Lompat ke isi

Amin

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Amin dalam Bahasa Arab.

Amin bahasa Ibrani: אָמֵן, Modern amen Tiberias ʾāmēn; bahasa Yunani: ἀμήν, amen; bahasa Arab: آمين/أٰمِيْنَ, ʾāmīn; bahasa Inggris: Amen) merupakan sebuah kata yang dalam bahasa Ibrani berarti pasti atau tentu.[1] Kata ini menjadi jawaban liturgis yang dengannya para penyembah mengidentifikasi diri dengan doa pujian atau doa permohonan sebelumnya.[1] Di dalam bahasa Ibrani kata ini memiliki konotasi kebenaran dan kesetiaan.[1] Kata ini diucapkan di belakang ucapan-ucapan yang khidmat, misalnya ucapan berkat atau memuliakan Allah.[2] Kata Amin tersebut sering mengawali wacana Yesus dalam Injil Yohanes dan merupakan ungkapan keyakinan Yesus akan kekuasaan-Nya.[1] Ia menggunakan kata ini untuk menekankan ucapan-Nya, misalnya dalam Injil Yohanes pasal 5 dan 16.[2] Penggunaannya di dalam Injil ini mungkin lebih merupakan pencerminan kepercayaan Kristen ketimbang rekaman ucapan-ucapan Yesus yang sebenarnya.[1] Di dalam Kitab Wahyu pasal 3 ayat 14 Yesus sendiri disebut "Amin".[1] Gelar atau sebutan itu diberikannya sendiri yang berarti "saksi yang benar dan setia".[2] Kata Amin juga sering dipakai sebagai penutup doa.[2] Jika di dalam doa, kata ini berarti "Allah pasti mendengarkan doa ini".[2]

Dalam Islam, kata āmīn (أٰمِيْنَ) biasa diucapkan setelah membacakan Surah Al-Fatihah. Dalam Bahasa Arab, āmīn (أٰمِيْنَ) berarti "kabulkanlah"[3]

Namun, ada tiga macam kata lain dalam Bahasa Arab yang juga dibaca "Amin"[3]:

  • أَمِيْنٌ (amīn), artinya "orang yang amanah/tepercaya". (Kata ini juga dipakai u

ntuk menggelari Nabi Muhammad debgan gelar "Al-āmīn")

  • أٰمِنْ (āmin), artinya "berimanlah" atau "berilah jaminan keamanan".
  • آمِّيْنَ (āmmīn, dengan ā sangat panjang/sepanjang 5 harakat), artinya "orang yang bermaksud menuju suatu tempat".

Referensi

  1. ^ a b c d e f W.R.F. Browning. 2009, Kamus Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 18.
  2. ^ a b c d e R. Soedarmo. 2008, Kamus Istilah Teologi. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 7.
  3. ^ a b Lafal "Amin" yang Benar, KonsultasiSyariah.com. Diakses pada 11 April 2016.

Lihat pula