Lompat ke isi

Kereta api Purwojaya

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Kereta Api Purwojaya
Berkas:PURWOJAYA.png
Berkas:Purwojaya Cilacap.jpg
KA Purwojaya stabling di Stasiun Cilacap, bersiap untuk berangkat menuju Stasiun Gambir.
Informasi umum
Jenis layananEksekutif Satwa Plus New ImageKereta Api Ekspress
StatusBeroperasi
Daerah operasiDaerah Operasi V Purwokerto
Mulai beroperasi13 Maret 1995 - Sebagai KA Purwojaya Eksekutif-Bisnis
23 Februari 2016 - Sebagai KA Purwojaya Eksekutif K1 2009
28 September 2018 - Sebagai KA Purwojaya Stainless Steel Eksekutif Plus K1 2018
Operator saat iniDaerah Operasi V PurwokertoPT Kereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalCilacap
Stasiun akhirGambir
Waktu tempuh rerata6 jam 48 menit (rata-rata)
Frekuensi perjalanan1 kali pergi pulang sehari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEksekutif Plus New Image (Reguler)
Eksekutif dan Bisnis AC (Tambahan)
Fasilitas observasiKaca kecil, dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas lainToilet, Alat Pemadam Api Ringan, Rem Darurat, AC, Peredam Suara. Reclining Seat. Meja Makan Lipat
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1067 mm
Kecepatan operasional55 s.d. 120 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal57-60 (Reguler)
7015-7018 (Tambahan)
Peta rute
Cilacap - Gambir
Untuk KA Purwojaya
Cilacap
Gumilir
Jembatan Kali Serayu
Maos
Ke Yogyakarta, Solo
Kroya
Terowongan Kebasen
Jembatan Kali Serayu
Terowongan Notog
Purwokerto
Bumiayu
ke Slawi
Jawa Tengah
Jawa Barat
ke Semarang
Cirebon
Bekasi
 TP1   TP2   BK1 
Jawa Barat
DKI Jakarta
Jatinegara
ke Pasar Senen
Jakarta Gambir
ke Jakarta Kota

Kereta Api Purwojaya atau disebut juga Kereta api Purwokaya adalah kereta api kelas Eksekutif Satwa (reguler) atau Eksekutif dan Bisnis (tambahan) milik PT Kereta Api Indonesia yang beroperasi mulai 13 Maret 1995. Kereta ini melayani perjalanan relasi Cilacap - Purwokerto - Gambir pp.

Perjalanan sejauh 444 km ditempuh dalam waktu sekitar 6 jam dan berhenti di Stasiun Stasiun Maos, Stasiun Kroya, Stasiun Purwokerto, Stasiun Cirebon, Stasiun Bekasi, Stasiun Jatinegara dan tujuan akhir Stasiun Gambir.

Nama Purwojaya atau Purwokaya diambil dari singkatan nama kota asal dan tujuan kereta api yaitu Cilacap, Purwokerto, Cirebon kejaksan, dan Jakarta Raya maupun Cilacap Purwokerto, Cirebon Kerjaksan, Jakarta Raya

Mulai 1 April 2015, Jadwal perjalanan kereta api Purwojaya berubah dengan keberangkatan malam hari dari Jakarta dan keberangkatan siang hari dari Cilacap. [1]

Tarif

Tarif perjalanan kereta api ini adalah antara Rp 180.000,00 - Rp 300.000,00 tergantung pada jarak tempuh, subkelas, serta hari-hari tertentu seperti akhir pekan dan libur nasional. Selain itu, berlaku pula tarif khusus yang hanya dapat dipesan di loket stasiun mulai dua jam sebelum keberangkatan kereta api ini pada stasiun yang berada dalam rute berikut :

Mulai 23 Februari 2016, kereta api Purwojaya menjadi kereta api kelas eksekutif,[2]

Jadwal perjalanan

Jadwal sesuai Gapeka 2017

KA 57/60 Purwojaya (Cilacap - Gambir)

Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Cilacap - 14.30
Maos 14.54 14.57
Kroya 15.11 15.30
Purwokerto 15.57 16.10
Cirebon 18.08 18.18
Bekasi 20.45 20.47
Jatinegara 21.06 21.08
Manggarai 21.12 21.14
Gambir 21.21 -

KA 58/59 Purwojaya (Gambir - Cilacap)

Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Gambir - 22.30
Cirebon 01.20 01.28
Purwokerto 03.26 03.45
Kroya 04.12 04.30
Maos 04.44 04.50
Cilacap 05.14 -

Tersedia pula Kereta api Purwojaya Lebaran/Tambahan yang dijalankan pada musim Lebaran, Natal dan tahun baru.

Catatan : Rangkaian Purwojaya yang tiba di Stasiun Gambir akan disimpan terlebih dahulu dan akan diberangkatkan kembali dengan Rangkaian dan Lokomotif yang berdinas di relasi terdahulu. (KA 57/60).

Rangkaian KA

Berkas:Purwojaya-bms.jpg
KA Purwojaya di Stasiun Karanggandul sewaktu masih menjadi kereta api kelas campuran

Rangkaian Kereta api Purwojaya saat ini terdiri dari 9 kereta kelas eksekutif (K1), 1 kereta makan (M1), dan 1 kereta pembangkit (P).

  • Pada awalnya, kereta api Purwojaya yang merupakan kereta kelas campuran eksekutif-bisnis ini menggunakan kereta eksekutif dan bisnis keluaran tahun 1964, 1966, 1984 dan 1986. Dengan rangkaian yang terdiri dari 4-5 kereta kelas bisnis (K2) dan 4 kereta eksekutif (K1) plus kereta makan (KM2) dan kereta pembangkit (P). Namun sebelum naik kelas menjadi kelas eksekutif sepenuhnya, KA Purwojaya pun dalam satu rangkaiannya lebih banyak kelas eksekutifnya dibandingkan dengan kelas bisnis, dengan formasi 6 kereta eksekutif (K1) dan 2-3 kereta kelas bisnis (K2) ditambah dengan kereta makan dan pembangkit (KMP2) dan kereta pembangkit (P).

Mulai 23 Februari 2016, Kereta api Purwojaya mendapatkan hibah rangkaian Kereta Eksekutif buatan tahun 2010 dari Kereta api Argo Jati, karena kereta api Argo Jati menggunakan Kereta Eksekutif ex K2 RTF SGU buatan tahun 2015. Namun, karena kereta eksekutif keluaran tahun 2010 ini hanya ada 6 kereta, maka untuk menambah armada akhirnya beberapa kereta keluaran lama pun masih digunakan.

Sejak 25 Februari 2017, Kereta api Purwojaya mendapatkan hibah rangkaian Kereta Eksekutif buatan tahun 2009 dari Kereta api Gajayana, karena Kereta api Gajayana telah menggunakan Kereta Eksekutif baru buatan tahun 2016 dan 2017, serta rangkaian Kereta Eksekutif buatan tahun 2010 dikembalikan kepada Kereta api Argo Jati.

Sejak 28 September 2018, KA Purwojaya telah menggunakan kereta eksekutif terbaru dari PT INKA Madiun berbodi stainless steel keluaran tahun 2018, lengkap dengan kereta makan dan kereta pembangkitnya yang juga baru. Sedangkan rangkaian lama KA Purwojaya buatan tahun 1964, 1966, 1986 dan 2009 dihibahkan ke KA Kamandaka dan KA Wijayakusuma.

Referensi

Pranala luar

  • (Indonesia) Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia