Sungai Aesesa
Sungai Aesesa | |
Ai Sissa, Sungai Sissa, Ai Sisa, Waesesa | |
Sungai | |
Negara | Indonesia |
---|---|
Provinsi | Nusa Tenggara Timur |
Sumber | Gunung Ine Lika |
- location | Flores |
- elevation | 1.400 m (4.593 ft) |
Muara | Laut Flores |
Panjang | 87 km (54 mi) |
DAS | 1.230 km2 (475 sq mi) |
Debit air | |
- rerata | 7,5 m3/s (265 cu ft/s) |
Zona waktu | WITA (UTC+8) |
Sungai Aesesa (Ai Sissa; "Sungai Sissa")[1] adalah sungai yang terletak di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia.[2][3] Sungai Aesesa memiliki panjang sungai sekitar 87 km mengalir dari barat daya ke timur laut. Sungai ini berhulu di Gunung Ine Lika di utara Kota Bajawa, Kabupaten Ngada dan bermuara ke Laut Flores dekat Kota Mbay, Kabupaten Nagekeo.
Hidrologi
Daerah Aliran Sungai (DAS) Aesesa memiliki luas mencapai 1.230 km2 dengan bentuk membulat yang meliputi dua kabupaten yaitu Kabupaten Ngada dan Kabupaten Nagekeo. Di bagian hulu atau di Kabupaten Ngada sekitar Bajawa, sungai ini bernama "Sungai Wae Woki". Anak sungai besarnya antara lain:
- Sungai Ae Mau
- Sungai Lowo Ulu
- Sungai Lowo Langge
- Sungai Lowo Lele
- Sungai Lowo Me Bhada
- Sungai Wae Bia
- Sungai Wae Bhara
Sungai Aesesa panjangnya 87 km[4] dengan debit air rata-rata sekitar 7,5 m3/detik[5]
Pemanfaatan
Penduduk di sepanjang Sungai Aesesa memanfaatkan airnya untuk sumberdaya pertanian. Untuk itu terdapat Bendung Sutami di Desa Nggolo Mbay, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo yang mengalirkan air ke lahan seluas sekitar 6.452 hektar di Kabupaten Nagekeo dengan debit air rata-rata 14,69 m3/detik[6]. Di bagian hulu sungai ini terdapat air terjun seperti Air Terjun Ogi dan Air Terjun Soso. Air Terjun Ogi yang memiliki ketinggian lebih dari 30 meter sudah dimanfaatkan sebagai tujuan pariwisata utama di Kota Bajawa[7].
Geografi
Sungai ini mengalir di wilayah utara tengah pulau Flores yang beriklim sabana (kode: Aw menurut klasifikasi iklim Köppen-Geiger).[8] Suhu rata-rata setahun sekitar 26 °C. Bulan terpanas adalah November, dengan suhu rata-rata 30 °C, and terdingin Februari, sekitar 23 °C.[9] Curah hujan rata-rata tahunan adalah 1686 mm. Bulan dengan curah hujan tertinggi adalah Januari, dengan rata-rata 302 mm, dan yang terendah September, rata-rata 8 mm.[10]
Sungai Aesesa | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Tabel iklim (penjelasan) | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Lihat pula
Referensi
- ^ Pengejaan mengikuti pedoman penamaan nama geografi.
- ^ Rand McNally, The New International Atlas, 1993.
- ^ Ai Sissa at Geonames.org (cc-by); Last updated 2012-01-17; Database dump downloaded 2015-11-27
- ^ Pengukuran kasar panjang sungai utama DAS Waesesa dan Sub-DAS Wae Woki.
- ^ Tingkat Kerentanan SDA DAS Easesa
- ^ Potensi Pengembangan Daerah Irigasi Mbay
- ^ Air Terjun Ogi Bejawa
- ^ Peel, M C; Finlayson, B L; McMahon, T A (2007). "Updated world map of the Köppen-Geiger climate classification". Hydrology and Earth System Sciences. 11. doi:10.5194/hess-11-1633-2007.
- ^ a b "NASA Earth Observations Data Set Index". NASA. 30 January 2016.
- ^ "NASA Earth Observations: Rainfall (1 month - TRMM)". NASA/Tropical Rainfall Monitoring Mission. 30 January 2016.