Sweet 20 (film 2017)
Penyuntingan Artikel oleh pengguna baru atau anonim untuk saat ini tidak diizinkan. Lihat kebijakan pelindungan dan log pelindungan untuk informasi selengkapnya. Jika Anda tidak dapat menyunting Artikel ini dan Anda ingin melakukannya, Anda dapat memohon permintaan penyuntingan, diskusikan perubahan yang ingin dilakukan di halaman pembicaraan, memohon untuk melepaskan pelindungan, masuk, atau buatlah sebuah akun. |
Sweet 20 | |
---|---|
Sutradara | Ody C. Harahap |
Produser | Chand Parwez Servia |
Skenario | Upi |
Berdasarkan | Miss Granny oleh Shin Dong-ick Hoon Young-jeong Dong Hee-sun Hwang Dong-hyuk |
Pemeran | |
Penata musik | Aghi Narottama |
Sinematografer | Padri Nadeak |
Penyunting | Aline Jusria |
Perusahaan produksi | |
Distributor | Starvision Plus |
Tanggal rilis |
|
Durasi | 109 menit |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Indonesia |
Sweet 20 merupakan film Indonesia beraliran drama komedi romantis musikal yang diadaptasi dari film Korea Selatan berjudul Miss Granny, hasil kerja sama antara dua negara yakni Starvision Plus (Indonesia) dan CJ Entertainment (Korea Selatan).[1] Film ini mengisahkan tentang Fatmawati, seorang nenek berusia 70 tahun yang secara ajaib mendapati tubuhnya kembali ke usia 20-an setelah melakukan foto di sebuah studio foto yang misterius. Sweet 20 dirilis tepat pada hari raya Idul Fitri pada 25 Juni 2017.
Sweet 20 mendapatkan sambutan meriah di Indonesia, dengan banyak pihak menilai film ini sebuah remake yang pantas dari film Miss Granny. Kebanyakan menilai akting pemain, terutama Tatjana Saphira, Niniek L. Karim dan Widyawati, penyutradaraan Ody C. Harahap, tata artistik serta tata musik sebagai nilai kuat film ini. Sweet 20 mendapatkan 9 nominasi Festival Film Indonesia 2017, 5 nominasi Festival Film Bandung 2017 dan 13 nominasi Piala Maya 2017.
Alur
Fathmawati (Niniek L. Karim) adalah seorang wanita lanjut usia berusia 70 tahun yang serba mengontrol kehidupan anak semata wayangnya, Aditya (Lukman Sardi), yang sudah berkeluarga dengan istri Salma (Cut Mini) dan dua anaknya Juna (Kevin Julio) dan Luna (Alexa Key). Fathmawati kendatinya beritikad baik, ia hanya merasa paling tahu yang terbaik untuk keluarga anaknya, namun hal ini malah membuat keluarga Aditya merasa terkekang. Sikapnya yang jelas lebih menyukai cucu lelaki dibanding cucu perempuannya pun membuat Salma semakin gerah. Tidak hanya di rumah, bahkan di panti jompo tempat ia mengunjungi teman-teman lamanya yang dirawat disana yaitu Hamzah (Slamet Rahardjo) dan Rahayu (Widyawati), Fathmawati pun kerap menjadi sosok yang serba mengatur. Tidak tahan dengan stress yang dirasakannya, Salma pun jatuh sakit. Saat dirawat, ia akhirnya memberikan ultimatum pada Aditya, untuk mengusir ibunya agar dirawat di panti jompo, atau Salma yang akan angkat kaki bersama anak-anaknya.
Tanpa diduga, Fathmawati mendengar percakapan keluarga anaknya yang berniat mengirim ia ke panti jompo. Kecewa karena akan diperlakukan begitu oleh anaknya sendiri, Fathmawati dengan sedih jalan-jalan sendiri ke kota. Saat sedang keluyuran, Fathmawati merasa "terpanggil" untuk memasuki sebuah studio foto tua bernama "Forever Young" milik seorang fotografer misterius (Hengky Solaiman). Fathmawati pun berniat mengambil sebuah foto untuk pemakamannya selagi ia masih hidup. Ketika ditanya sang fotografer apa sebenarnya keinginan hatinya, Fathmawati pun menjawab bahwa ia ingin kembali ke usia 20 tahun, dimana ia sempat bercita-cita menjadi aktris ternama layaknya Mieke Wijaya. Sang fotografer pun mengambil foto Fathmawati, dan ia pun keluar dari studio dengan rupa 50 tahun lebih muda, persis ke tubuhnya saat berusia 20 tahun.
Fathmawati muda (Tatjana Saphira) yang awalnya takjub dengan transformasi tubuhnya, mulai merasa kerepotan dengan hidupnya, karena tidak mungkin ia kembali ke rumah anaknya dengan wujud muda itu. Ia pun memilih tinggal di rumah kos milik Hamzah yang dijalankan anaknya, Bunga (Tika Panggabean). Saat ditanya namanya, Fathmawati pun mengambil keputusan untuk memakai nama Mieke Wijaya, meskipun dicurigai oleh Hamzah. Fathmawati yang sekarang bernama Mieke pun menikmati hidupnya sebagai sosok muda penuh gairah, dan berkat kebetulan akhirnya ia pun diundang oleh Juna untuk menjadi vokalis dalam band yang diusungnya. Mieke berhasil mengubah penampilan band Juna menjadi lebih sopan. Ketika sedang manggung di jalan, band mereka pun dilirik oleh seorang produser muda bernama Alan (Morgan Oey) dan sekretarisnya Pefita (Febby Rastanty). Disinilah cinta segi empat antara Mieke, Juna, Alan dan Hamzah dimulai.
Suatu hari, Hamzah pun mendapat laporan bahwa seseorang yang dicurigai mirip Mieke telah mengambil semua uang simpanan Fathmawati di bank. Setelah terjadi pergumulan, akhirnya Mieke tidak punya pilihan lain selain memberi tahu Hamzah jati dirinya. Setelah diyakinkan, Hamzah pun membantu Mieke dalam hidup barunya sebagai wanita muda lagi. Mieke tidak sengaja melukai kakinya, namun ia dan Hamzah sadar bahwa bagian kaki yang terluka itu bukannya sembuh malah kembali ke bentuk kaki nenek-nenek. Disinilah Mieke dan Hamzah mengambil kesimpulan bahwa jika kehilangan darah, Mieke akan kembali ke bentuk Fathmawati tua. Setelah menolak tawaran Juna untuk berpacaran dan diusir dari kosan Hamzah karena kesalahpahaman Bunga, Mieke pun berakhir menginap di rumah Alan, namun mereka sama-sama menghentikan diri untuk berhubungan lebih lanjut. Disaat bersamaan, Mieke dan Hamzah mendapat kabar bahwa Rahayu telah meninggal dunia.
Ketika akan debut di panggung besar dengan band-nya, Juna mengalami kecelakaan dan memerlukan transfusi darah. Tidak ingin cucunya meninggal, Mieke dengan sigap menawarkan darahnya, yang ternyata hanya dia seorang yang darahnya cocok dengan Juna dari keluarganya, menjelaskan kedekatan tidak langsung Fathmawati dan Juna. Hamzah menghentikan Mieke, yang mengingatkannya tentang konsekuensi perbuatannya, namun Mieke bersikukuh menyelamatkan cucunya. Saat itulah, Aditya yang sedari awal sudah curiga identitas Mieke, bertanya langsung apakah Mieke itu ibunya yang telah hilang. Aditya meminta maaf kepada ibunya karena sempat terpikir untuk mengirim ibunya ke panti jompo, padahal ibunya membesarkan Aditya hingga sukses sebatang kara, sepeninggal suaminya saat Fathmawati masih hamil. Mieke tidak menjawab pertanyaan Aditya, tapi ia menyatakan bahwa Fathmawati pasti bangga memiliki anak yang bisa mengakui kesalahannya seperti Aditya.
Mieke pun mendonorkan darahnya dalam jumlah besar untuk Juna, mengembalikan rupanya menjadi Fathmawati berumur 70 tahun. Alan menelepon ke handphone Mieke, yang dengan sedih dimatikan oleh Fathmawati. Juna pun mengajak adiknya Luna untuk menjadi vokalis pengganti Mieke yang menghilang entah kemana, dan Alan selaku produser pun puas dengan formasi baru ini, begitu pula dengan Fathmawati dan menantunya yang sudah akur.
Dalam adegan post-credit, Fathmawati yang sedang menunggu angkutan dengan teman-teman seumurannya (Rima Melati dan Rina Hasyim) dikejutkan dengan kedatangan Hamzah yang sekarang berwujud 50 tahun lebih muda (Aliando Syarief). Rupanya, Hamzah telah menemukan studio foto yang pernah didatangi Fathmawati. Meskipun malu, Fathmawati tua pun menyanggupi ajakan Hamzah muda untuk berkendara dengan motor gede miliknya.
Pemeran
- Tatjana Saphira[2] sebagai Fathmawati / "Mieke Wijaya"
- Niniek L. Karim sebagai Fathmawati[3]
- Morgan Oey [4] sebagai Alan
- Kevin Julio sebagai Juna[5]
- Slamet Rahardjo sebagai Hamzah[3]
- Lukman Sardi sebagai Aditya[3]
- Cut Mini sebagai Salma[6]
- Widyawati Sophiaan sebagai Rahayu[6]
- Alexa Key sebagai Luna[6]
- Tika Panggabean sebagai Bunga[6]
- Febby Rastanty sebagai Pefita[6]
- Henky Solaiman sebagai Fotografer[7]
Cameo
- Ardit Erwandha sebagai Edwan[6]
- Tommy Limm sebagai Gio [6]
- Vicky Nitinegoro sebagai Preman #1[6]
- Karina Nadila sebagai Pegawai[6]
- Barry Prima sebagai Komandan Polisi[6]
- Rina Hasyim sebagai Teman Fatmawati[6]
- Rima Melati sebagai Teman Fatmawati[6]
- McDanny sebagai Cowok Pengganggu #1[6]
- Erick Estrada sebagai Cowok Pengganggu #2[6]
- Randhika Djamil sebagai Preman #2[6]
- Joe Project P sebagai Ayah Anissa[6]
- Chrissie Vanessa sebagai Anissa[6]
- Rudy Wowor sebagai Guru Dansa[6]
- Regina Rengganis sebagai Zuster[6]
- Aliando Syarief sebagai Hamzah Muda
Produksi
Sweet 20 disutradarai oleh Ody C. Harahap, yang telah menyutradarai film komedi romantis seperti Kapan Kawin? dan Cinta/Mati.[3] Naskahnya ditulis oleh Upi.[3] Pengambilan gambar dilakukan di Bandung, termasuk Jalan Braga, Jalan Asia Afrika dan Balai Kota Bandung.[7] Sweet 20 adalah sebuah adaptasi dari film Miss Granny, dengan perbedaan berupa unsur-unsur Indonesia ditambahkan ke dalam film ini, termasuk dangdut dan suasana lebaran.[8] Miss Granny telah diadaptasi menjadi versi Tiongkok, Jepang, Thailand, dan Vietnam.[3] Tatjana Saphira menyanyikan empat dari lima lagu dalam film ini, termasuk "Bing" yang dikarang oleh Titiek Puspa, "Payung Fantasi" yang dikarang oleh Ismail Marzuki, "Layu Sebelum Berkembang" yang dikarang oleh A. Riyanto, dan "Meraih Asa", lagu tema film ini, ditulis oleh Upi dan Tony dengan aransemen oleh Bemby Gusti. Selain empat lagu tersebut, film ini juga berisi lagu "Selayang Pandang" yang dinyanyikan oleh Gugun Blues Shelter dan dikarang oleh Lili Suhairi.[9]
Rilis
Sweet 20 dirilis pada 25 Juni 2017 pada hari raya Idul Fitri, bersama dengan Jailangkung, Surat Kecil untuk Tuhan, dan Insya Allah Sah.[10]
Penerimaan
Pada 15 Juli 2017, Sweet 20 telah ditonton oleh 1,001,935 orang.[11]
Menurut pengamat film Shandy Gasella, "Versi buat ulang ini sebenarnya terkesan tak begitu se-sitkom film asli besutan Hwang Dong-Hyuk. Tone film ini lembut dan lebih riang, saya suka grading-nya. Ada banyak penambahan variasi adegan pengundang tawa, membuat film ini jadi terasa 'sama namun berbeda'." Namun, film ini tidak banyak berimprovisasi dari film aslinya, dan meskipun Fatma mengagumi Mieke Wijaya, dandanan Fatma muda tidak seperti dandanan Mieke Wijaya.[3] Menurut Jodhi Yudono dari Kompas, Sweet 20 berhasil menjadi sebuah film drama keluarga dan juga romantis komedi yang kental dengan warna Indonesia, baik secara seting, seperti memasukkan suasana lebaran dan konfilk antara menantu dan mertua, dan joke di sepanjang film. Selain itu, film ini juga mempertemukan bintang film senior den bintang masa kini, membuat nuansa nostalgia.[12]
Penghargaan
Sweet 20 mendapatkan 9 nominasi Festival Film Indonesia 2017, termasuk Sutradara Terbaik, Aktris Terbaik untuk Tatjana Saphira, Aktor Pembantu Terbaik untuk Slamet Rahardjo serta dua nominasi Aktris Pendukung Terbaik untuk Niniek L. Karim dan Widyawati, meskipun kalah pada semua kategori. Sweet 20 juga dinominasikan untuk 5 penghargaan Festival Film Bandung 2017, termasuk empat nominasi untuk akting, namun kembali gagal memenangkan penghargaan. Sweet 20 lebih berjaya pada ajang Piala Maya 2017, memborong 14 nominasi, termasuk Film Terbaik, memenangkan dua penghargaan untuk Tata Kostum dan Tata Makeup terbaik. Sweet 20 juga lebih berjaya pada ajang Indonesian Movie Actors Awards 2018, memenangkan tiga penghargaan akting pada kategori Favorit.
Penghargaan | Tahun | Kategori | Penerima | Hasil |
---|---|---|---|---|
Festival Film Indonesia | 2017 | Sutradara Terbaik | Ody C. Harahap | Nominasi |
Aktris Terbaik | Tatjana Saphira | Nominasi | ||
Aktor Pendukung Terbaik | Slamet Rahardjo | Nominasi | ||
Aktris Pendukung Terbaik | Niniek L. Karim | Nominasi | ||
Widyawati | Nominasi | |||
Skenario Adaptasi Terbaik | Upi Avianto | Nominasi | ||
Editing Terbaik | Aline Jusria | Nominasi | ||
Tata Artistik Terbaik | Vida Sylvia | Nominasi | ||
Tata Busana Terbaik | Dara Asvia | Nominasi | ||
Festival Film Bandung | 2017 | Aktor Terpuji | Morgan Oey | Nominasi |
Aktris Terpuji | Tatjana Saphira | Nominasi | ||
Aktor Pembantu Terpuji | Slamet Rahardjo | Nominasi | ||
Aktris Pembantu Terpuji | Widyawati | Nominasi | ||
Penata Musik Terpuji | Agni Narattama | Nominasi | ||
Piala Maya | 2017 | Film Terpilih | Sweet 20 | Nominasi |
Sutradara Terpilih | Ody C. Harahap | Nominasi | ||
Aktris Terpilih | Tatjana Saphira | Nominasi | ||
Aktor Pendukung Terpilih | Slamet Rahardjo | Nominasi | ||
Aktris Pendukung Terpilih | Niniek L. Karim | Nominasi | ||
Scene Stealer | Widyawati | Nominasi | ||
Skenario Adaptasi Terpilih | Upi Avianto | Nominasi | ||
Editing Terpilih | Yarria Baharia Safara, Khikmawan Santosa & Mohamad Ikhsan Sungkar | Nominasi | ||
Tata Artistik Terpilih | Vida Sylvia | Nominasi | ||
Tata Kostum Terpilih | Dara Asvia | Menang | ||
Tata Rias Wajah dan Rambut Terpilih | Novy Ariyanti | Menang | ||
Tata Musik Terpilih | Agni Narattama | Nominasi | ||
Lagu Tema Terpilih | "Payung Fantasy" | Nominasi | ||
Indonesian Movie Awards | 2018 | |||
Ansambel Terbaik | Sweet 20 | Nominasi | ||
Aktris Terbaik | Tatjana Saphira | Nominasi | ||
Aktor Pendukung Terbaik | Slamet Rahardjo | Nominasi | ||
Aktris Pendukung Terbaik | Niniek L. Karim | Nominasi | ||
Film Terfavorit | Sweet 20 | Nominasi | ||
Aktris Terfavorit | Tatjana Saphira | Menang | ||
Aktor Pendukung Terfavorit | Slamet Rahardjo | Menang | ||
Aktris Pendukung Terfavorit | Niniek L. Karim | Menang |
Referensi
- ^ "Sweet 20 remake film sukses asal Korea (Miss Granny)". Sidomi.com.
- ^ "Jadi Rocker, Kevin Julio Bersanding dengan Tatjana Saphira". Bintang.com.
- ^ a b c d e f g Gasella, Shandy (26 June 2017). "Sweet 20: Versi Buat Ulang Miss Granny yang Layak Dirayakan!". detikHOT. Diakses tanggal 12 August 2017.
- ^ Morgan "Oey Syuting film Sweet 20 - Miss Granny Indonesia" Periksa nilai
|url=
(bantuan). Avatara88. - ^ "Jadi Rocker, Kevin Julio Bersanding dengan Tatjana Saphira". Bintang.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-18.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s "Kredit lengkap Sweet 20 (2017)". filmindonesia.or.id (dalam bahasa Indonesian). Konfiden Foundation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 September 2017. Diakses tanggal 3 September 2017.
- ^ a b Pramudya, Windy Eka (21 June 2017). "Sinopsis Film Sweet 20, Nenek Bawel ala Tatjana Saphira". Pikiran Rakyat. Diakses tanggal 12 August 2017.
- ^ Setiawan, Tri Susanto (14 June 2017). "Perbedaan Film "Sweet 20" dengan "Miss Granny"". Kompas. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 June 2017. Diakses tanggal 12 August 2017.
- ^ Setiawan, Tri Susanto (13 June 2017). "Tatjana Saphira Bernyanyi untuk Film "Sweet 20"". Kompas. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 June 2017. Diakses tanggal 13 August 2017.
- ^ Afrisia, Rizky Sekar (25 June 2017). "Film Indonesia Kuasai Bioskop saat Lebaran". CNN Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 June 2017. Diakses tanggal 12 August 2017.
- ^ Arifiani, Septina (17 July 2017). "FILM TERBARU: Sweet 20 Tembus 1 Juta Penonton". Solopos. Diakses tanggal 12 August 2017.
- ^ Yudono, Jodhi (5 July 2017). "Sweet 20, Tak Sekadar Daur-Ulang". Kompas. Diakses tanggal 12 August 2017.
Pranala luar
- Situs web resmi
- Sweet 20 di IMDb (dalam bahasa Inggris)