Lompat ke isi

Intelijen

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 18 Januari 2005 02.24 oleh 202.162.208.70 (bicara)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Intelijen (berasal dari bahasa inggris inteligent) atau dikenal dengan dinas rahasia adalah badan khusus yang dimiliki negara yang merupakan bagian dari pertahanan dan keamanan suatu negara. Tujuan lembaga ini sebenarnya adalah untuk mnegumpulkan informasi akurat yang berkaitan dengan keamanan dan pertahanan baik terhadap negeri sendiri untuk mengevaluasi seberapa jauh tingkat pertahanan dan keamanan yang dimiliki dan seberapa kuat untuk menghadapi serangan lawan baik serangan berupa serangan langsung maupun dengan penyusupan. Sementara terhadap negara lain adalah mengumpulkan informasi sejauh mana negara lawan itu menjadi ancaman.

Pada perkembangan selanjutnya, informasi yang dicari bukan hanya bersifat kemiliteran namun juga mengenai masalah masalah sosial, gejolak sosial, informasi ekonomi, pertanian, tingkat keberhasilan panen serta kemajuan teknologi. Tujuannya selain bersifat untuk kepentingan analisis militer, juga berguna untuk kepentingan lainnya seperti kepentingan ekonomi, kerjasama ekonomi dan lain-lain terutama yang bersifat hubungan antar negara (diplomatik). Selain negara, terkadang perusahaan-perusahaan maupun kalangan bisnis juga menggunakan cara-cara ini untuk mengumpulkan informasi yang sifatnya terbatas hanya untuk kepentingan bisnis seperti prospek mendirikan usaha maupun investasi, kemampuan daya beli dan ekonomi sampai mengetahui kekuatan bisnis saingannya.

Pada dasarnya, intelijen adalah bersifat mengumpulkan informasi. Pada perkembangannya terutama yang berurusan dengan masalah negara, juga ditambah dengan usaha sejauh mana menyelesaikan setiap ancaman yang dilakukan secara efektif, rahasia dan langsung menuju sasarannya yang dikenal dengan operasi intelijen yang sering dikenal juga dengan operasi klandestin atau operasi rahasia. Sebagai contoh di Amerika Serikat terdapat undang undang Intelijen yang isinya "..serta usaha usaha yang dilaksanakan untuk menghadapi ancaman terhadap kepentingan Nasional". Maka mucullah operasi-operasi seperti Usaha penggulangan terhadap Presiden Sukarno denganmemberikan bantuan senjata kepada kaum pemberontak di dekade 1950-an, Insiden teluk Babi di Cuba tahun 1960-an, penembakan terhadap Presiden John F Kennedy yang diduga adalah rekayasa intelijen, Usaha pembunuhan Presiden Saddam Hussein dan lain-lain.

Prinsip prinsip intelijen juga digunakan untuk mengatasi kriminalitas dan kejahatan yang terjadi di masyarakat umumnya dugunakan oelh Kepolisian dengan menggunakan unit-unit reserse atau kejaksaan seperti di Amerika Serikat (FBI), detektif bahkan wartawan untuk mencari sumber berita. Masing masing memiliki kode etik tersendiri.

Sifat-sifat operasi Intelijen

Umumnya operasi intelijen dilakukan untuk dua kepentingan

  • Operasi Taktis yaitu operasi yang dilakukan untuk mendukung operasi-operasi taktis yang dilakukan dalam jangka waktu dan kegiatan tertentu, umumnya dilakuakn oleh Angkatan bersenjata dalam operasi operasi militernya.
  • Operasi Strategis yakni operasi yang dilakukan dengan mengumpulkan data-data informasi dan kegiatan lain untuk kepentingan strategis umumnya dilakukan dengan jangka panjang.


Badan-Badan intelijen

Umumnya setiap negara memiliki badan-badan atau lembaga intelijen intelijen baik yang berdiri sendiri ataupun dibawah institusi lain. Ada badan intelijen yang keberadaannya diketahui publik atau bahkan rahasia

Beberapa badan Intelijen yang dikenal di dunia antara lain :

  1. CIA (Amerika Serikat)
  2. KGB (Uni Soviet)
  3. FSB (Rusia)
  4. MI6 (Inggris)
  5. Mossad(Israel)
  6. BIN (Indonesia)
  7. STASI (Jerman Timur)
  8. ASIO (Australia)
  9. DIE (Rumania)

Serba-Serbi

  • Diduga, dua pertinga staff di kedutaan Uni Soviet adalah agen KGB.
  • Agen KGB dapat mengetahui berapa jumlah anggota FBI dan letak kendaraan mereka diparkir.
  • Salah satu agen senior CIA, Aldrich Ames berkhianat menjadi agen KGB dengan imbalan materi yang tinggi. Demikian pula dengan Yuri Nosenko, wakil kepala KGB untuk urusan keamanan internal dan agen asing yang menyebrang dan bekerja untuk CIA