Artikel pilihan adalah artikel-artikel terbaik di Wikipedia, yang ditentukan oleh komunitas. Sebelum dimasukkan ke dalam daftar ini, artikel-artikel tersebut dinilai dan dibahas di Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan, untuk memastikan keakuratan, kenetralan, kelengkapan, dan gaya penulisan, berdasarkan Wikipedia:Kriteria artikel pilihan.
Saat ini terdapat 343 artikel pilihan dari 562.228 artikel di Wikipedia, yang berarti ada satu artikel pilihan untuk setiap 1.639 artikel di Wikipedia.
Artikel yang berhasil mendapatkan status artikel pilihan akan diberikan bintang () pada pojok kanan atasnya. Selain itu, apabila suatu artikel merupakan artikel pilihan di Wikipedia bahasa lain, akan diberikan bintang pada pranala interwiki di sisi kiri bawah artikel.
Atheis adalah sebuah roman karya Achdiat Karta Mihardja(gambar) yang diterbitkan oleh Balai Pustaka pada tahun 1949. Roman ini, yang menggunakan tiga gaya naratif, menceritakan kehidupan Hasan, seorang Muslim muda yang dibesarkan untuk berpegang pada agama tetapi akhirnya meragukan agamanya sendiri setelah berurusan dengan seorang sahabat yang Marxis-Leninis dan seorang penulis yang nihilis. Karta, seorang jurnalis serta redaktur yang pernah bergabung dengan penyair eksentrik Chairil Anwar dan Partai Sosialis Indonesia, menulis Atheis di antara bulan Mei 1948 dan Februari 1949. Bahasa Indonesia yang digunakan terpengaruhi oleh bahasa Sunda, dan gaya penulisannya lebih mirip gaya penulis Minang dari periode sebelumnya daripada para penulis kontemporer. Terutama membahas mengenai keimanan, novel ini juga menyinggung hubungan modernitas dan tradisionalisme. Biarpun Karta menegaskan bahwa karya ini dimaksud untuk realis, perlambangan dan hubungan simbolis pernah diusulkan tentang Atheis. (Selengkapnya...)
Upaya untuk menjalin persekutuan Franka-Mongol melawan kekhalifahan Islam (yang merupakan musuh bersama mereka) telah dilancarkan oleh pemimpin-pemimpin Tentara SalibFranka dan Kekaisaran Mongol pada tahun 1200-an. Persekutuan semacam itu tampak sebagai pilihan yang masuk akal: Mongol cenderung bersimpati kepada Kekristenan karena keberadaan orang-orang Kristen Nestorian di istana Mongol. Bangsa Franka (bangsa Eropa Barat dan mereka yang berada di negara-negara Tentara Salib di Syam) juga terbuka terhadap gagasan untuk memperoleh bantuan dari Timur, yang salah satunya disebabkan oleh legenda Presbiter Yohanes, raja Timur yang diyakini akan datang untuk membantu Tentara Salib di Tanah Suci. Muslim juga merupakan musuh bersama Franka dan Mongol. Namun, walaupun telah bertukar pesan, hadiah, dan duta selama beberapa dasawarsa, persekutuan ini tidak pernah terwujud. (Selengkapnya...)
Sapfo adalah seorang penyair Yunani Arkais dari Pulau Lesbos. Sapfo dikenal akan sajak liranya yang ditulis untuk dinyanyikan sembari diiringi dengan lantunan musik. Pada zaman kuno, Sapfo dianggap sebagai salah satu penyair lira terbesar dan dikenal dengan julukan "Dewi Musa Kesepuluh" dan "Sang Penyair Wanita". Sebagian besar dari puisi Sapfo sudah hilang ditelan zaman, dan yang tersisa saat ini hanyalah penggalan-penggalan, kecuali untuk satu puisi lengkap yang berjudul "Ode untuk Afrodit". Pada tahun 2014, telah ditemukan pula beberapa puisinya yang lain, termasuk Puisi Para Saudara. (Selengkapnya...)