Lompat ke isi

Nu'man Abdul Hakim

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Nu'man Abdul Hakim
Informasi pribadi
Partai politikPDI Perjuangan
Suami/istriHj. Herni Rahayu
ProfesiTidak Tahu
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Nu'man Abdul Hakim atau akrab disapa Nu'man (lahir Kota Bandung, Jawa Barat, 11 April 1953 Dia menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat dari tahun 2003-2008, dicalonkan menjadi wakil gubernur bersama Agum Gumelar. Tahun 2008, Nu'man Abdul Hakim dicalonkan PDIP menjadi Gubernur Jawa Barat berpasangan dengan Agum Gumelar, namun berakhir dengan kegagalan. Nu'man Abdul Hakim yang kini menjadi anggota DPR RI dari PPP mengaku memiliki visi dan misi yang jelas untuk mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat. "Mewujudkan Jawa Barat dengan iman dan takwa sebagai provinsi termaju di Indonesia dan mitra terdepan Ibu Kota negara tahun 2010," ujar Nu'man di hadapan anggota DPRD Jawa Barat saat seleksi calon.

Pria kelahiran Bandung, 11 April 1953, ini mengatakan akan mendorong tumbuhnya potensi dan berkembangnya masyarakat madani yang dilandasi nilai-nilai agama dan nilai luhur budaya daerah. Ia berjanji memberantas korupsi dengan menaikkan gaji angota Dewan untuk menutup kemungkinan anggota Dewan nakal dan mengambil anggaran yang tidak seharusnya.

Ayah empat orang anak dan suami Herni ini menyelesaikan pendidikannya dari MI,PGAP,PGAA hingga IAIN di Bandung. Selain itu, ia juga belajar di Pesantren Al-Jawanie Cileunyi. Ia aktif dalam berbagai organisasi, seperti Persatuan Pelajar Sekolah Guru, Senat Mahasiswa IAIN, Wakil Ketua KNPI Kabupaten Bandung, Ketua PMII Ketua Bandung, Wakil Ketua Gerakan Pemuda Anshor dan kini Wakil Sekretaris DPW PPP Jawa Barat.

Nu'man pernah berkerja sebagai wartawan Pelita perwakilan Jawa Barat (1981-1982), anggota DPRD Kabupaten Bandung (1982-1992), anggota DPRD Jawa Barat (1992-1999), dan anggota DPR (1999-sekarang).

Pendidikan

Umum

Khusus

Pekerjaan

  • Wartawan Pelita,Perwakilan Jabar (1981-1982).
  • Anggota Dewan Pengawas Perum Perhutani (2004-2006)

Pemerintahan

Legislatif

  • DPRD Kab/Kota dari PPP(1982-1987)
  • DPRD Kab/Kota dari PPP(1987-1992)
  • DPRD Provinsi dari PPP(1992-1997)
  • DPRD Provinsi dari PPP(1997-1999)
  • DPR dari PPP(1999-2004)
  • Komisi IX dari PPP.

Kegiatan Lainnya

  • - Wakil Sekretaris Persatuan Pelajar Sekolah Guru (PPSG) ( 1970 - 1976 )
  • - Wakil Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Sunan Gunung Djati ( 1975 - 1977 )
  • - Wakil Ketua PMII Cabang Bandung ( 1978 - 1979 )
  • - Biro Usahawan Muda DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Tk. II Kota Bandung ( 1978 - 1979 )
  • - Team Pendamping Senat Mahasiswa Fakultas Syariah IAIN Sunan Gunung Djati ( 1979 - 1980 )
  • - Ketua Umum PMII ( 1979 - 1980 )
  • - Anggota Komisi Umum MUI Jawa Barat ( 1979 - 1984 )
  • - Wakil Ketua DPD KNPI Kabupaten Bandung ( 1979 - 1982 )
  • - Ketua Umum PMII Korcab Jawa Barat ( 1980 - 1984 )
  • - Komisi Pemuda MUI Jawa Barat ( 1980 - 1984 )
  • - Wakil Ketua Pengurus Besar PMII ( 1981 - 1982 )
  • - Dewan Penasihat DPD KNPI Kabupaten Bandung ( 1982 - 1985 )
  • - Wakil Ketua KNPI Jawa Barat ( 1982 - 1988 )
  • - Wakil Sekretaris NU Bandung ( 1982 - 1986 )
  • - Wakil Ketua GP Ansor Jawa Barat ( 1984 - 1987 )
  • - Wakil Ketua DPC PPP Bandung ( 1985 - 1990 )
  • - Dewan Penasihat KNPI Jawa Barat ( 1988 - 1991 )
  • - Wakil Sekretaris DPW PPP Jawa Barat ( 1990 - 1995 )
  • - Sekretaris DPC PPP Bandung ( 1990 - 1995 )
  • - Wakil Ketua Majelis Pemuda Daerah (MPD) KNPI Jawa Barat ( 1994 - 1997 )
  • - Wakil Ketua DPW PPP Jawa Barat ( 1994 - 2004 )
  • - Ketua Lembaga Kemaslahatan Keluarga (LKK) NU Jawa Barat ( 1995 - 2000 )
  • Suami/Istri

    Kini Nu'man memiliki istri bernama Hj. Herni Rahayu[1] dan memilik 4 anak.


    Pencalonan Dirinya sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat

    Dari 3 pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat yang "bertarung" baru satu pasangan yang sudah menyerahkan daftar kekayaan. Pasangan itu yakni Agum Gumelar dan Nu'man Abdul Hakim yang diusung PDI Perjuangan. Hal itu disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jawa Barat Setia Permana ketika menggelar jumpa pers di kantornya, Jalan Garut Bandung Rabu(30/1/2008). "Dari sekian calon, hanya pasangan Agum Gumelar dan Nu'man Abdul Hakim yang sudah menyerahkan daftar kekayaan pribadinya. Sedangkan pasangan lainnya belum menyerahkan. Kami akan memberi batas waktu sampai Rabu 6 Februari 2008 mendatang." ujar Setia. Dilanjutkan dia, daftar kekayaan pribadi yang diserahkan para calon akan diserahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK untuk dilakukan verifikasi. Namun, Setia enggan menyebutkan jumlah kekayaan yang dimiliki Agum ataupun Nu'man. " Mohon maaf saya tidak bisa menyebutkan daftar kekayaan mereka. Nanti saja setelah dilakukan verifikasi oleh KPK, akan kita umumkan semuanya. Kami percaya pada KPK. " imbuhnya. Selain menyarahkan daftar kekayaan pribadi, para calon juga diwajibkan untuk menyerahkan sejumlah persyaratan lainnya semisal Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), surat keterangan domisili dan pas photo berukuran 4x6. Ironisnya, masih ada para calon yang belum menyerahkan segala persyaratan tersebut.

    "Pokoknya kalau sampai waktu yang sudah ditetapkan mereka belum menyerahkan berkas tersebut, maka secara otomatis mereka gugur dalam pencalonannya. Berarti mereka tidak sungguh-sungguh mencalon. Lagi pula persyaratannya tidak sulit, hanya administratif saja." tukas Setia.

    Disinggung soal hasil tes kesehatan para calon, dirinya menyatakan bahwa seluruh calon memenuhi persyaratan kesehatan sesuai dengan ketentuan. "Tim dokter dari RSHS menyatakan bahwa setiap calon memenuhi syarat baik jasmani ataupun rohani untuk maju dalam pilgub nanti." demikian pungkasnya. [Berita di Okezone.com]


    Pelepasan Danny-Nu'man

    BANDUNG, SABTU - Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan beserta jajaran Pemprov Jabar melepas mantan Gubernur Jawa Barat H Danny Setiawan serta wakilnya H Nu'man Abdul Hakim yang telah habis masa jabatannya. Acara pelepasan bertajuk Paturay Tineung itu digelar di Halaman Gedung Sate (Kantor Gubernur Jabar) Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu (14/6).

    Perpisahan Danny Setiawan-Nu’man Abdul Hakim ditandai dengan pelepasan dua ekor merpati putih oleh Gubernur dan Wagub Jabar periode 2004-2008 itu.

    Dihadiri sektiar 1.000 undangan, upacara pisah sambut itu berlangsung cukup haru, ketika kedua mantan pimpinan eksekutif Pemprov Jabar memberikan kata-kata perpisahannya. "Saya akan kembali kepada masyarakat, namun saya masih punya potensi untuk berkiprah membangun Jawa Barat," kata Danny Setiawan.

    Pada kesempatan itu, Danny dan Nu’man pamitan kepada para pejabat Pemprov Jabar dan umumnya kepada masyarakat Jabar. Hadir pada kesempatan itu Muspida Jawa Barat, anggota DPRD Jabar, para bupati/wali kota se-Jabar serta para tokoh masyarakat dan sesepuh Jawa Barat. "Sebagai masyarakat biasa tentu saya banyak kekurangan. Atas nama pribadi dan keluarga kami pamit dan mohon maaf bila kualitas pelayanan saya selama menjabar Gubernur Jabar kurang berkenan," kata Danny.

    Danny mengaku telah 40 tahun berkiprah di Jawa Barat, mulai lulus dari IIP atau sekarang APDN angkatan pertama, ia langsung berkiprah sebagai PNS. Di Gedung Sate sendiri Danny mengabdi selama 16 tahun.

    Pada kesempatan itu, Danny minta agar penerusnya mempertahankan hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai saat ini dan meningkatkannya ke arah yang lebih baik. "Saya berharap hasil pembangunan yang telah dicapai saat ini dipertahankan dan ditingkatkan," katanya.

    Pada kesempatan itu, Danny Setiawan juga mengingatkan kepada penggantinya dalam bahasa Sunda yang artinya ada saatnya datang dan ada saatnya pulang.

    Sementara itu mantan wagub Jabar, H Nu’man Abdul Hakim juga menyampaikan sambutan senada. Setelah melepas jabatan Gubernur Jabar, Nu’man akan kembali kembali ke habitatnya sebagai politisi. Saat ini Nu’man tercatat sebagai Ketua DPW PPP Jawa Barat. "Saya ini tulen dari partai politik, akan kembali ke habitat saya. Namun selama saya duduk di pemerintahan sama sekali saya tak menonjolkan bendera partai saya," katanya.

    Gubernur Jabar, H Ahmad Heryawan mengapresiasi pengabdian dan kualitas kepemimpinan Danny Setiawan sehingga mencapai beberapa capaian besar pada masa pemerintahannya. "Saya akan meneruskan kebijakan-kebijakannya serta meningkatkan pencapaian yang sudah ada," kata Heryawan.

    Pelepasan Danny-Nu'man dari Jabar.go.id

    Sabtu (14/6) Gubernur Jabar Ahmad Heryawan secara resmi melepas Danny Setiawan dan Nu’man A.Hakim dengan dintandai pelepasan burung merpati oleh Gubernur dan Danny Setiawan. Sedangkan sebagai tanda resmi pelepasan dari pihak Pemprov. Jabar disampaikan cincin berlambang Jawa Barat kepada Danny Setiawan dan Nu’man A.Hakim, masing-masing oleh Gubernur dan Wakil Gubernur.

    Usai penyampaian cincin penghargaan Pemprov. Jabar, kemudian disampaikan sambutan perpisahan oleh Nu’man A.Hakim yang didampingi isteri dan putra-putrinya dan Danny Setiawan beserta isteri dan putra putrinya.

    Nu’man A.Hakim dalam sambutannya menyatakan terima kasih kepada masyarakat Jawa Barat yang selama memangku jabatan wagub telah mendapat dorongan besar sehingga dapat menyelesaikan pekerjaannya selama lima tahun. Selama lima tahun saya berkiprah bersama Pak Danny, terlalu banyak kenangan diperoleh, kenangnya.

    Sebagai Wagub yang mendampingi Gubernur, setiap seminggu sekali saya melaporkan kinerja kepada beliau dan itu secara rutin dilakukan, ujarnya.

    Saya menyampaikan permohonan maaf apabila dalam pekerjaan sebagai wagub ini masih belum menghasilkan yang terbaik bagi Jawa Barat, dan mudah-mudahan apa-apa yang dicita-citakannya dap[at dilanjutkan oleh Gubernur yang baru, jelasnya.

    Sementara itu, Danny Setiawan dalam sambutan perpisahannya meminta kepada Gubernur dan Wagub yang baru untuk meningkatkan apa-apa yang telah dihasilkan selama kepemimpinannya. Kami berharap tak sedikitpun berkurang keberhasilan yang telah dicapai itu, harapnya.

    Pak Danny pun menyatakan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Jawa Barat yang telah mendukungnya selama lima tahun menjabat Gubernur dan beliau menyampaikan permohonan maaf atas hasil kepemimpinnnya selama ini. Memang belum bisa memuaskan semua pihak, tapi insya Allah akan dilanjutkan oleh Gubernur yang baru, jelasnya.

    Atas sambutan dan kata-kata perpisahan itu, Gubernur Ahmad Heryawan menyatakan terharu dan menegaskan kembali, bahwa Pak Danny dan Pak Nu’man itu adalah seorang negarawan yang patut diteladani. Saya meminta kepada beliau untuk tetap berkiprah bagi kemajuan pembangunan Jawa Barat, pintanya. Pintu sangat terbuka bagi masukan kemajuan Jawa Barat, jelasnya.

    Saya sebagai Gubernur dan Dede Yusuf sebagai Wagub, tidak mungkin bisa memimpin Jawa Barat yang begitu luas ini tanpa dukungan semua pihak, oleh karena itu mengajak semua pihak dan yang terutama Pak Danny dan pak Nu’man untuk sama-sama meningkatkan upaya membangun Jawa Barat.


    Sebagai tanda perpisahan secara resmi itu, Gubernur Ahmad Heryawan dan Pak Danny Setiawan melepas dua ekor burung merpati ke udara.

    Pada kesempatan acara itu, hadir seluruh pimpinan SKPD Pemprov. jabar, Bupati/Walikota, para pimpinan DPRD Prov. Jabar dan rekan-rekan artis Ibu Kota yang seprofesi khususnya dengan Wagub Yusuf Macan Effendi. Kemudian mantan Gubernur Jawa Barat Nuriana serta sesepuh Jawa Barat lainnya.

    Posisi

    Partai politik asal

    Galeri foto Partai Politik yang mendukung Agum-Nu'man

    Lihat pula

    Pranala luar

    Catatan Kaki


    Didahului oleh:
    ?
    Wakil Gubernur Jawa Barat
    2003-2008
    Diteruskan oleh:
    Dede Yusuf