Lompat ke isi

Aliyah Rasyid

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 19 Juni 2018 02.11 oleh Riznug (bicara | kontrib) (Penambahan pranala)

Aliyah Rasyid
Aliyah
Aliyah
Lahir(1940-03-20)20 Maret 1940
Indonesia Kuningan, Jawa Barat
KebangsaanIndonesia Indonesia
AlmamaterUniversitas Pendidikan Indonesia
PekerjaanAkademisi
AnakAnies Baswedan
Haifa Baswedan (Almh)
Ridwan Baswedan (Alm)
Abdillah Baswedan
KerabatRasyid Baswedan (Suami)
Abdurrahman Baswedan (Mertua)

Prof. DR. Aliyah Rasyid Baswedan, M.Pd. (lahir 20 Maret 1940) adalah dosen dan guru besar emeritus pada Universitas Negeri Yogyakarta. Aktif di berbagai kegiatan sosial, agama dan kemasyarakatan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Ketua Umum DPW Wanita Islam DIY selama 3 periode dan aktif memimpin penyaluran bea siswa bagi siswa dan mahasiswa berasal dari kelurga pra sejahtera selama lebih dari 3 dekade.

Di usia 78 tahun ini, masih terus aktif dalam berbagai kegiatan walaupun harus menggunakan kursi roda. Aliyah mengalami pengapuran pada lutut, hingga pada awal tahun 2015 mengharuskan dioperasi hingga tulang di kedua kakinya harus diganti titanium. Sejak itu Aliyah tdk bisa menaiki tangga atau berjalan jauh dan harus menggunakan kursi roda.

Ibunda dari Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, hingga kini tetap mengajar dan membimbing disertasi.

Pendidikan

  • S1

Karier

Kehidupan Pribadi

Lahir dan besar di Cipicung, Kuningan, di kaki Gunung Ciremai, Jawa Barat. Menyelesaikan pendidikan SD dan SMP di Kuningan. Pada masa itu, di Kuningan belum ada SMA, jadi ayahnya menitipkan Aliyah pada kerabatnya di Kota Cirebon supaya bisa meneruskan pendidikan SMA di tahun 1956.  Keputusan Ayahnya ini mengundang perbincangan karena di masa itu masih amat jarang ada anak perempuan meninggalkan kampung halamannya untuk bersekolah. Setelah lulus SMA, Aliyah lalu meneruskan kuliah di Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Universitas Padjajaran Bandung. Aliyah diterima di Fak Ekonomi, Fak Hukum dan Fak Pendidikan tapi karena cita-citanya menjadi guru maka dia pilih FKIP. FKIP ini di kemudian hari bertranformasi menjadi IKIP Bandung (UPI sekarang)

Di tahun 1968 menikah dengan Drs Rasyid Baswedan, dosen Fak Ekonomi, Universitas Islam Indonesia. Sejak menikah, Aliyah pindah ke Yogyakarta tapi tetap mengajar di IKIP Bandung. Dalam keadaan hamil, naik kereta Jogja-bandung setiap minggu untuk mengajar hingga akhirnya bisa mutasi menjadi dosen di IKIP Yogyakarta di tahun 1970.

Sejak itu Aliyah menjadi dosen di IKIP hingga pensiun di usia 65 tahun, yaitu di tahun 2005. Mengingat perannya dan statusnya sebagai Guru Besar, UNY meminta Aliyah tetap mengajar dengan memberikan status Guru Besar Emeritus sampai dengan batas maksimum yaitu usia 75 tahun. Pada tahun 2015, Aliyah resmi purna tugas dari UNY tetapi tetap mengajar di berbagai kampus di Yogyakarya.

Pranala luar