Lompat ke isi

Lokomotif BB10

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 30 Agustus 2018 05.13 oleh Wong Langsep (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '{{Infobox Lokomotif |image=BB10 12.jpg |caption='''BB10''' |powertype=Uap |serialnumber=BB10 |fueltype=Residu |gauge=1.067 mm |builder=Hartmann, Chamnitz, Sc...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Lokomotif BB10
Lokomotif BB10
BB10
Data teknis
Sumber tenagaUap
ProdusenHartmann, Chamnitz, Schwartzkopff Jerman
Nomor seriBB10
ModelBB10
Tanggal dibuat1899 – 1908
Jumlah dibuat16 unit
Spesifikasi roda
Notasi Whyte0-4-4-2T
Susunan roda AARBB
Klasifikasi UICBB
Dimensi
Lebar sepur1.067 mm
Diameter roda1.050 mm
Panjang10,560 mm
Berat
Berat kosong44,1 ton
Bahan bakar
Jenis bahan bakarResidu
Sistem mesin
Kinerja
Kecepatan maksimum50 km/h
Daya mesin465 hp
Lain-lain


Lokomotif uap BB10 merupakan generasi pertama dari lokomotif tipe Mallet yang beroperasi di Indonesia. Lokomotif ini dibeli oleh perusahaan kereta api Staatsspoorwegen (SS) sebanyak 16 unit dari dua pabrik yang berbeda. 12 unit lokomotif BB 10 dibeli dari pabrik Hartmann (Jerman) dan 4 unit lokomotif BB 10 dibeli dari pabrik Schwartzkopff (Jerman). Lokomotif ini didatangkan pada tahun 1899 – 1908. Lokomotif ini menggunakan bahan bakar residu.

Diawal kariernya, Lokomotif uap BB 10 digunakan untuk menarik rangkaian kereta api yang mengangkut HANS bumi, perkebunan dan penumpang yang ada pada rute BogorBandung. Jalur kereta api rute BogorBandung dibuka pada tahun 1884. Lokomotif ini memiliki tekanan gandar yang sesuai dan cukup kuat untuk mendaki dan menyusuri jalur kereta api yang melalui topografi pegunungan. Lokomotif BB 10 juga beroperasi di Rangkasbitung dan Banjar. Pada masa pendudukan jepang di Indonesia, lokomotif BB 10 juga beroperasi di rute Saketi – Bayah (80 km). Pemerintah Jepang membangun jalan rel rute Saketi – Bayah (80 km) pada tahun 1942-1945 untuk mengangkut batu bara dari tambang batu bara Cikotok (Banten).

Lokomotif BB 10 memiliki silinder uap tekanan tinggi dan silinder uap tekanan rendah yang terpisah. Kedua silinder ini menyalurkan uap untuk menggerakan roda-roda penggerak. Posisi roda penggerak ini terpisah pada dua bagian yang berbeda. Bagian pertama (depan), roda penggerak yang berada pada bogie tersendiri yang dapat bergerak ke kanan/kiri mengikuti jalur rel sedangkan bagian kedua (belakang), roda-roda penggerak yang fix pada frame lokomotif. Lokomtif BB 10 memiliki susunan roda 0-4-4-2T. 0-4-4-2T artinya tidak memiliki roda idle di depan, 2 roda penggerak di depan, 2 roda penggerak di belakang dan 1 roda idle di belakang. Kode T berarti memiliki tangki. Lokomotif BB 10 memiliki panjang 10.560 mm, daya 465 hp (horse power) dan berat 44,1 ton. Lokomotif ini dapat melaju hingga kecepatan 50 km/jam.

Dari 16 unit lokomotif BB 10, saat ini hanya tersisa 1 unit, yaitu BB 10 12. Lokomotif BB 10 12 dipajang di Museum Kereta Api Ambarawa (Jawa Tengah).

Lihat pula

Pranala luar