakan bahwa:

Untuk memerangi kejahatan yang memengaruhi kepentingan keuangan Perhimpunan, Dewan, dengan cara peraturan yang diadopsi sesuai dengan prosedur legislatif khusus, dapat membentuk Kantor Kejaksaan Eropa dari Eurojust.

[2] Hingga saat ini, agensi ini masih aktif beroperasi.

Kebijakan Eurojust

Melawan Perdagangan Manusia

Dalam Proyek Strategis Eurojust tahun 2012 - 2016, diadakan sebuah konferensi yang bertajuk "Bekerja bersama menuju pemberantasan perdagangan manusia: Jalan Menuju Maju".[3] Ini menjadi bagian dari Hari Anti-Perdagangan Eropa ke-6 pada 18 Oktober 2012. Michèle Coninsx, selaku Presiden Eurojust, mempresentasikan "Proyek Strategis Eurojust" dan Rencana Tindakan terhadap tindakan perdagangan ilegal tahun 2012 - 2016. "Proyek Strategis Eurojust" mempertimbangkan tindakan yang diusulkan dalam Komunikasi Komisi tentang Strategi Uni Eropa, komitmen Eurojust yang telah dihasilkan dari Hari Anti-Perdagangan Eropa ke-5.[3]

Rencana Aksi Eurojust menguraikan enam prioritas untuk Eurojust 2012 - 2016:[3]
1. Meningkatkan pertukaran informasi untuk mendapatkan gambaran intelijen yang lebih baik di tingkat Uni Eropa di tentang kasus perdagangan;
2. Meningkatkan jumlah pendeteksian, penyelidikan bersama dan penuntutan dalam kasus perdagangan manusia ( Trafficking Human in Beinhs (THB)) dan meningkatkan kerja sama peradilan di bidang ini;
3. Meningkatkan mekanisme koordinasi, terutama untuk pelatihan, keahlian dan kegiatan operasional;
4. Meningkatkan kerja sama dengan negara-negara ketiga dalam kasus THB;
5. Menggunakan pendekatan alternatif untuk memerangi perdagangan manusia;
6. Mengganggu arus uang kriminal dan pemulihan aset dalam kasus THB.

Kejahatan Terorganisir

Dalam pelaksaan tugas atau kinerja Eurojust sendiri sangat fokus untuk melawan semua bentuk kejahatan. Kejahatan-kejahatan dari pihak yang ingin merusak kedamaian Uni Eropa, dianggap sebagai musuh bersama yang harus dilawan. Menurut keputusan yang diambil Eurojust, Eurojust dapat bertindak ketika dua atau lebih negara anggota terkena kejahatan di mana Europol berhak untuk bertindak, termasuk kejahatan terorganisir dan terorisme. Kejahatan serius lainnya yang juga sering terjadi seperti perdagangan obat terlarang ilegal, pencucian uang, kejahatan yang terkait dengan zat nuklir dan radioaktif, penyelundupan imigran gelap atau perdagangan manusia, pembunuhan, cedera tubuh yang berat, perdagangan organ dan jaringan manusia, penculikan ataupun penyanderaan, rasisme dan xenophobia

Kasus perampokan terorganisir juga menjadi sorotan utama Eurojust. Kemudian kasus perdagangan barang-barang peninggalan budaya secara ilegal, termasuk barang antik dan karya seni, penipuan dan penipuan, pemerasan, pemalsuan dan pembajakan produk, pemalsuan dokumen administrasi dan perdagangan, pemalsuan uang dan alat pembayaran, korupsi, perdagangan senjata ilegal amunisi dan bahan peledak, perdagangan gelap spesies hewan yang terancam punah, perdagangan gelap spesies dan varietas tanaman yang terancam punah, dan melawan kejahatan pencemaran lingkungan. Maka, apabila ada negara anggota yang juga dapat bertindak atas jenis kejahatan lain jika mereka berkomitmen bersama dengan salah satu dari hal di atas atau jika diminta oleh negara anggota. Fokus utama Eurojust adalah pada kejahatan yang mewakili "ancaman utama" bagi warga negara, seperti terorisme, perdagangan narkoba, perdagangan manusia, cybercrime, penipuan, korupsi, pencucian uang dan kejahatan ekonomi lainnya.

Tugas Eurojust

Meskipun tujuan dibentuknya Eurojust adalah untuk melawan semua bentuk kejahatan, namun Eurojust tidak diperkenankan untuk melakukan penyelidikan ataupun juga memberi hukuman atas kejahatan tersebut. Eurojust hanya bertugas untuk mengkoordinasikan investigasi dan penuntutan antara Negara Anggota UE ketika menangani kejahatan lintas batas. Mereka membantu penyelidikan dan penuntutan antara Negara Anggota yang meminta bantuan ataupun dengan Negara non-Anggota Uni Eropa dimana ada perjanjian kerjasama antar negara tersebut.

Beriku ini adalah tugas-tugas yang dilakukan oleh Eurojust, yakni:

  • Eurojust dapat meminta pihak yang berwenang di Negara-negara Anggota untuk menyelidiki atau mengadili tindakan tertentu (Eurojust hanya meminta salah satu negara anggota atau yang diperkirakan terlibat untuk menyelidiki kasus tersebut), barulah kemudian dibentuk tim investigasi gabungan atas masalah tersebut. Dalam hal ini, negara yang bersangkutan harus memberikan informasi hasil investigasi kepada Eurojust;
  • Eurojust memastikan bahwa Negara-negara Anggota saling berbagi informasi satu sama lain tentang investigasi itu;
  • Eurojust membantu Negara Anggota dalam memastikan adanya koordinasi atau meningkatkan kerjasama;
  • Eurojuat bekerja sama dan berkonsultasi dengan Jaringan Yudisial Eropa;
  • Eurojust membantu Europol, memberikan pendapat berdasarkan analisis Europol terhadap kasus tersebut;
  • Eurojust juga memberi bantuan logistik untuk para penerjemah, interpretasi dan para koordinasi untuk setiap diadakannya pertemuan;
  • Eurojust meminta otoritas negara anggota untuk mengambil langkah-langkah investigasi khusus atau tindakan lain yang dapat dibenarkan untuk kelanjutan penyelidikan atau penuntutan;
  • Eurojust memberi bantuan penyelidikan dan penuntutan terkait otoritas yang berkompeten dari hanya satu Negara Anggota, baik salah satu dari anggota Uni Eropa sendiri ataupun satu negara di luar Uni Eropa.Tim-tim seperti itu dibuat atas persetujuan dua atau lebih pihak yang terlibat untuk tujuan tertentu dan waktu terbatas untuk melakukan investigasi kriminal di satu atau lebih negara anggota yang terlibat.

Beban kerja Eurojust

Sejak awal dibentuknya Eurojust, agensi ini dianggap sangat membantu dalam menangani berbagai kasus di Uni Eropa. Eurojust sendiri telah menangani 202 kasus, itu hanya pada tahun 2002 saja. Pada 2016, negara-negara anggota Uni Eropa mendapatkan bantuan Eurojust dalam menangani 2.306 kasus baru. Mayoritas kasus-kasus tersebut melibatkan dua negara anggota; bahkan pada tahun 2010, seperlima dari kasus tersebut melibatkan tiga atau lebih negara. Eurojust juga mengatur 249 pertemuan koordinasi antara negara dan badan-badan Uni Eropa.

Pada Juli 2015 lalu, Michele Coninsx (kepala badan kerjasama hukum Uni Eropa Eurojust) mengatakan bahwa perahu-perahu yang membawa para migran melintasi Laut Tengah menuju ke Eropa juga membawa anggota Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).[4] Informasi yang diperolehnya itu adalah bagian dari upaya lembaganya membantu negara-negara Uni Eropa merespon imigrasi ilegal, penyelundupan manusia, terorisme dan kejahatan siber.[4]

Namun Coninsx menegaskan, kelompok semacam ISIS juga menggunakan uang dari hasil penyelundupan manusia untuk mendanai kegiatan mereka.[4] Dan Eurojust, adalah satu dari beberapa organisasi Uni Eropa yang digerakkan untuk menghentikan operasi para penyelundup manusia itu.[4] [n 1]

Anggaran dan Keuangan Eurojust

Berdasarkan laporan Eurojost tahun 2017, anggaran dana Eurojust mencapai € 47,8 juta, jauh meningkat dibanding tahun 2016 dan 2015, yakni € 43,7 juta dan € 33,8 juta.[5]

Tahun Anggaran Staff
2015 € 33,8 juta 246 staff
2016 € 45,7 juta 245 staff
2017 € 47,8 juta 243 staff
2018 € 38,3 juta 243 staff

Catatan Kaki

  1. ^ Dalam wawancara, Michele Coninsx mengungkapkan: Kami akan mengejar para kriminal ini. Kami akan menelusuri jejak uangnya. Ini adalah kondisi yang harus diwaspadai karena kami menemukan bahwa hasil penyelundupan manusia itu juga digunakan untuk mendanai terorisme. Di sisi lain penyelundupan manusia ini digunakan untuk sarana infiltrasi anggota ISIS (ke Eropa).

Referensi

  1. ^ "Wanita Bulgaria Pencuri Uang Nasabah WNA Sewa Villa Mewah di Seminyak". www.m.detik.com. Diakses tanggal 14 Juni 2018. 
  2. ^ a b c d e f g h i "History of Eurojust". Eurojust. Diakses tanggal 25 Mei 2018. 
  3. ^ a b c "Eurojust Stategic Project and Action Plain Against THB 2012-2016". www.ec.eurpa.eu. Diakses tanggal 15 Juni 2018. 
  4. ^ a b c d "Uni Eropa: Perahu Migran Afrika Bawa Anggota ISIS ke Eropa". www.kompas.com. Diakses tanggal 14 Juni 2018. 
  5. ^ "Eurojust Budget 2018" (PDF). www.eurojust.europa.eu. Diakses tanggal 15 Juni 2018.