Lompat ke isi

Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan/Disetujui/Februari 2019

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 20 Maret 2019 05.31 oleh Glorious Engine (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
CATATAN PENUTUP

2 pengguna sudah memberikan komentar komprehensif. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 15 Februari 2019 02.30 (UTC)

Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.

Artikel ini disetujui. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 15 Februari 2019 02.30 (UTC)[balas]


Pengusul: Glorious Engine (b • k • l) · Status:    Selesai

Peristiwa tentang bagaimana Gereja Ortodoks meninggalkan budaya Ikonoklasme karena Kaisar yang mencanangkannya kehilangan kota Amorion. --Glorious Engine (bicara) 8 Januari 2019 11.20 (UTC)[balas]

Komentar dari HaEr48

[sunting sumber]

Status: Mendukung Mendukung artikel ini menjadi AP. HaEr48 (bicara) 10 Februari 2019 06.17 (UTC)[balas]

Aku lihat artikelnya kualitasnya lumayan memadai, sumbernya juga bagus dan telah ditinjau melalui proses AP Bahasa Inggris. Namun masih ketemu beberapa bagian yang bisa diperbaiki, aku komentar di bawah ya.

  • Kaisar Teofilos sangat mendukung ikonoklasme : menurutku, istilah "ikonoklasme" tidak banyak dimengerti. Untuk mempermudah, bagaimana kalau ditambahkan keterangan dalam tanda kurung atau dengan kata "atau", misalnya: sangat mendukung ikonoklasme (penolakan gambar-gambar dalam beragama)
Latar belakang
[sunting sumber]
  • ketika kaisar muda Teofilos naik : bagaimana kalau "kaisar muda Teofilos (lahir 813) naik" atau "kaisar Teofilos naik takhta pada umur 16 tahun" agar pembaca tahu seberapa muda?
  • "pemuliaan ikon-ikon": ikonnya pranala disambiguasi tuh
  • " Sementara itu, di sebelah barat, penaklukan Sisilia oleh Muslim berlangsung secara bertahap sejak tahun 827": menurutku, di kalimat ini perlu tambahan beberapa kata untuk menerangkan kalau Sisilia ditaklukan dari tangan Bizantium
  • Untuk mendapatkan rahmat Allah dan membalas persekongkolan kaum ikonofil: Bagaimana kalau, "untuk" diganti "bertujuan", ikonofil dijelaskan dengan tanda kurung, dan rahmat diganti dengan kata yang lebih cocok. Kalau menurut KBBI, rahmat artinya "belas kasih" atau "karunia", sepertinya agak beda dengan arti yang diinginkan disini.
  • "Bidaah": menurut KBBI, yang benar adalah bidah. Selain itu, semua definisi yang dimuat KBBI berkaitan dengan Islam. Boleh tau sumber definisi bidah yang dipakai di kalimat ini?
    • Bidah saya ganti jadi sesat. --Glorious Engine (bicara) 2 Februari 2019 05.05 (UTC)[balas]
      • Buku-buku Kristen lebih sering menggunakan bentuk nonbaku "bidaah" atau "bidat" sebagai padanan istilah hairesis dan heterodoksos (doktrin yang dianggap baru, lain, berbeda, menyimpang, atau bertentangan jika dibandingkan dengan doktrin yang dianggap pakem, kurang lebih tercover dengan arti pertama kata bidah di KBBI), sementara buku-buku Islam lebih sering menggunakan bentuk "bid'ah". KBBI punya lema "heresi" yang menggunakan istilah bidah dalam konteks agama Kristen, hanya saja istilah "heresi" jarang sekali (saya pribadi tidak pernah dapati) dipakai dalam sumber-sumber Kristen di Indonesia.تابيق ~ Japra (obrol) 4 Februari 2019 11.35 (UTC)[balas]
  • Hal ini memungkinkan Teofilos untuk mencetak berbagai kemenangan dalam selang waktu beberapa tahun, serta menggelembungkan jumlah pasukannya dengan tambahan sekitar 14.000 pengungsi Khurramiyah yang dipimpin oleh Nasr, yang dibaptis menjadi Kristen dan menyandang nama Teofobos: kalimat terlalu panjang, tolong dipotong. Seperti kusebutkan beberapa kali, kalimat bahasa Inggris mudah mengakomodasi kalimat panjang karena tata bahasanya yang ketat tetapi ketika jadi bahasa Indonesia sering jadi membingungkan, jadi sebaiknya dipecah saja.
    • Saya perpendek jadi "Hal ini memungkinkan Teofilos untuk meraih berbagai kemenangan, serta meraih sekitar 14.000 pengungsi Khurramiyah yang dipimpin oleh Nasr, yang masuk Kristen dan diberi nama Teofobos" --Glorious Engine (bicara) 2 Februari 2019 05.08 (UTC)[balas]
      • Aku ubah lagi jadi begini ya, supaya rincian soal menambahkan jumlah pasukan yang tidak terhapus: "Hal ini memungkinkan Teofilos untuk mencetak berbagai kemenangan dalam selang waktu beberapa tahun. Selain itu, ia juga dapat menggelembungkan jumlah pasukannya dengan tambahan sekitar 14.000 pengungsi Khurramiyah yang dipimpin oleh Nasr. Nasr sendiri kemudian dibaptis menjadi Kristen dan menyandang nama Teofobos."  Mimihitam  2 Februari 2019 07.07 (UTC)[balas]
  • al-Tabari: ath-Thabari
  • Afshin: Afsyin. Kalau bisa artikel ybs juga diganti namanya. Bukan cuma di bagian ini tapi juga seterusnya.
  • menurut catatan sejarah yang paling terandalkan: "paling terandalkan" cukup aneh disini.. diandalkan apa/buat apa? Reliabel ada di KBBI dan menurutku bisa dipakai
Tahap-tahap awal kampanye: Anzen dan Ankira
[sunting sumber]

Baru baca sampai sini. Bersambung. HaEr48 (bicara) 2 Februari 2019 04.46 (UTC)[balas]

Intermezo: "Pasukan Arab"
[sunting sumber]

Sepengalamanku, dalam teks sejarah Islam berbahasa Indonesia, pihak kekhalifahan awal (seperti Abbasiyah) jarang dideskripsikan dengan nama "Arab", seperti "pasukan Arab", "serangan Arab" dan sebagainya, walaupun ini cukup umum dakam teks Bahasa Inggris. Ini pun tidak akurat mengingat tentara Abbasiyah sebenarnya multibangsa (misalnya, dua panglima utama dalam artikel ini, Afsyin dan Asyinas, keduanya bukan bangsa Arab. Yang satu Turki dan yang satu Persia/Iran), dan pasukan yang mereka pimpin pun banyak dari bangsa-bangsa itu. Saranku, diganti jadi misalnya "pasukan kekhalifahan", atau "pasukan Abbasiyah", atau bahkan "pasukan Muslimin".

Pengepungan dan kejatuhan Amorion
[sunting sumber]
  • Beberapa copyedit kecil [1], silakan diperiksa jika ada yang tidak setuju
  • Menurut beberapa tulisan Islami yang aku temukan (bukan Wikipedia:Sumber tepercaya sih, misal [2] atau [3] ), peristiwa ini terjadi dalam bulan Ramadan (tepatnya pengepungan dimulai pada 6 Ramadan). Jika fakta ini ditemukan di sumber tepercaya yang dipakai di artikel ini, menurutku cukup pantas untuk ditambahkan. Blog yang aku tautkan sebelumnya, tentu bukan Sumber Tepercaya dan jangan dipakai langsung.
Dampak langsung
[sunting sumber]
Tinggalan sejarah
[sunting sumber]
  • sedikit copyedit, silakan diperiksa
  • Aku tambahkan nama alternatif kota ini yaitu Ammuriyah (1x di bagian pembuka dan 1x di tubuh artikel) [5], karena aku lihat tulisan Islami biasanya menggunakan nama ini (mungkin menterjemahkan teks penulis Arab/Muslim, misal [6]). Dengan begini kalau ada yang misalnya mencari nama itu melalui mesin pencari, juga bisa ketemu.
    •  Trims
--Glorious Engine (bicara) 3 Februari 2019 23.46 (UTC)[balas]
  • Bagaimana kalau Syair Pujian tentang Penaklukan Amorion, diganti jadi 'Syair Pujian tentang Penaklukan Amuriyyah? Cuma untuk judul puisi ini saja, karena ini adalah terjemahan dari bahasa Arab
  • Terjemahan bait puisinya aku ubah sedikit [7], kebetulan di Arberry ada teks aslinya Arabnya, jadi bisa langsung dibandingkan. Silakan diperiksa.
  • Dari sudut pandang Abbasiyah, kesuksesan serangan ini juga dianggap sebagai pembalasan terhadap kekejaman Bizantium yang terjadi di Zibatra/Sozopetra (peristiwa Sozopetra sudah disebutkan di bagian latar belakang), misalnya disebutkan di Kennedy p.25. Menurutku, ini pantas juga disebutkan di bagian Tinggalan sejarah, di bagian yang membahas reaksi di pihak Abbasiyah.
  • Btw, bagaimana kalau Sozopatra ditulis sebagai Zibathra? Karena termasuk bagian kekhalifahan, mungkin lebih cocok dipakai nama Arabnya dibanding nama Yunaninya. Beberapa referensi artikel ini (seperti Arberry dan Kennedy) juga menggunakan nama Zibathra) Tentu, ketika disebutkan pertama bisa saja ditulis "Zibatra (Sozopatra)".
Tinjauan sumber
[sunting sumber]
  • Sumber-sumber yang digunakan sudah akademis semua. Aku cek beberapa teks sumber yang digunakan, memang artikel ini sudah kurang lebih akurat sesuai sumber-sumber ini. Aku ada beberapa tambahan/pertanyaan
    • Salah satu catatan kaki (saat ini nomor 44) muncul sebagai "& Vasiliev 1935", tanpa ada nama sesoerang didepan tanda '&'. Hendaknya diperbaiki.
  • Status hak cipta gambar sudah oke semua, dan pemasangan semua gambar aku nilai sudah pantas.
    •  Trims
--Glorious Engine (bicara) 4 Februari 2019 00.18 (UTC)[balas]
  • Istilah Madrid Skylitzes yang dicantumkan di beberapa caption gambar menurutku terlalu keinggrisan (misal strukturnya yang M-D), padahal tidak ada hubungannya dengan Inggris atau negara berbahasa Inggris. Bagaimana kalau Skylitzes Matritensis (mirip dengan es.wp) atau Kronik Skylitzes di Madrid (a la de.wp atau fr.wp) atau Kronik Madrid Sylitzed (a la nl.wp)
Bagian pembuka
[sunting sumber]

(Kembali ke bagian pembuka setelah selesai membaca). Menurutku, dampak peristiwa ini untuk pihak Abbasiyah perlu juga disebutkan di bagian pembuka, misalnya digunakan Al-Mu'tashim untuk melegitimasi kekuasaannya dan menginspirasi sebuah puisi terkenal oleh Abu Tammam.

 Selesai --Glorious Engine (bicara) 4 Februari 2019 00.24 (UTC)[balas]

Sekian dulu. Dari segi kriteria AP, menurutku sudah ditulis dengan baik, lumayan komprehensif, didukung sumber-sumber akademik. Diterjemahkan dari artikel yang sudah ditinjau dan berstatus FA, dan penerjemahannya pun secara garis besar sudah bagus. Terima kasih sudah mengusulkan artikel ini. Tinggal ditanggapi saran-saranku di atas. HaEr48 (bicara) 3 Februari 2019 18.34 (UTC)[balas]

@Glorious Engine terima kasih banyak buat GE karena sudah menemukan buku pintar ini.  Mimihitam  4 Februari 2019 08.33 (UTC)[balas]
Terima kasih atas tanggapan-tanggapannya. Menurutku sudah pantas menjadi AP. HaEr48 (bicara) 10 Februari 2019 06.18 (UTC)[balas]
Monggo bung HaEr kalo mau tutup aja, kayak dulu pas pengusulan Kleo, saya nggak ada hak buat nutup usulannya soalnya, cuma mungkin perlu konfirmasi ke Hanaman apakah reviewnya udah selesai atau belum --Glorious Engine (bicara) 10 Februari 2019 06.24 (UTC)[balas]

Komentar dari Japra Jayapati

[sunting sumber]
Kesimpulan
Sepertinya terjemahan dan susunan artikel sudah cukup baik. Kalau pun ada yang perlu diperbaiki, sepertinya sudah diborong habis sama Mas Mimi dan Bung HaEr48. Saya pribadi anggap oke dan cukup jelas.تابيق ~ Japra (obrol) 4 Februari 2019 11.01 (UTC)[balas]
@Japra Jayapati terima kasih sudah bersedia meninjau  Mimihitam  4 Februari 2019 12.45 (UTC)[balas]
@Mimihitam: Sama-sama. Baru belajar nih.تابيق ~ Japra (obrol) 4 Februari 2019 15.30 (UTC)[balas]

Komentar dari Hanamanteo

[sunting sumber]

Sejauh ini, secara umum saya perhatikan banyak sekali kalimat-kalimat yang sangat panjang. Saya dapat memahami kalimat-kalimat itu, tetapi sebagian pembaca bisa jadi kebingungan dengan maksud kalimat-kalimat itu. Kepada Glorious Engine, mohon baca artikel ini secara menyeluruh agar kalimat-kalimat panjang tersebut dipecah menjadi beberapa kalimat. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 11 Februari 2019 01.00 (UTC)[balas]

Kamus Besar Bahasa Indonesia
Bagian pembuka
  • "Kebanyakan dari mereka yang selamat akhirnya dilepaskan setelah disepakatinya gencatan senjata pada tahun 841, tetapi para pejabat penting dibawa ke ibu kota Abbasiyah di Samarra dan beberapa tahun kemudian dihukum mati karena mereka menolak masuk Islam; semenjak itu, mereka dikenal dengan julukan 42 Martir Amorion" Walaupun saya dapat memahami kalimat ini dengan baik, tetapi saya rasa kalimat ini terlalu panjang. Pilihan, pecah menjadi dua kalimat.
Latar belakang
  • Teofilos diberi pranala di bagian pembuka, tetapi malah tidak diberi sama sekali di bagian ini.
  • "Teofilos adalah sosok yang ambisius dan juga merupakan penganut ikonoklasme yang sangat teguh; ikonoklasme sendiri merupakan keyakinan yang melarang penggambaran tokoh-tokoh ilahi dan pemuliaan ikon-ikon" Sepertinya kurang tepat, bagaimana jika "Teofilos adalah sosok yang ambisius dan juga merupakan penganut ikonoklasme (keyakinan yang melarang penggambaran tokoh-tokoh ilahi dan pemuliaan ikon-ikon) yang sangat teguh"
  • "Dari sudut pandang para pendukung ikonoklasme, Allah tampak telah merestui tindakan tersebut: al-Ma'mun wafat pada tahap-tahap pertama serangan besar-besaran yang dilancarkan Abbasiyah dengan tujuan menaklukkan Konstantinopel, sementara saudara sekaligus penerusnya, al-Mu'tashim, memilih untuk memusatkan perhatiannya pada urusan-urusan dalam negeri, karena ia menghadapi kesulitan dalam menegakkan kekuasaannya dan ia juga harus memadamkan pemberontakan sekte Khurramiyah yang dipimpin oleh Babak Khorramdin" Kalimat ini juga terlalu panjang.
  • "Ia juga mengeluarkan koin follis tembaga jenis baru yang dicetak dalam jumlah besar; koin menggambarkannya sebagai kaisar Romawi yang gemilang" Sepertinya terlalu harfiah.
  • "Wa-Mu'tasimah" diganti menjadi "Wa-Mu'tashimah"
  • "Pemerintah Abbasiyah dibuat murka oleh kekejaman yang dilakukan oleh para penyerang tersebut: Bizantium tidak hanya bersekongkol dengan para pemberontak Khurramiyah, tetapi konon di Zibathra (yang diklaim sebagai tempat kelahiran al-Mu'tashim oleh beberapa sumber) mereka juga membantai tawanan-tawanan pria dan menjual sisanya sebagai budak, sementara beberapa tawanan wanita diperkosa oleh pasukan Khurramiyah" Ini juga.
  • "Babak melarikan diri ke Armenia, tetapi ia dikhianati, diserahkan kepada Abbasiyah, dan akhirnya mati disiksa" Sepertinya kurang lancar, bisa diperbaiki?
  • "Kronik-kronik Abbasiyah mencatat bahwa al-Mu'tashim meminta para penasihatnya untuk menyebutkan nama benteng Bizantium yang "paling sulit ditaklukan dan paling kuat pertahanannya", dan para penasihat tersebut menyebut nama Amorion, dan mereka juga berkata bahwa "Tidak ada seorang Muslim pun yang pernah memasukinya semenjak Islam ada. Ia jantung Kristen dan lebih agung dari Konstantinopel."" Ini juga.
Tahap-tahap awal kampanye
  • "Kelompok yang lebih kecil terdiri dari 10.000 prajurit Turki di bawah kepemimpinan Afsyin dikirim ke timur laut untuk bergabung dengan pasukan amir Malatya Umar al-Aqta dan pasukan Armenia (para penguasa Artsruni dari Vaspurakan dan Bagratuni dari Taron terlibat secara langsung dalam kampanye militer ini), dan bersama-sama mereka akan menyerbu distrik Armeniakon dari jalur gunung Hadats" Ini juga.
  • "Kedua pasukan yang telah terbagi ini kemudian rencananya akan bergabung di Ankira dan kemudian bergerak bersama menuju Amorion" Ambigu, "kemudian" menandakan perbuatan yang sudah pasti akan dilakukan, sedangkan "rencananya" justru menandakan sebaliknya.
  • "Pasukan Bizantium memperkirakan bahwa pasukan Abbasiyah akan bergerak ke arah utara ke Ankira setelah melewati jalur gunung Kilikia dan kemudian berputar ke selatan menuju Amorion, tetapi mereka juga merasa bahwa terdapat kemungkinan pasukan Abbasiyah akan bergerak secara langsung melintasi dataran Kapadokia menuju Amorion" Sepertinya ada yang terlewat.
  • "Para panglima Bizantium sendiri telah memberikan nasihat agar Amorion dievakuasi supaya pasukan Abbasiyah tidak dapat mencapai tujuan mereka dan juga supaya pasukan Bizantium tidak terpecah" "Agar" dan "supaya" bermakna sama, bisa dihilangkan salah satu di antaranya atau disusun ulang?
  • "Namun, Teofilos malah memutuskan untuk memperkuat pertahanan kota tersebut dengan Aetios sebagai "strategos" (panglima) Anatolikon dan dengan pasukan dari tagmata Excubitores dan Vigla" Apa yang dilakukan Teofilos kepada Aetios dan pasukan dari tagmata?
Dampak langsung
Tinggalan sejarah

@Hanamanteo: Sudah pantas kah jadi AP sekarang? Atau masih ada tinjauan lain? HaEr48 (bicara) 10 Februari 2019 07.35 (UTC)[balas]

Sudah selesai. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 15 Februari 2019 02.30 (UTC)[balas]

Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.