Natrium klorida
| CASNo=7647-14-5 | | SMILES=
}}
|Section2=! colspan=2 style="background: #f8eaba; text-align: center;" |Sifat
|-
|
|- | Massa molar
| 58.44 g/mol
|- | Penampilan | Tidak berwarna/berbentuk kristal putih |-
| Densitas | 2.16 g/cm3 |- | Titik lebur | 801 °C (1074 K)
|- | Titik didih | 1465 °C (1738 K)
|-
|
| 35.9 g/100 mL (25 °C) |- |Section3= }}
Natrium klorida, juga dikenal dengan garam dapur, atau halit, adalah senyawa kimia dengan rumus molekul NaCl. Senyawa ini adalah garam yang paling
Sodium chlorida sebagai inhibitor benih rekalsitran
Sodium Chlorida atau Natrium Chlorida (NaCl) yang dikenal sebagai garam adalah zat yang memiliki tingkat osmotik yang tinggi. Zat ini pada proses perlakuan penyimpanan benih recalsitran berkedudukan sebagai medium inhibitor yang fungsinya menghambat proses metabolisme benih sehingga perkecambahan pada benih recalsitran dapat terhambat. Dengan kemampuan tingkat osmotik yang tinggi ini maka apabila NaCl terlarut di dalam air maka air tersebut akan mempunyai nilai atau tingkat konsentrasi yang tinggi yang dapat mengimbibisi kandungan air (konsentrasi rendah)/low concentrate yang terdapat di dalam tubuh benih sehingga akan diperoleh keseimbangan kadar air pada benih tersebut. Hal ini dapat terjadi karena H2O akan berpindah dari konsentrasi yang rendah ke tempat yang memiliki konsentrasi yang tinggi. Hal ini merupakan hal yang sangat menguntungkan bagi benih recalsitran, karena sebagaimana kita ketahui benih recalsitran yaitu benih yang memiliki tingkat kadar air yang tinggi dan sangat peka terhadap penurunan kadar air yang rendah. Kadar air yang tinggi menyebabkan benih recalsitran selalu mengalami perkecambahan dan berjamur selama masa penyimpanan atau pengiriman ketempat tujuan. Namun dengan perlakuan konsentrasi sodium chlorida (NaCl) maka hal ini dapat teratasi.
Pranala luar
- (Inggris) United States Geological Survey Statistics and Information on Salt
- (Inggris) Salt Institute
- (Inggris) Salt Archive