Lompat ke isi

Stasiun Notog

Koordinat: 7°29′10″S 109°12′48″E / 7.4860185°S 109.2133968°E / -7.4860185; 109.2133968
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 3 Maret 2019 09.25 oleh Myifn (bicara | kontrib) (←Suntingan 114.124.198.197 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Karsono Puguh)
Stasiun Notog

Bangunan utama Stasiun Notog, 2019
Lokasi
Koordinat7°29′1″S 109°12′34″E / 7.48361°S 109.20944°E / -7.48361; 109.20944
Ketinggian+25 m
Operator
Letak
Jumlah peron2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama agak rendah)
Jumlah jalur3 (jalur 2: sepur lurus)
LayananHanya untuk persilangan dan persusulan antarkereta api
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Notog (NTG) merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Notog, Patikraja, Banyumas. Stasiun yang terletak pada ketinggian +25 m ini termasuk dalam Daerah Operasi V Purwokerto. Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 sebagai sepur lurus.

Di antara stasiun ini dan Stasiun Kebasen, jalur rel akan menembus dua terowongan kereta api, yakni Terowongan Notog (260 m) dan Terowongan Kebasen (79 m), serta melintasi jembatan panjang yang menyeberangi sungai terbesar di Jawa Tengah, yaitu Sungai Serayu. Kedua terowongan tersebut merupakan terowongan lengkung yang dibangun pada tahun 1915 oleh perusahaan kereta api Hindia Belanda, Staatsspoorwegen (SS).[3].

Sehubungan dengan dibangunnya jalur ganda yang menghubungkan Purwokerto dengan Kroya, tata letak stasiun ini diubah dan ditambah satu jalur lagi di sisi barat stasiun sehingga jumlah jalur di stasiun ini bertambah menjadi empat dengan jalur 2 dan 3 merupakan sepur lurus. Bangunan lama yang merupakan peninggalan dari era Staatsspoorwegen tetap dipertahankan dan telah memasang papan nama stasiun terbaru versi 2017. Dengan dioperasikannya jalur ganda ini per 28 Januari 2019, stasiun ini direncanakan hanya akan melayani persusulan antarkereta api saja.[4][5] Selain itu, Terowongan Notog yang baru di sebelah selatan stasiun dan dua jembatan di utara terowongan itu juga telah dibangun. Dengan selesainya jalur ganda ini, jalur, jembatan, dan terowongan yang lama ditutup dan dijadikan cagar budaya.[6]

Saat ini stasiun ini hanya melayani persilangan dan persusulan antarkereta api saja, bukan untuk menaikturunkan penumpang. Persilangan dan persusulan yang dilayani berdasarkan Gapeka 2017 revisi 17 Februari 2019 adalah:

Insiden

Pada tanggal 18 Januari 2018, pukul 01.25, kereta api ketel anjlok di Stasiun Notog. Kereta berjalan dari Stasiun Tegal menuju depo BBM Stasiun Maos. Anjlokan ini mengakibatkan perjalanan kereta api melewati Purwokerto terlambat empat jam.[7]

Galeri

Panorama Stasiun Notog

Catatan kaki

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Majalah Kereta Api Edisi Maret 2009, 32: 12-15
  4. ^ Heksantoro, Rinto. "Uji Coba Jalur Ganda, Perjalanan KA Jalur Selatan Terganggu". detiknews. Diakses tanggal 2019-01-31. 
  5. ^ Media, Kompas Cyber. "Jalur Ganda Kroya-Kebasen Diuji, 10 Kereta Ini Alami Keterlambatan". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2019-01-31. 
  6. ^ Chandra, Ardan Adhi. "Terowongan Jalur Ganda KA Tembus Bukit di Banyumas Siap Operasi 2018". detikfinance. Diakses tanggal 2018-02-02. 
  7. ^ "Kereta Pengangkut BBM Anjlok, Keberangkatan Jakarta dan Yogyakarta Terganggu". Pikiran Rakyat. 2018-01-18. Diakses tanggal 2018-04-19. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia   Stasiun berikutnya
Templat:KAI lines

7°29′10″S 109°12′48″E / 7.4860185°S 109.2133968°E / -7.4860185; 109.2133968{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman