Lompat ke isi

Kereta api ekonomi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Penomoran kereta terletak di bagian bawah kereta.

Kereta api ekonomi adalah kelas kereta penumpang di bawah kelas bisnis dalam pelayanan oleh PT Kereta Api Indonesia. Sama halnya dengan kereta kelas bisnis, kini hampir semua kereta kelas ekonomi telah dilengkapi dengan Air Conditioner (AC) seiring dengan pelayanan PT Kereta Api Indonesia yang semakin berkembang. Kereta ekonomi yang ada di Indonesia dibagi menjadi tiga beserta klasifikasinya dalam tiket kereta api, yakni kereta kelas Ekonomi AC (Subsidi/Komersial/lokal), Ekonomi AC Plus Kemenhub (penulisan ekonomi), Ekonomi AC Plus New Image (Plus Non-PSO/Plus Lokal), dan Ekonomi AC Premium (penulisan Premium; pada pemesanan tiket kereta masih dituliskan Ekonomi). Kelas ekonomi pada pengoperasiannya banyak yang memanfaatkan Subsidi berdasarkan kesepakatan PSO (public service obligation) (kebijakan Pemerintah dalam hal subsidi moda transportasi bagi masyarakat).

Pengoperasian

Satu kereta penumpang ekonomi berkapasitas 64 hingga 106 orang dengan formasi tempat duduk 2-2 maupun 3-2. Terdapat juga kereta kelas ekonomi eks-KRD MCW 301 dan MCW 302. Kereta eks KRD masih ada yang tidak ber-AC. Unit AC yang digunakan pada kereta ekonomi biasa adalah 6 unit AC split (seperti di gedung atau rumah), dan pada KA Ekonomi AC Plus produksi INKA menggunakan AC sentral seperti di kereta eksekutif.

Kereta ini menjadi idaman para penumpang pada saat hari raya ataupun hari libur, walaupun dalam setiap perjalanan, kereta ini harus berhenti untuk "mengalah" (bersilang) dengan kereta api kelas atasnya. Harga tiket kereta api kelas ekonomi pun cukup terjangkau. Dalam setiap rangkaian kereta ekonomi jarak jauh, terdapat 1 gerbong kereta ekonomi, restorasi, dan pembangkit (KMP) (maupun kereta restorasi dan pembangkit (MP). Tak jarang menggunakan kereta restorasi (M1) dan pembangkit (P) secara terpisah).

Tipe kelas pada Kereta Ekonomi

Kereta Ekonomi AC (Subsidi/Komersial/Lokal)

Interior kereta api ekonomi PSO, seperti pada kereta api Kalijaga.

Kereta ekonomi AC adalah kelas Kereta api terbawah di Indonesia, dengan tarif yang menyesuaikan dengan perekonomian negara (karena beberapa perjalanan menggunakan Subsidi berdasarkan kesepakatan PSO). Kereta ini, pada awal sebelum 2014, memiliki ciri-ciri berupa striping (livery) jingga orange-biru bergaris kuning-orange, dengan (atau tidak dengan) logo Kemenhub di dekat pintu kiri dan logo PT KAI di dekat pintu kanan, serta merupakan produk impor sejak masa PJKA maupun buatan PT INKA.

Pada kereta ekonomi biasa juga terdapat livery lain berupa warna orange-hijau bermotif daun dengan logo Kemenhub dan PT KAI (sering disebut NutriSari karena kemiripannya), yang merupakan produk dari PT INKA produksi 2008-2009. Setelah 2014, kereta Ekonomi AC disamakan livery-nya seperti KA Jayabaya, dengan pintu berwarna oranye, meski pada awalnya terdapat kesalahan pengecatan warna pintu dalam beberapa kereta, yang seharusnya warna oranye menjadi warna biru, yang seharusnya untuk kelas eksekutif.

Kereta kelas ekonomi pada umumnya ditarik lokomotif besar seperti CC201, CC203, atau CC204. Terkadang CC206 dioperasikan untuk menggantikan ketiga jenis lokomotif tersebut.

Pada Januari 2015 subsidi PSO untuk kereta ekonomi AC jarak jauh dan jarak menengah mulai dihapus. Tidak ada lagi nama dan istilah "tarif flat" untuk semua jurusan dan tarif dibatasi oleh tarif batas atas (TBA) dan tarif batas bawah (TBB), dan ini serupa dengan kereta bisnis maupun eksekutif. Pada 1 Maret 2015, kontrak PSO ditandatangani[1], namun mengalami penundaan karena pada 1 April 2015 tarif kereta api jarak jauh dan menengah dinaikkan hingga dua kali lipatnya. Setelah 1 Januari 2019, beberapa layanan kereta api dicabut kontrak PSO nya sehingga menjadi kereta kelas komersial.

Kereta ekonomi lama diproduksi pada tahun 1953-1954, 1964-1966, 1968, 1973, 1975-1976, 1978, 1980, 1985, dan merupakan produk impor dari berbagai pabrik yakni Nippon Sharyo dan Arad Rumania. Khusus untuk kereta ekonomi buatan tahun 1993 dan seterusnya adalah produk rakitan baru ataupun modifikasi PT INKA Madiun. Pada tahun 2010 ke atas INKA sudah tak lagi memproduksi kereta ekonomi biasa, dan difokuskan pada kereta ekonomi AC plus.

Kereta Ekonomi AC Plus pesanan Kemenhub

Interior kereta api ekonomi non-PSO, seperti pada Jayabaya

Kereta kelas ini mulai diperkenalkan pada tahun 2010 sebagai upaya penggantian kereta kelas Bisnis serta untuk meremajakan rangkaian kereta yang ada. Kereta ekonomi ini diproduksi oleh PT INKA Madiun dan merupakan kereta kerjasama antara PT KAI dengan Departemen Perhubungan Republik Indonesia. Kereta pertama yang diperkenalkan adalah Kereta api Bogowonto. Susunan kereta ini adalah 64-80 tempat duduk berhadapan, dengan ciri khas pintu plus yaitu pintu "kupu-kupu" (kecuali Kereta khusus Difabel), serta pola jendela yang khas. Stripping pada awalnya berwarna biru muda bermotif gelombang warna biru tua dengan logo Kemenhub dan tulisan ekonomi AC. Sekarang rangkaian kereta ini telah mengikuti striping selendang pecut seperti KA Jayabaya.

Kereta Ekonomi AC Plus New Image 2016

Interior Kereta api Kelas Ekonomi AC Plus New Image K3 2016

Pada tanggal 4 Juli 2016, PT Kereta Api Indonesia meluncurkan rangkaian kereta ekonomi produksi 2016 yang "memiliki kenyamanan dan keeleganan seperti kelas eksekutif". Rangkaian ini diproduksi oleh PT INKA Madiun dan dipesan sebanyak lima set. Peluncuran kereta ekonomi ini dilaksanakan menjelang musim mudik 2016 untuk menghadapi angkutan lebaran 2016 yang diperkirakan akan meningkat tajam. Awalnya, kereta ekonomi ini digunakan untuk kereta api Kutojaya Utara ekstra lebaran sebagai angkutan lebaran yang pada saat itu finalisasi baru berjalan 85%. Kereta tersebut memiliki fasilitas AC, televisi, dan tempat duduk standar kelas ekonomi sebanyak 80 tempat duduk.[2]

Kereta api tersebut kemudian direncanakan untuk mengganti rangkaian kereta api bisnis milik Fajar, Senja Utama Yogya dan kereta api Mutiara Selatan yang kemudian dimutasi untuk rangkaian kereta bisnis untuk perjalanan Semarang dan Cirebon. Akan tetapi, kereta tersebut kemudian dikritik oleh sejumlah pengguna jasa dan bahkan sampai kepada para pecinta kereta api (railfans) karena jarak antarkursi yang sempit dan mengakibatkan kaki penumpang tidak leluasa. Oleh karena itulah, PT KAI memutuskan menarik kereta ekonomi tersebut dan mengembalikan sejumlah rangkaian lama untuk tiga kereta api tersebut. Kereta ekonomi AC kemudian dijalankan hanya di sebagian KA jarak menengah saja, menanti giliran desain ulang kereta tersebut.[3]

Rangkaian Kereta ekonomi 2016 kebanyakan dialokasikan ke KA jarak menengah seperti Kereta api Kaligung (Semarang Poncol-Brebes pp.), kereta api Ambarawa Ekspres (Surabaya Pasar Turi-Semarang Poncol pp.), serta Kereta api Menoreh (Semarang Tawang-Pasarsenen pp.) (Pengecualian karena kereta api ini tergolong KA jarak jauh); maupun kelas campuran seperti Kereta api Tegal Bahari (Gambir-Tegal pp.), Kereta api Sancaka (Surabaya Gubeng-Yogyakarta pp), dan Kereta api Argo Parahyangan (Gambir-Bandung pp.). Karakteristiknya adalah kaca panorama dupleks (seperti Kereta api Argo Bromo Anggrek), tempat duduk yang menghadap ke tengah rangkaian (dengan pivot tempat duduk nomor 11 dan 12), serta "jarak tempat duduk menyerupai jarak antar tempat duduk kelas ekonomi di Boeing 747".

Kereta Ekonomi AC Premium produksi 2017 (livery Bunga Teratai)

Gambar ini adalah interior kereta premium yang diambil pada saat peluncuran Kereta api Wijaya Kusuma.
Interior Kereta kelas ekonomi premium pada Malam Hari

Kelas ekonomi premium merupakan generasi kelas ekonomi terbaru PT Kereta Api Indonesia. Kereta ini merupakan kereta hasil produksi PT INKA Madiun, serta memiliki dimensi dan karakteristik tempat duduk yang sama seperti kereta api ekonomi plus new image 2016, yakni 40 tempat duduk menghadap ke depan, 40 lainnya ke belakang, sehingga memusat. Perbedaan yang ada meliputi tempat duduk yang memiliki tuas reclining (kecuali kursi khusus difabel yang memiliki karakteristik seperti kelas bisnis, yakni kursi khusus ujung yang bisa digeser arah hadapnya), besi di bawah kursi dihilangkan agar kaki terasa nyaman saat menapaki lantai, dipasangnya empat unit televisi, serta adanya lampu baca. Kereta ini menggunakan livery yang berbeda, yakni strip berwarna merah-kuning-merah dengan ornamen bunga teratai dan logo PT KAI di tengahnya. Untuk keperluan angkutan Lebaran 2017, diproduksi tiga set yang sudah selesai diujicobakan.[4]

Pada tanggal 15 Juni 2017, kereta ekonomi premium dijalankan untuk keperluan arus mudik-lebaran sebagai kereta api Mataram Premium (Lempuyangan-Pasarsenen pp.), Mantab Premium (Madiun-Semarang Tawang-Pasarsenen pp.), dan GBMS Premium (Surabaya Gubeng-Pasarsenen pp.). Sementara Tawang Jaya Premium (Semarang Poncol-Pasarsenen pp.) dijalankan pada tanggal 20 Juni 2017. Mulai tanggal 26 September 2017, rangkaian ekonomi premium juga dialokasikan untuk KA Wijaya Kusuma (Solo Balapan - Yogyakarta - Cilacap pp) yang akan diluncurkan dan beroperasi secara reguler, lalu 2 hari berikutnya, KA GBMS Premium (Surabaya Gubeng - Pasarsenen) yang dalam perkembangannya beroperasi reguler dengan nama kereta api Jayakarta Premium.[5]

Pada Nataru 2017-2018, rangkaian kereta ekonomi premium ini sebagian besar hanya dialokasikan untuk kereta api tambahan saja. Kereta api tambahan saat nataru di antaranya kereta api Tawang Jaya premium (Semarang-Pasar Senen pp.), Argo Parahyangan Premium (Sekarang KA Pangandaran) (Gambir-Bandung pp.), kereta api Tambahan Surabaya-Malang pp., dan kereta api Mutiara Timur Tambahan (Yogyakarta-Banyuwangi pp.).[6][7] Sejak 2019, rangkaian kereta ini sudah mulai digunakan reguler di Sumatra dan Jawa.

Kereta Ekonomi AC Premium produksi 2018 (Stainless Steel)

Pada tanggal 19 Januari 2018, PT KAI (persero) mengujicoba rangkaian kereta kelas ekonomi premium terbarunya setelah selesai manufaktur dari PT INKA (persero) sebagai produsen gerbong datar dan rangkaian kereta api di Indonesia. Rangkaian ini memiliki perbedaan dengan rangkaian kereta produksi sebelumnya, yakni eksteriornya menggunakan bahan stainless steel (sehingga tampak mengilap, berbeda dengan bahan mild steel sebelumnya) dengan livery pita warna oranye di tengah gerbong diapit dua pita berwarna abu-abu muda kebiruan yang masing-masing terletak di sisi pintu, serta logo PT KAI di bagian dekat pintu kiri. Untuk interior masih sama dengan kereta api premium plus produksi 2017 dengan perbedaan pada lampu hias serta adanya port audio jack.

Rangkaian ini diuji coba tanggal 19 Januari di lintas Madiun-Cirebon lewat Purwokerto lalu kembali ke Madiun lewat Semarang. Selain itu, INKA juga memproduksi kereta eksekutif terbaru 2018 yang juga akan diujicobakan.[8]

Rangkaian ini merupakan rangkaian kelas Ekonomi AC pertama sejak Ekonomi AC Plus 2010 yang tidak menyertakan kereta difabel, serta rangkaian pertama yang memiliki kereta makan kelas eksekutif (M1) dan pembangkit (P) langsung dari pabrik PT INKA Madiun, tidak lagi menggunakan Kereta Restorasi Berpembangkit (MP3) untuk sumber dayanya.

Penomoran

Format penomoran lama untuk kereta kelas ekonomi yaitu K3-xxyzz ddd. Artinya, K3 adalah gerbong ekonomi, xx adalah tahun mulai operasi, y adalah jenis bogie, dan zz (nomor urut), serta ddd merupakan kepemilikan dipo. Misalnya: K3-65590 artinya kereta kelas 3 (ekonomi) yang mulai dinas tahun 1965 dengan jenis bogie K5 urutan ke-90 ditambah dua atau tiga alfabet yang artinya kereta itu milik dipo tertentu.

Dengan berlakunya Peraturan Menteri Perhubungan No. KM 45 Tahun 2010, penomoran diubah. Semua gerbong menggunakan format penomoran K3 x yy zz. Artinya, K3 adalah gerbong ekonomi, x adalah jenis penarik: 0 untuk lokomotif, 1 untuk Kereta Rel Listrik, 2 untuk Kereta Rel Diesel Elektrik, serta 3 untuk Kereta Rel Diesel Hidraulik; yy adalah tahun operasi, dan zz adalah nomor urut dalam produksi keseluruhan pada tahun yy. Contoh: K3 0 17 43 JAKK, artinya kereta ekonomi yang ditarik lokomotif (0) mulai dinas tahun 2017 (17), dan memiliki nomor urut 43 dalam produksi keseluruhan tahun 2017, serta diikuti oleh dua, tiga sampai empat huruf alfabet yang menandakan kepemilikan dipo, dalam hal ini, Jakarta Kota (JAKK).

Kereta api kelas ekonomi di Indonesia

Layanan kereta api kelas Ekonomi Premium di Pulau Jawa dan Sumatra

Nama kereta api Jurusan Dipo induk Kelas Armada Kereta Trainset Status KA
Jayakarta Premium Pasar Senen - Surabaya Gubeng Jakarta Kota (JAKK) Ekonomi AC Premium 2017 Trainset 3, 4 dan 5 Beroperasi
Tawang Jaya Premium Pasarsenen - Semarang Tawang Semarang Poncol (SMC) Trainset 6 Beroperasi
Sribilah Premium Medan - Rantau Prapat Medan (MDN) Trainset 2 Beroperasi
Kuala Stabas Tanjungkarang - Batu Raja Tanjungkarang (TNK) Trainset 1 Beroperasi
Kutojaya Utara Pasar Senen - Purwokerto - Kutoarjo Kutoarjo (KTA) Ekonomi AC Premium Stainless Steel 2018 Trainset campuran Beroperasi

Keterangan:

  • Rangkaian K3 2018 KA Tawang Jaya Premium dimutasi Ke Bandung untuk Memenuhi Rangkaian KA Argo Parahyangan sehingga Rangkaian K3 2017 bekas KA Argo Parahyangan dikembalikan ke Aslinya dari Dipo Semarang Poncol (SMC) yaitu KA Tawang Jaya Premium.
  • Rangkaian K3 2018 KA Mataram Premium dimutasi Ke Bandung untuk Memenuhi Rangkaian KA Pangandaran sehingga KA Mataram diganti Kelas jadi Eksekutif dan Bisnis AC.

Layanan kereta api kelas ekonomi AC plus di Pulau Jawa

Nama kereta api Jurusan Dipo induk Kelas Buatan Tahun Status KA Trainset
Bogowonto^ Pasar Senen - Lempuyangan Yogyakarta (YK) Ekonomi AC Plus 2010 Beroperasi Trainset 1
Gajah Wong 2011 Beroperasi
Singasari^ Pasar Senen - Blitar Blitar (BL) 2012 Beroperasi Trainset 4 dan 5
Majapahit^ Pasar Senen - Malang Malang (ML) Beroperasi Trainset 2 dan 3
Menoreh Pasar Senen - Semarang Tawang Semarang Poncol (SMC) Ekonomi AC Plus New Image 2016 Beroperasi Trainset 5
Jayabaya^ Pasar Senen - Malang Jakarta Kota (JAKK) Ekonomi AC Plus 2014 Beroperasi Trainset 3
Malang (ML) Beroperasi Trainset 4
Jaka Tingkir Pasar Senen - Lempuyangan Yogyakarta (YK) Beroperasi Trainset 5
Ambarawa Ekspres Semarang Poncol - Surabaya Pasar Turi Semarang Poncol (SMC) Ekonomi AC Plus New Image 2016 Beroperasi Trainset Campuran
Blora Jaya Ekspres Semarang Poncol - Cepu Beroperasi
Kaligung Semarang Poncol - Tegal - Brebes Beroperasi

Keterangan

  • Tanda (^) berarti Rangkaian ini Menggunakan/Penambahan Kelas Eksekutif

Layanan kereta api kelas ekonomi AC Subsidi / Komersial / KRD / KA Lokal di Pulau Jawa

Nama kereta api Jurusan Dipo induk Kelas Status KA
Gaya Baru Malam Selatan Pasar Senen - Surabaya Gubeng Jakarta Kota (JAKK) Ekonomi AC Komersial Beroperasi
Brantas Pasar Senen - Blitar Blitar (BL) Beroperasi
Matarmaja Pasar Senen - Malang Malang (ML) Beroperasi
Kertajaya Pasar Senen - Surabaya Pasar Turi Surabaya Pasarturi (SBI) Beroperasi
Progo Pasar Senen - Lempuyangan Yogyakarta (YK) Beroperasi
Tawang Jaya Pasar Senen - Semarang Poncol Semarang Poncol (SMC) Beroperasi
Pasundan Kiaracondong - Surabaya Gubeng Sidotopo (SDT) Beroperasi
Logawa Purwokerto - Jember Purwokerto (PWT) Beroperasi
Kahuripan Kiaracondong - Blitar Blitar (BL) Ekonomi AC Subsidi Beroperasi
Kutojaya Selatan Kiaracondong - Kutoarjo Kutoarjo (KTA) Beroperasi
Maharani Surabaya Pasar Turi - Semarang Poncol Surabaya Pasarturi (SBI) Beroperasi
Serayu Pasar Senen - Purwokerto Purwokerto (PWT) Beroperasi
Bengawan Pasar Senen - Purwosari Solo Balapan (SLO) Beroperasi
Sri Tanjung Lempuyangan - Banyuwangi Banyuwangi (BW) Beroperasi
Tawang Alun Malang - Banyuwangi Beroperasi
Tegal Ekspres Pasar Senen - Tegal Yogyakarta (YK) Beroperasi
Lokal Merak Merak - Rangkasbitung Rangkasbitung (RK) Ekonomi AC Lokal Beroperasi
Lokal Cibatu Cibatu - Purwakarta Bandung (BD) Beroperasi
Jatiluhur Tanjung Priok - Cikampek Jakarta Kota (JAKK) Beroperasi
Tumapel Surabaya - Malang Malang (ML) Beroperasi
Siliwangi Sukabumi - Cianjur Bandung (BD) Beroperasi
Pandanwangi Jember - Banyuwangi Banyuwangi (BW) Beroperasi
Lokal Kertosono Kertosono - Surabaya Sidotopo (SDT) Beroperasi
Lokal Bojonegoro Bojonegoro - Surabaya - Sidoarjo Surabaya Pasarturi (SBI) Beroperasi
Walahar Tanjung Priok - Purwakarta Jakarta Kota (JAKK) Beroperasi
Penataran Surabaya Gubeng - Blitar Sidotopo (SDT) Beroperasi
Rapih Dhoho Beroperasi
Lokal Bandung Raya Padalarang - Cicalengka Bandung (BD) Beroperasi
Kalijaga Solo Balapan - Semarang Poncol Solo Balapan (SLO) Beroperasi
Komuter SuLam Surabaya Pasar Turi - Lamongan Sidotopo (SDT) Ekonomi AC/non-AC Komuter Beroperasi

Layanan kereta api kelas ekonomi AC PSO / KRD / KA Lokal di Pulau Sumatra

Nama kereta api Jurusan Dipo induk Status KA
Kereta api Rajabasa Tanjungkarang - Palembang Kertapati Tanjungkarang (TNK) Beroperasi
Kereta api Serelo Palembang Kertapati - Lubuklinggau Kertapati (KPT) Beroperasi
Seminung / Way Umpu Tanjungkarang - Kotabumi Tanjungkarang (TNK) Beroperasi
Kertalaya Palembang Kertapati - Indralaya Kertapati (KPT) Beroperasi
Sibinuang Padang - Pariaman Padang (PD) Beroperasi
Putri Deli Medan - Tanjung Balai Medan (MDN) Beroperasi
Siantar Ekspres Medan - Siantar Beroperasi
Sri Lelawangsa Medan - Binjai Beroperasi

Penomoran Kode dan Dipo Kereta Ekonomi

Lihat pula

Referensi

Pranala luar

(Indonesia) Situs web resmi PT Kereta Api Indonesia