Lompat ke isi

Lokomotif C28

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 9 Agustus 2018 16.28 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)
Lokomotif C28
Lokomotif C28
C28 / SS1300
Data teknis
Sumber tenagaUap
ProdusenHannomag, Hannover Jerman, Henschel Kassel Jerman dan Esslingen, Jerman
Nomor seriC28 / SS1300
ModelBaltic
Tanggal dibuat1921
Jumlah dibuat58 unit
Spesifikasi roda
Notasi Whyte4-6-4T
Susunan roda AAR2-C-2
Klasifikasi UIC2C2
Dimensi
Lebar sepur1.067 mm
Diameter roda1.503 mm
Panjang13.015 mm
Lebar3.020 mm
Berat
Berat kosong78,5 ton
Bahan bakar
Jenis bahan bakarKayu, Batubara, Minyak Residu
Sistem mesin
Ukuran silinder485 mm x 600 mm
Kinerja
Kecepatan maksimum95 km/h
Daya mesin1050 hp
Jari-jari lengkung terkecil150 m
Lain-lain


Lokomotif C 28 merupakan salah satu yang terpopuler di Indonesia. Hal ini dikarenakan lokomotif ini biasanya digunakan untuk melayani kereta-kereta cepat kelas ekspress dengan kecepatan mencapai 95 km/h. Bahkan pada tahun 1920. Lokomotif uap ini dinobatkan sebagai lokomotif tercepat dunia untuk tipe Narrow gauge (1067 mm) yakni 110 km/h. Pada saat itu rutenya meliputi Jakarta-Bandung, Jakarta-Surabaya, dan Surabaya-Jakarta. Selain itu kehandalannya terbukti karena lokomotif ini dapat melaju dengan kecepatan yang sama pada dua arah.

Untuk itu pada zaman penjajahan Belanda terdapat istilah ‘VLUGGE VIER” yang artinya untuk rute Jakarta-Bandung dengan jarak tempuh 175 km, dijalankan 4 kali sehari dengan waktu tempuh 2 jam 45 menit dan kecepatannya 70 km/h. Kereta api cepat tersebut hanya berhenti selama 1 menit di Stasiun Karawang, Cikampek, dan Purwakarta. Sedangkan untuk istilah “VLUGGE VIJF” merupakan kereta api cepat untuk rute Surabaya-Malang dengan jarak 96 km dengan intensitas 5 kali dalm sehari. Ditempuh dengan waktu 1 jam 30 menit dengan kecepatan rata-rata 65 km/h. Selain itu, lokomotif C 28 juga pernah menarik rangkaian kereta api ekpress Eendaagsche Express dan Java Nacht Express.

Lokomotif C 28 di Indonesia terdapat 58 unit dan dibuat oleh 3 pabrik yang berbeda, yakni Henschel, Hartmann dan Esslingen. Lokomotif C 28 juga sangat berjasa besar dalam membantu hijrah rombongan Presiden Ir. Soekarno ke Yogyakarta pada tanggal 3 januari 1948.lokomotif yang berjasa seri C 28 49. Salah satu lokomotif C 28 dimodifikasi dengan bentuk streamliner dan dibuat kan gerbong tender yaitu C 28 35

Galeri

Lihat pula

Pranala luar