Takerharjo, Solokuro, Lamongan
Takerharjo | |
---|---|
Berkas:Locator desa takerharjo.png | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Timur |
Kabupaten | Lamongan |
Kecamatan | Solokuro |
Kode Kemendagri | 35.24.15.2007 |
Luas | 2.440 Ha |
Jumlah penduduk | 5.948 jiwa (2007) |
Kepadatan | 244 jiwa/km2 |
Takerharjo adalah desa di Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Indonesia.
Oleh masyarakat sekitar, desa Takerharjo biasa disebut Takeran atau Keran. Konon nama Takerharjo berasal dari kata takeran dan rejo (bahasa Jawa) yang berarti alat penakar dan ramai.
Kata sahibul hikayat, dahulu kala di daerah sekitar SD Inpres sekarang ini, orang biasanya melakukan jual beli beras yang ukurannya ditentukan dengan takeran. Banyak orang berdatangan ke daerah itu untuk menjual atau membeli beras. Daerah itu kemudian disebut Takerharjo, yang artinya kurang lebih tempat jual beli beras yang ramai.
Masih kata sahibul hikayat, konon pada zaman dahulu ada seorang pangeran Majapahit bergelar Panji sedang dalam perjalanan menuju Demak. Di tengah perjalanan, di daerah yang sekarang bernama Takerharjo itu sang pangeran menderita sakit dan meninggal dunia. Jasad sang pangeran akhirnya dimakamkan di situ.
Untuk merawat dan menjaga makam sang pangeran, beberapa orang abdi dan pengawal, yang konon di antaranya bernama Plontang, akhirnya menetap di daerah itu, lokasinya di ujung barat areal yang sekarang menjadi makam desa.
Di lokasi itu, dulunya juga ada sebuah masjid, yang sisa-sisa pondasinya, samar-samar sekarang masih bisa dilihat di antara semak dan rerumputan.
Makam Mbah Plontang berada di ujung barat makam desa, sedangkan makam sang Panji, berada di sebelah utara desa Takerharjo.
Geografi
Secara geografis desa Takerharjo terletak antara 6°55'49" - 6°57'31" LS (Lintang Selatan)dan 112°23'30" - 112°25'25" BT (Bujur Timur), 30 km di sebelah barat laut kota Lamongan. Letak desa Takerharjo cukup strategis karena berada di jalur akses menuju kawasan Wisata Bahari Lamongan (WBL) dan makam Sunan Drajat, berjarak 10 km dari Wisata Bahari Lamongan dan 7 km dari makam Sunan Drajat.
Wilayah desa Takerharjo terdiri atas 2 dusun, yaitu Takerharjo (krajan) dan Petiyen (pedukuhan) dengan luas wilayah 2.440 Ha atau 24,40 km2.
Batas wilayah desa Takerharjo:
- Utara: desa Banyubang, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan
- Barat: desa Solokuro dan desa Payaman, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan
- Selatan: desa Sawo, desa Kertowono (Slebur) dan desa Lowayu, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik
- Timur: desa Sumurber dan desa Siwalan, Kecamatan Panceng dan desa Lowayu, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik.
Demografi
Desa Takerharjo dihuni oleh 1.728 kepala keluarga dengan 5.948 jiwa, terdiri atas 2.978 pria dan 2.970 wanita (September 2007), sebagian besar penduduk desa Takerharjo bermata pencarian sebagai petani.
Status
Berdasarkan PP No. 26/1992 (Peraturan Pemerintah No. 26 Tahun 1992) tanggal 12 Mei 1992, tentang Pembentukan 18 (Delapan Belas) Kecamatan Di Wilayah Kabupaten-Kabupaten Daerah Tingkat II Blitar, Lumajang, Situbondo, Lamongan, Probolinggo, Malang, Bojonegoro dan Kotamadya Daerah Tingkat II Surabaya Dalam Wilayah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur.
Secara administratif desa Takerharjo masuk dalam wilayah Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Sebelumnya desa Takerharjo merupakan bagian dari wilayah Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan.
Sejak tanggal 12 Mei 1992 itulah desa Takerharjo menjadi bagian dari kecamatan baru di Kabupaten Lamongan, yaitu Kecamatan Solokuro.
- - - - - - 1950 : Sareyan
- 1950 - 1952 : Adenan alias H. Afandi
- 1952 - 1990 : Kastadjab alias H. Moch. Ilham
- 1990 - 2007 : M Sobari, S.Pd.
- 2007 - -skrg : Konawi, S.Ag.
- TK Aisyiyah Bustanul Athfal Takerharjo
- TK Muslimat NU Tanwirul Ma'arif Takerharjo
- TK Dharma Wanita Petiyen
- TK Muslimat Darul Ulum Petiyen