Lompat ke isi

XL Axiata

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 30 November 2018 08.38 oleh 103.253.1.186 (bicara)
PT XL Axiata Tbk.
Publik
Kode emitenIDX: EXCL
IndustriOperator telekomunikasi seluler
Didirikan8 Oktober 1996
Kantor
pusat
Indonesia Jakarta, Indonesia
Tokoh
kunci
Hasnul Suhaimi, CEO (2006–2015)
Dian Siswarini, CEO (2015-sekarang)[1]
ProdukTelepon Seluler, Aplikasi, Content dan Datacom
PendapatanRp 21,26 triliun[2]
Rp1,03 triliun[2]
Karyawan
2.021 (2013)
IndukRajawali Corporation (1996–2005)
Telekom Malaysia (2005–2009)
Axiata Group (2009-sekarang)
DivisiAxis Telekom
Situs webwww.xl.co.id

PT XL Axiata Tbk (IDX: EXCL), (sebelumnya bernama PT Excelcomindo Pratama Tbk) atau disingkat XL adalah sebuah perusahaan operator telekomunikasi seluler di Indonesia.[3] XL mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 8 Oktober 1996, dan merupakan perusahaan swasta pertama yang menyediakan layanan telepon seluler di Indonesia. Pada 16 November 2009, RUPSLB XL menetapkan perubahan nama perusahaan dari PT Excelcomindo Pratama Tbk. menjadi PT XL Axiata Tbk.

XL memiliki dua lini produk GSM, yaitu XL Prabayar dan XL Pascabayar. Selain itu XL juga menyediakan layanan korporasi yang termasuk Internet Service Provider (ISP) dan VoIP.

Akuisisi XL Axiata terhadap Axis Telekom

XL Axiata telah menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi Axis Telekom Indonesia, pada tanggal 26 September 2013.

Perjanjian jual beli bersyarat atau conditional sales purchase agreement (CSPA) dilakukan dengan Saudi Telecom Company (STC) dan Teleglobal Investment BV (Teleglobal), yang merupakan anak perusahaan STC.

XL disebut akan membayar nilai nominal saham yang disepakati dan akan membayar sebagian dari utang dan kewajiban Axis.

Kesepakatan perjanjian jual beli bersyarat ini meliputi beberapa hal, yaitu:

  • Teleglobal akan menjual 95 persen saham di Axis kepada XL. 100 persen nilai perusahaan Axis dinilai sebesar 865 juta dollar AS, dengan catatan buku AXIS bersih dari utang dan posisi kas nol (cash free and debt free). Harga Pembayaran akan digunakan untuk membayar nilai nominal saham Axis, serta membayar utang dan kewajiban Axis.
  • Transaksi tersebut akan rampung setelah mendapatkan persetujuan pemerintah terkait dan persetujuan pemegang saham XL melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB).
  • Satu hal lagi, transaksi itu juga akan rampung apabila tidak ada perubahan dari kepemilikan spektrum.

"Kami yakin semua pemain di industri sepakat bahwa konsolidasi harus terjadi di industri telekomunikasi," kata Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi mengenai akuisisi ini.

Merril Lynch (Singapura) Pte Ltd (Bank of America Merril Lynch) bertindak sebagai penasihat keuangan dari XL untuk transaksi ini.[4][5][6]

Slogan

Pro XL (1997-2004)

  • Tak Selalu Pilihan Anda yang PRO (1 Januari 1998-31 Desember 1999)
  • Anda Yang PRO (1 Januari 2000-15 November 2001)
  • Pilih Yang PRO (1 Januari 1998-15 November 2001)
  • Tak Hanya Bicara (16 November 2001-25 Juni 2004)
  • Bening Sepanjang Nusantara (1 Juni 2003-25 Juni 2004)

XL (2004-sekarang)

  • Makin Akrab, Makin Bersahabat (26 Juni 2004-31 Agustus 2004)
  • Membuat Dunia Extra Small (1 September 2004-31 Mei 2006)
  • Life Unlimited (1 Juni 2006-31 Mei 2007)
  • Jangkauan Luas (1 Juni 2007-31 Maret 2009)
  • Nyambung Teruuus (1 April 2009-30 Juni 2009)
  • Jaringan Handal (1 Juli 2009-10 Agustus 2010)
  • XLalu Untukmu (11 Agustus-30 September 2010)
  • XLalu Bersamamu (1 Oktober-31 Desember 2010)
  • XLalu Lebih Baik (1 Januari-31 Oktober 2011)
  • XLangkah Lebih Maju (1 November 2011-31 Januari 2013)
  • Internet Tercepat (1 Februari 2013-27 Oktober 2014)
  • Sekarang, Bisa! (28 Oktober 2014-31 Maret 2018)
  • Karena XL Bisa (1 April 2018-sekarang)


Lihat pula

Referensi

Pranala luar