Lompat ke isi

Wikipedia:Artikel pilihan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bantuan · Komunitas · Portal · ProyekWiki · Permintaan artikel · Pengusulan
Bintang ini melambangkan artikel pilihan di Wikipedia.
Bintang ini melambangkan artikel pilihan di Wikipedia.
Artikel pilihan adalah artikel-artikel terbaik di Wikipedia, yang ditentukan oleh komunitas. Sebelum dimasukkan ke dalam daftar ini, artikel-artikel tersebut dinilai dan dibahas di Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan, untuk memastikan keakuratan, kenetralan, kelengkapan, dan gaya penulisan, berdasarkan Wikipedia:Kriteria artikel pilihan.

Saat ini terdapat 390 artikel pilihan dari 704.285 artikel di Wikipedia, yang berarti ada satu artikel pilihan untuk setiap 1.806 artikel di Wikipedia.

Artikel yang berhasil mendapatkan status artikel pilihan akan diberikan bintang () pada pojok kanan atasnya. Selain itu, apabila suatu artikel merupakan artikel pilihan di Wikipedia bahasa lain, akan diberikan bintang pada pranala interwiki di sisi kiri bawah artikel.

Hapus singgahan

Artikel pilihan
2004 2005
2006 2007
2008 2009
2010 2011
2012 2013
2014 2015
2016 2017
2018 2019
2020 2021
2022 2023
2024 2025
Menurut topik
Usulan

Artikel pilihan:

Artikel pilihan periode ini

Presiden AS Dwight D. Eisenhower dan Menteri Luar Negeri John Foster Dulles, pendukung kudeta Guatemala 1954 yang berhasil mendirikan kediktatoran sayap kanan

Sebuah kudeta di Guatemala, yang diluncurkan pada 18 Juni 1954, melengserkan Presiden Guatemala yang terpilih secara demokratis Jacobo Árbenz. Operasi yang dilakukan oleh Central Intelligence Agency (CIA) tersebut mengakhiri Revolusi Guatemala 1944–54, yang membuat Guatemala menjadi negara demokrasi liberal. Pemerintah AS termotivasi oleh Perang Dingin yang membuat negara tersebut dicap komunis dan lobi-lobi yang dimajukan oleh United Fruit Company (UFC). Eisenhower memerintahkan CIA untuk mengadakan Operasi PBSUCCESS pada Agustus 1953. CIA mempersenjatai, mendanai dan melatih sepasukan 480 tentara pimpinan Carlos Castillo Armas. Kebanyakan serangannya dikalahkan, namun perang psikologi dan kemungkinan invasi AS mengintimidasi tentara Guatemala, yang kemudian menolak untuk bertarung. Árbenz mengundurkan diri pada 27 Juni dan Castillo Armas menjadi presiden pada sepuluh hari kemudian, yang dengan cepat mencanangkan kekuasaan diktatorial. Kudeta tersebut banyak dikritik di mancanegara, dan berkontribusi terhadap sentimen anti-AS di Amerika Latin. (Selengkapnya...)

Artikel pilihan sebelumnya: Abad PertengahanKasus MortaraOrang utan


Ilustrasi naskah Prancis dari Abad Pertengahan yang menampilkan ketiga golongan masyarakat Abad Pertengahan: golongan yang berdoa (rohaniwan), golongan yang bertarung (kesatria), dan golongan yang bekerja (petani)

Abad Pertengahan dalam sejarah Eropa berlangsung dari abad ke-5 sampai abad ke-15 Masehi. Abad Pertengahan bermula sejak runtuhnya Kekaisaran Romawi Barat dan masih berlanjut manakala Eropa mulai memasuki Abad Pembaharuan dan Abad Penjelajahan. Sejarah Dunia Barat secara tradisional dibagi menjadi tiga kurun waktu, yakni Abad Kuno, Abad Pertengahan, dan Zaman Modern. Dengan kata lain, Abad Pertengahan adalah kurun waktu peralihan dari Abad Kuno ke Zaman Modern. Abad Pertengahan masih terbagi lagi menjadi tiga kurun waktu, yakni Awal Abad Pertengahan, Puncak Abad Pertengahan, dan Akhir Abad Pertengahan. Akhir Abad Pertengahan ditandai oleh berbagai musibah dan malapetaka yang meliputi bencana kelaparan, wabah penyakit, dan perang, yang secara signifikan menyusutkan jumlah penduduk Eropa; antara 1347 sampai 1350, wabah Maut Hitam menewaskan sekitar sepertiga dari penduduk Eropa. Kontroversi, bidah, dan Skisma Barat yang menimpa Gereja Katolik, terjadi bersamaan dengan konflik antarnegara, pertikaian dalam masyarakat, dan pemberontakan-pemberontakan rakyat jelata yang melanda kerajaan-kerajaan di Eropa. Perkembangan budaya dan teknologi mentransformasi masyarakat Eropa, mengakhiri kurun waktu Akhir Abad Pertengahan, dan mengawali kurun waktu Awal Zaman Modern. (Selengkapnya...)

Artikel pilihan sebelumnya: Kasus MortaraOrang utanDono

Nadezhda Alliluyeva

Nadezhda Alliluyeva adalah istri kedua Josef Stalin. Ia lahir di Baku dari pasangan yang merupakan teman Stalin sesama revolusioner. Nadezhda dibesarkan di Sankt-Peterburg. Nadezhda telah mengenal Stalin sejak usia muda, dan menikah dengannya saat berumur 18 tahun. Dari pernikahannya dengan Stalin, Nadezhda memiliki dua anak. Nadezhda bekerja sebagai sekretaris para pemimpin Partai Bolshevik, termasuk Vladimir Lenin dan Stalin. Ia kemudian berkuliah di Akademi Industri di Moskwa untuk mempelajari serat sintetis, dan akhirnya menjadi seorang insinyur. Nadezhda memiliki masalah kesehatan yang berdampak buruk pada hubungannya dengan Stalin. Nadezhda sering mencurigai bahwa Stalin tidak setia. Sehingga, hal tersebut membuatnya sering bertengkar dengan Stalin. Dalam beberapa kesempatan, Nadezhda dikabarkan mempertimbangkan untuk meninggalkan Stalin. Setelah pada malam sebelumnya bertengkar dengan Stalin, Nadezhda Alliluyeva akhirnya bunuh diri dengan menembak dirinya sendiri pada pagi hari tanggal 9 November 1932. (Selengkapnya...)

Artikel pilihan sebelumnya: Kudeta Guatemala 1954Abad PertengahanKasus Mortara

Artikel pilihan sebelumnya

Lihat pula