Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan/Disetujui/Mei 2019
3 pengguna sudah memberikan komentar komprehensif. Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 2 Mei 2019 02.12 (UTC)
- Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
Artikel ini disetujui.
- Pengusul: Glorious Engine (b • k • l) · Status: Selesai
Artikel biografi soal tokoh penyebaran agama Kristiani di Inggris. --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 10.34 (UTC)
Komentar dari Mimihitam
Seperti biasa, terjemahan mas Japra Jayapati selalu bermutu tinggi dan sangat enak dibaca. Mimihitam 10 April 2019 11.15 (UTC)
Berikut adalah beberapa masukanku (kalau ada yang salah silakan disanggah):
- Paragraf pembuka
- Mungkin pembahasan soal Yustus meyakinkan Raja "Adulualdus" untuk masuk Kristen bisa dimasukkan ke paragraf pembuka, termasuk perdebatan singkat soal siapa itu Adulualdus
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 11.50 (UTC)
- Tiba di Inggris
- Bagaimana kalau kata "merawikan" diganti menjadi "meriwayatkan" yang lebih dikenal?
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.05 (UTC)
- "Karena Beda tidak merawikan asal-usul Yustus, maka tidak ada keterangan apa-apa perihal dirinya sebelum sampai ke Inggris" --> hapus "maka", karena kata mas IvanLanin, kalau ada maka di sini jadi tidak ada kalimat induknya.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 11.46 (UTC)
- Uskup Rochester
- "Pernyataan hibah yang ditujukan secara langsung kepada orang kudus tertentu semacam ini paralel dengan piagam-piagam lain dari khazanah kepustakaan yang sama" --> boleh tahu maksudnya paralel di sini apa?
- Saya ganti jadi "sama seperti" --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.05 (UTC)
- Aku coba sesuaikan jadi "serupa dengan", kalau salah mohon direvert. Mimihitam 10 April 2019 12.19 (UTC)
- Saya ganti jadi "sama seperti" --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.05 (UTC)
- "Dalam tulisannya pada tahun 1946, sejarawan Wilhelm Levison mempertanyakan autentisitas piagam ini" --> ganti jadi "keaslian"?
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.05 (UTC)
- Tadinya mau saya terjemahkan menjadi "keaslian", tetapi urung, karena yang dipertanyakan bukanlah kualitas "asli" atau "palsunya", melainkan orisinalitasnya (apakah dokumen ini memang demikian isinya ketika dikeluarkan untuk pertama kalinya, mengingat yang sintas hanya salinannya, dan salinan sudah umum diketahui seringkali disunting lagi di sana-sini).تابيق ~ Japra (obrol) 10 April 2019 12.45 (UTC)
- Kalau gitu aku jadikan "orisinalitas" saja mas biar lebih spesifik. Mimihitam 10 April 2019 12.47 (UTC)
- Tadinya mau saya terjemahkan menjadi "keaslian", tetapi urung, karena yang dipertanyakan bukanlah kualitas "asli" atau "palsunya", melainkan orisinalitasnya (apakah dokumen ini memang demikian isinya ketika dikeluarkan untuk pertama kalinya, mengingat yang sintas hanya salinannya, dan salinan sudah umum diketahui seringkali disunting lagi di sana-sini).تابيق ~ Japra (obrol) 10 April 2019 12.45 (UTC)
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.05 (UTC)
- "dengan maksud mengingatkan orang pada keputusan Eadbald untuk menjadi pemeluk agama Kristen yang baru terjadi di kemudian hari" --> ganti jadi "pada kemudian hari", karena "di" adalah preposisi tempat
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.05 (UTC)
- Saya kurang sreg dengan "pelurusan" di kemudian hari menjadi pada kemudian hari. Rasanya kok jadi "tawar". Sama rasanya seperti "di kala itu" dan "di ambang sore" diluruskan menjadi "pada kala itu" dan "pada ambang sore". Biar gingsul tapi manis, hehe.تابيق ~ Japra (obrol) 10 April 2019 13.18 (UTC)
- Yah karena sama-sama sudah terbiasa dengar yang itu mas hahaha... tapi ya secara tata bahasa "di" hanya untuk tempat. Berikut penjelasan mas Ivan Lanin Mimihitam 10 April 2019 13.26 (UTC)
- Saya kurang sreg dengan "pelurusan" di kemudian hari menjadi pada kemudian hari. Rasanya kok jadi "tawar". Sama rasanya seperti "di kala itu" dan "di ambang sore" diluruskan menjadi "pada kala itu" dan "pada ambang sore". Biar gingsul tapi manis, hehe.تابيق ~ Japra (obrol) 10 April 2019 13.18 (UTC)
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.05 (UTC)
- "John Morris berpendapat bahwa piagam maupun daftar saksinya autentik karena menggunakan gelar-gelar dan frasa-frasa yang tidak lagi digunakan pada tahun 800." --> ganti jadi "sahih"?
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.05 (UTC)
- "Serangan kaum penganut kepercayaan leluhur terhadap agama Kristen selepas kemangkatan Raja Æthelberht pada tahun 616, memaksa Yustus dan Melitus untuk mengungsi ke Galia" --> tidak usah pakai koma
- Selesai
- "Pada tahun 617, kedudukan Yustus selaku Uskup Rochester dipulihkan oleh Raja Kent yang baru" --> dipulihkan lewat intervensi militer, politik, atau gimana? Mungkin perlu diperjelas.
- Saya ganti jadi "dinobatkan" seperti halnya pemakaian istilah di artikan Kontroversi Penobatan --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.05 (UTC)
- Sepertinya tidak tepat karena ini kan konteksnya dia habis diusir sama orang2 pagan, terus dikembalikan lagi ke Inggris sebagai Uskup Agung. Nah pertanyaannya caranya ini bagaimana? Mimihitam 10 April 2019 12.17 (UTC)
- Saya ganti jadi "direstorasi" kayak Restorasi Meiji --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.46 (UTC)
- Nggak ada bedanya atuh, kalau nggak tahu jawabannya mesti dicek dulu ke sumbernya langsung atau tanya mas Japra. Mimihitam 10 April 2019 12.49 (UTC)
- Yustus kembali menduduki jabatannya yang semula. Yang ditekankan di sini adalah, Yustus diberi keleluasaan dan jaminan keamanan langsung dari Raja Kent untuk kembali menjadi pemuka umat Kristen di Kent. Tidak jelas apakah kebijakan Raja Kent ini adalah inisiatif sendiri, ataukah hasil intervensi Raja Franka. Yang jelas, Raja Kent dapat menekan kaum pagan di kerajaannya untuk bersikap toleran terhadap umat Kristen. Sikap intoleransi dari penganut agama lain inilah yang menyebabkan Yustus terpaksa mengungsi ke Galia, bukan karena disikut pesaing seperti di negara-negara Kristen, atau karena dilarang pemerintah seperti di negara-negera non-Kristen.تابيق ~ Japra (obrol) 10 April 2019 13.09 (UTC)
- Terima kasih banyak atas penjelasannya. Kalau begitu isinya sudah pas. Mimihitam 10 April 2019 13.15 (UTC)
- Yustus kembali menduduki jabatannya yang semula. Yang ditekankan di sini adalah, Yustus diberi keleluasaan dan jaminan keamanan langsung dari Raja Kent untuk kembali menjadi pemuka umat Kristen di Kent. Tidak jelas apakah kebijakan Raja Kent ini adalah inisiatif sendiri, ataukah hasil intervensi Raja Franka. Yang jelas, Raja Kent dapat menekan kaum pagan di kerajaannya untuk bersikap toleran terhadap umat Kristen. Sikap intoleransi dari penganut agama lain inilah yang menyebabkan Yustus terpaksa mengungsi ke Galia, bukan karena disikut pesaing seperti di negara-negara Kristen, atau karena dilarang pemerintah seperti di negara-negera non-Kristen.تابيق ~ Japra (obrol) 10 April 2019 13.09 (UTC)
- Nggak ada bedanya atuh, kalau nggak tahu jawabannya mesti dicek dulu ke sumbernya langsung atau tanya mas Japra. Mimihitam 10 April 2019 12.49 (UTC)
- Saya ganti jadi "direstorasi" kayak Restorasi Meiji --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.46 (UTC)
- Sepertinya tidak tepat karena ini kan konteksnya dia habis diusir sama orang2 pagan, terus dikembalikan lagi ke Inggris sebagai Uskup Agung. Nah pertanyaannya caranya ini bagaimana? Mimihitam 10 April 2019 12.17 (UTC)
- Saya ganti jadi "dinobatkan" seperti halnya pemakaian istilah di artikan Kontroversi Penobatan --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.05 (UTC)
- Uskup Agung
- "dan menerima palium —lambang dari yurisdiksi yang dipercayakan kepada seorang uskup agung— dari Paus Bonifasius V." --> ganti — jadi dalam kurung
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.27 (UTC)
- " tetapi sejarawan D. P. Kirby berpendapat bahwa penyebutan nama Eadbald dalam surat ini justru membuktikan bahwa Yustuslah orang yang mengkristenkannya" --> mungkin salah satu bahwa bisa dihapus
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.27 (UTC)
- "Sesudah wafat, Yustus dihormati sebagai orang kudus, dan diperingati setiap tanggal 10 November." --> bagaimana prosesnya sampai bisa jadi orang kudus di Gereja Katolik Roma?
- Santo/santa emang biasanya diperingati sesuai dengan tanggal kematiannya atau sekitaran tanggal itu, contoh Bunda Teresa dan Fransiskus Xaverius --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.27 (UTC)
- Ya betul, tapi gimana prosesnya dia bisa diangkat jadi orang kudus oleh Gereja Katolik Roma? Ini menyambung ke bagian kelengkapan. Mimihitam 10 April 2019 12.36 (UTC)
- Sudah dijelaskan di infobox. Yustus dihormati umat Kristen sebagai orang kudus "prakongregasi", artinya sebelum pembentukan kongregasi khusus atau lembaga resmi dalam Gereja Katolik Roma untuk urusan penyelidikan dan pemberian gelar "kudus".تابيق ~ Japra (obrol) 10 April 2019 12.39 (UTC)
- Japra Jayapati boleh ditambahkan di tubuh artikelnya kalau begitu mas biar jelas? Soalnya tidak semua orang paham "prakongregasi" itu apa. Mimihitam 10 April 2019 12.40 (UTC)
- @Mimihitam: Brilliant.تابيق ~ Japra (obrol) 10 April 2019 12.59 (UTC)
- Saya ganti jadi begini "Sesudah wafat, Yustus dihormati sebagai orang kudus, dan diperingati setiap tanggal 10 November (Prakongregasi, sebelum pemberlakuan proses kanonisasi formal)" --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 13.28 (UTC)
- Sudah dikerjakan
- Saya ganti jadi begini "Sesudah wafat, Yustus dihormati sebagai orang kudus, dan diperingati setiap tanggal 10 November (Prakongregasi, sebelum pemberlakuan proses kanonisasi formal)" --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 13.28 (UTC)
- @Mimihitam: Brilliant.تابيق ~ Japra (obrol) 10 April 2019 12.59 (UTC)
- Japra Jayapati boleh ditambahkan di tubuh artikelnya kalau begitu mas biar jelas? Soalnya tidak semua orang paham "prakongregasi" itu apa. Mimihitam 10 April 2019 12.40 (UTC)
- Sudah dijelaskan di infobox. Yustus dihormati umat Kristen sebagai orang kudus "prakongregasi", artinya sebelum pembentukan kongregasi khusus atau lembaga resmi dalam Gereja Katolik Roma untuk urusan penyelidikan dan pemberian gelar "kudus".تابيق ~ Japra (obrol) 10 April 2019 12.39 (UTC)
- Ya betul, tapi gimana prosesnya dia bisa diangkat jadi orang kudus oleh Gereja Katolik Roma? Ini menyambung ke bagian kelengkapan. Mimihitam 10 April 2019 12.36 (UTC)
- Santo/santa emang biasanya diperingati sesuai dengan tanggal kematiannya atau sekitaran tanggal itu, contoh Bunda Teresa dan Fransiskus Xaverius --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.27 (UTC)
- Pertanyaan
- "Penganut kepercayaan leluhur" di sini apakah jadi padanan yang sesuai untuk "paganisme Anglo-Saxon"? Soalnya kalau ditulis begitu, aku berasumsi kalau mereka menyembah roh nenek moyang, sementara yang aku tahu orang-orang Kelt menyembah dewa-dewa. Mungkin bisa diganti jadi "paganisme" saja?
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.27 (UTC)
- Penganut kepercayaan leluhur tidak mesti berarti penyembah nenek moyang, tetapi berarti menganut sistem kepercayaan warisan leluhur. Saya rasa istilah ini lebih halus daripada "menyembah berhala", "memuja dewa-dewi", atau pagan (arti aslinya adalah "agama orang kampung").تابيق ~ Japra (obrol) 10 April 2019 12.35 (UTC)
- Penjelasan diterima. Mimihitam 10 April 2019 12.43 (UTC)
- Penganut kepercayaan leluhur tidak mesti berarti penyembah nenek moyang, tetapi berarti menganut sistem kepercayaan warisan leluhur. Saya rasa istilah ini lebih halus daripada "menyembah berhala", "memuja dewa-dewi", atau pagan (arti aslinya adalah "agama orang kampung").تابيق ~ Japra (obrol) 10 April 2019 12.35 (UTC)
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.27 (UTC)
- Kelengkapan
- Di infoboxnya aku lihat Yustus dihormati sebagai santo di Gereja Ortodoks Timur, Gereja Katolik, dan persekutuan gereja-gereja Anglikan, dan ia juga menjadi santo pelindung Kota Volterra di Italia, tetapi keterangan-keterangan ini belum disebutkan di artikelnya. Mungkin bisa ditambahkan bagian baru yang membahas soal ini, seperti kapan dan bagaimana prosesnya? Termasuk juga soal Biara Santo Agustinus menjadi "salah satu tempat ziarah umat Kristen Inggris"
- Yang kayak gitu setau saya bisa dilakukan secara spontan. Mana ada penentuan santo mana yang mau diangkat jadi pelindung suatu kota, atau tempat mana yang harus jadi tempat ziarah. --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.27 (UTC)
- Ya ditambahkan dong penjelasannya, sekarang ini jadinya kurang lengkap. Mimihitam 10 April 2019 12.39 (UTC)
- Biara Santo Agustinus kan tempat yang bersangkutan dikubur. تابيق ~ Japra (obrol) 10 April 2019 13.14 (UTC)
- Ya ditambahkan dong penjelasannya, sekarang ini jadinya kurang lengkap. Mimihitam 10 April 2019 12.39 (UTC)
- Yang kayak gitu setau saya bisa dilakukan secara spontan. Mana ada penentuan santo mana yang mau diangkat jadi pelindung suatu kota, atau tempat mana yang harus jadi tempat ziarah. --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.27 (UTC)
Oke, saya baru cross check infonya. Mengenai Biara Santo Agustinus, saya cek disini ternyata biara tersebut jadi tempat ziarah karena kabar mukjizat relik St. Mildred tersebar di seluruh belahan Eropa, bukan karena jasad Yustus dimakamkan disana, jadi keterangan "menjadi salah satu tempat ziarah umat Kristen Inggris." saya sembunyikan saja karena di en.wiki juga nggak disertakan.
Sementara untuk masalah kota Volterra, ternyata yang jadi santo pelindungnya bukan Yustus dari Canterbury tapi Yustus & Klemens yang mana kisah mereka hidup mereka adalah:
- In answer to the prayers of Saints Justus and Clement the granaries of Volterra, then besieged by Vandals, were miraculously replenished. The bread was placed on the ground outside the city, which so astonished the Vandals that they left. The two saints are shown at the city gates dispensing bread.
Selain itu hari raya Yustus & Klemens itu 5 Juni, sementara Justus dari Canterbury itu 10 November. Jadi mengenai keterangan Volterra di artikel ini saya hapus aja soalnya Yustus yang jadi santo pelindung Volttera kayaknya orang yang beda sama Yustus dari Canterburry --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 14.13 (UTC)
- @Glorious Engine mantap sekali penelusurannya. Untung dicek, kalau nggak jadi salah kan, hehehe. Yang "Ortodoks" juga aku hapus ya karena aku cari-cari nggak ada sumbernya. Mimihitam 10 April 2019 14.26 (UTC)
- Apakah ada keterangan mengenai tempat kelahirannya dan kehidupannya di Italia?
- Ini persis kayak tanya mana keterangan soal kelahiran dan kehidupan Bodhidharma di Persia, padahal ia baru tersohornya juga di Tiongkok. --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.27 (UTC)
- Kalau memang ada keterangan tentang kelahiran dan kehidupan Bodhidharma di Persia ya perlu ditambahkan dong di artikelnya, masak hanya karena dia terkenal di Tiongkok kehidupan sebelumnya jadi nggak dibahas sama sekali. Sama dengan ini, aku lihat di versi Spanyolnya kalau dia lahir di Roma. Mimihitam 10 April 2019 12.39 (UTC)
- Saya tambahkan paragraf "Yustus lahir di Roma,[5] dan masuk Ordo Benediktin.[6] Ia menjalani kehidupan biarawan di Biara Santo Gregorius.[7]" --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 13.40 (UTC)
- Sudah aku sesuaikan sedikit Mimihitam 10 April 2019 14.04 (UTC)
- Saya tambahkan paragraf "Yustus lahir di Roma,[5] dan masuk Ordo Benediktin.[6] Ia menjalani kehidupan biarawan di Biara Santo Gregorius.[7]" --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 13.40 (UTC)
- Kalau memang ada keterangan tentang kelahiran dan kehidupan Bodhidharma di Persia ya perlu ditambahkan dong di artikelnya, masak hanya karena dia terkenal di Tiongkok kehidupan sebelumnya jadi nggak dibahas sama sekali. Sama dengan ini, aku lihat di versi Spanyolnya kalau dia lahir di Roma. Mimihitam 10 April 2019 12.39 (UTC)
- Ini persis kayak tanya mana keterangan soal kelahiran dan kehidupan Bodhidharma di Persia, padahal ia baru tersohornya juga di Tiongkok. --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.27 (UTC)
- Referensi
Format catatan kakinya sebaiknya diubah jadi sfn supaya lebih rapi.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 13.26 (UTC)
- Gambar
Lisensi gambar semua sudah OK dan bebas hak cipta
- Trims
--Glorious Engine (bicara) 10 April 2019 12.27 (UTC)
- Catatan
@Glorious Engine @Japra Jayapati aku lihat sudah beres semua, terima kasih banyak atas tanggapannya. Mimihitam 10 April 2019 14.37 (UTC)
- @Glorious Engine dan Mimihitam: Terima kasih atas segala masukan & koreksinya.تابيق ~ Japra (obrol) 10 April 2019 14.42 (UTC)
Komentar dari Hanamanteo
- Tiba di Inggris
- "... Historia ecclesiastica gentis Anglorum (sejarah gereja bangsa Angli), karya pujangga Beda Venerabilis yang ditulis pada permulaan abad ke-8." Tidak perlu koma.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 24 April 2019 05.51 (UTC)
- Historia ecclesiastica gentis Anglorum atau Historia Ecclesiastica Gentis Anglorum? Kalau di artikel ini menggunakan yang pertama, artikel tentang itu sendiri malah menggunakan yang kedua.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 24 April 2019 05.51 (UTC)
- "Sejarah gereja bangsa Angli" itu terjemahan judul? Kalau benar, mungkin bisa dimiringkan dan dikapitalkan di semua kata.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 24 April 2019 05.51 (UTC)
- Pranalakan Corpus Christi College, Cambridge.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 24 April 2019 05.51 (UTC)
- Uskup Rochester
- "Agustinus menahbiskan Yustus menjadi uskup pada tahun 604, untuk ..." Tidak perlu koma setelah 604.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 24 April 2019 05.54 (UTC)
- Pranalakan estuari.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 24 April 2019 05.54 (UTC)
- "Sekalipun kecil dan hanya dilalui sejalur jalan raya, kota ini terletak pada persimpangan Jalur Watling dan estuari di Medway, dan oleh karena itu merupakan sebuah kota berbenteng." Mungkin bisa dipenggal menjadi 2 kalimat agar tidak terkesan janggal?
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 24 April 2019 05.54 (UTC)
- "Ia menduga bahwa maklumat pertama, yang dicantumkan mendahului mukadimah piagam, mungkin disisipkan oleh seseorang yang kenal baik dengan Beda Venerabilis dengan maksud mengingatkan orang pada keputusan Eadbald untuk menjadi pemeluk agama Kristen yang baru terjadi pada kemudian hari (baca di bawah)." Saya kira penggunaan "yang" dalam sebuah kalimat cukup 1 atau 2 saja, jadi "yang" pertama bisa diganti dengan tanda kurung. Untuk menghilangkan penggunaan "dengan" yang berlebihan, bagaimana jika "..., mungkin disisipkan oleh seseorang yang mengenal baik Beda Venerabilis dengan maksud ..." "Baca di bawah" mungkin bisa dijelaskan di bagian mana? Kalau masih di bagian yang sama, sebaiknya dihapus saja.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 24 April 2019 05.54 (UTC)
- "Baca di bawah" itu selanjutnya akan dibahas di bagian selanjutnya atau langsung dihapus saja karena dibahas di bagian yang sama? Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 25 April 2019 04.51 (UTC)
- Lihat di bagian Yustus dari Canterbury#Uskup Rochester tapi keterangan "Baca di bawah" saya hapus saja soalnya agak aneh kalo dikasih keterangan. --Glorious Engine (bicara) 25 April 2019 05.13 (UTC)
- "Baca di bawah" itu selanjutnya akan dibahas di bagian selanjutnya atau langsung dihapus saja karena dibahas di bagian yang sama? Hanamanteo Halaman pembicaraan saya 25 April 2019 04.51 (UTC)
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 24 April 2019 05.54 (UTC)
- "Sebagian dari fondasi panti umat dan panti imam, yang kini berada di bawah bangunan Katedral Rochester, mungkin berasal dari masa hidup Yustus." Tidak perlu koma sama sekali.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 24 April 2019 05.54 (UTC)
Komentar dari Rahmatdenas
Sudah rampung membaca, tetapi saya hanya bisa tinjau beberapa, karena awam tentang topik ini.
- Perbaikan 'Kota' untuk kota Roma, kota Rochester, dan kota Paris.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 1 Mei 2019 05.06 (UTC)
- "Wilhelm Levison mempertanyakan orisinalitas piagam ini." Karena kalimat awal paragraf, saya usul objek piagam ini ditulis lengkap (bukan kata ganti).
- Piagam yang dimaksud sudah dijelaskan dalam paragraf sebelumnya "Sebuah piagam bertarikh 28 April 604, yang diduga dikeluarkan oleh Raja Æthelberht, terabadikan dalam Textus Roffensis...", ada berkasnya pula --Glorious Engine (bicara) 1 Mei 2019 05.06 (UTC)
- Usul terlestarikan diganti jadi terabadikan.
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 1 Mei 2019 05.06 (UTC)
- "Sekitar waktu yang sama, terbit sebuah karya tulis tentang riwayat hidupnya yang disusun oleh Goselinus dari Biara Santo Bertinus, demikian pula sebuah syair tentang dirinya yang dikarang oleh Reginaldus dari Canterbury." Kata "demikian pula" saya rasa tidak pas. Bagaimana kalau "serta" saja?
- Selesai --Glorious Engine (bicara) 1 Mei 2019 05.06 (UTC)
Hanya segini saja tinjauan saya. RahmatdenasMengecat 1 Mei 2019 04.58 (UTC)
- Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
Usulan ini merupakan bagian dari Wiki Jelajah dan berlangsung selama dua minggu. Artikel ini diterima sebagai AP setelah mendapatkan 1 komentar komprehensif dan 3 komentar lainnya. Mimihitam 14 Mei 2019 17.11 (UTC)
- Diskusi di bawah adalah arsip dari pengusulan artikel pilihan. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
Artikel ini disetujui.
- Pengusul: Fandy Aprianto Rohman (b • k • l) · Status: Selesai
Artikel ini saya usahakan agar dapat menjelaskan garis besar salah satu tarian khas masyarakat Arfak. Sebagai salah satu misi artikel Wiki Jelajah, menurut saya isinya sudah dilengkapi dengan rujukan-rujukan akademis. Saya meminta tambahan saran dari para pembaca sekalian. Fandy Aprianto Rohman (bicara) 2 Mei 2019 14.00 (UTC)
Komentar dari Mimihitam
Aku sudah baca seluruh artikelnya, dan aku Mendukung pencalonan artikel ini sebagai AP. Salam. Mimihitam 12 Mei 2019 18.18 (UTC)
Paragraf pembuka
- Pastikan kalau paragraf pembuka merangkum isi dari artikelnya, jadi paragraf pembukanya sepertinya perlu diperkaya sedikit
- Sudah dikerjakan
- " sedangkan masyarakat di wilayah Sorong menyebutnya dengan nama tari Srar." Masyarakat yang mana? Maksudnya masyarakat kotanya yang sudah banyak transmigran, atau suku tertentu yang mendiami daerah Sorong?
- Sudah dikerjakan
- Informasi ini tidak ada di tubuh artikel, jadinya tidak ada rujukannya
- Sudah dikerjakan
- Pegunungan Arfak bukannya lebih dekat ke Manokwari ya?
- Sudah dikerjakan
- Sebentar, kalau tarian ini merupakan tari tradisional khas Pegunungan Arfak, kok di paragraf pembuka malah ada keterangan kalau di wilayah Papua yang lain juga ada? Mungkin bisa dihapus saja karena tidak ada rujukannya, dan ganti dengan konten yang merangkum isi artikelnya
- Sudah dikerjakan
Asal-usul
- Setelah membaca bagian ini, aku jadi bertanya-tanya, Mbihima itu nama dari mana ya? Soalnya dari antara suku-suku yang mempraktikkan tari ini, tidak ada yang menyebutnya Mbihima.
- Sudah dikerjakan
- " Untuk mempermudah penyebutan tarian ini, mereka menggunakan bahasa Indonesia untuk menyebut tarian masyarakat Arfak tersebut dengan nama tari Tumbu Tanah agar dapat dikenal oleh masyarakat lain di luar keempat sub-suku itu." --> kok tidak nyambung dengan kutipan yang dipakai dari Assa dan Hapsari (2015), hlm. 35: "Tidak dapat disangkal bahwa akibat kontak dengan budaya lainnya, terutama dengan mereka yang senantiasa menggunakan bahasa Indonesia sangat mempengaruhi masyarakat Arfak untuk dapat menggunakan bahasa Indonesia, khususnya dialek Melayu Timur....."
- Sudah dikerjakan
- "tari Tumbu Tanah tidak terlepas dari mitologi asal-usul masyarakat Arfak mengenai cerita "Legenda Jambu Mandatjan" --> masih terlalu mirip dengan kalimat di buku yang dikutip, mohon diparafrase
- Sudah dikerjakan
- "Masyarakat suku Hattam menyebutnya dengan nama Ibihim, sedangkan suku Moile menyebutnya dengan nama Isim. Adapun suku Meyakh menyebut tari Tumbu Tanah dengan nama Mugka dan suku Sough menyebutnya dengan nama Manyohora" --> kok persis dengan kutipan dari Kondologit dan Sawaki (2016), hlm. 96? Mohon diparafrase
- Sudah dikerjakan
- Kalimat yang ini: "Kelompok yang bergerak menuju ke daerah Anggi selanjutnya menurunkan masyarakat Arfak berbahasa Sough, sedangkan kelompok yang bergerak ke arah timur laut menuju ke Minyambouw menurunkan masyarakat Arfak berbahasa Hattam. ", kok persis dengan kutipan dari Kondologit dan Sawaki (2016), hlm. 43? Mohon untuk diparafrase.
- Sudah dikerjakan
Gerak dasar
- "Adapun lagu yang dinyayikan dalam tari Tumbu Tanah harus berbau lagu pujian kepada Tuhan" --> apakah masyarakat Arfak sebelum kedatangan misionaris sudah mengenal yang namanya "Tuhan" atau malah menganut kepercayaan animis? Soalnya kalau menganut kepercayaan animis, rasanya penggunaan kata "Tuhan" di sini seperti ekstrapolasi dari penganut agama monoteistik. Apalagi saat aku lihat kutipan di rujukan yang dipakai, tidak disebutkan "Tuhan" di situ.
- Sudah dikerjakan
- "Gerakan ini biasanya dilakukan pada pertengahan lagu, dimana kedua kaki para penari menjadi kekuatan untuk melompat." --> bentuk dimana tidak baku, mohon dirumuskan ulang
- Sudah dikerjakan
- "Perbedaan dasar dalam tari Tumbu Tanah terletak pada pasangan tari, lagu yang dinyanyikan, serta tujuan tarian. " --> persis dengan kalimat yang dikutip, mohon diparafrase
- Sudah dikerjakan
- "Tumbu Tanah hanya mengenal dua gerak dasar, yaitu bihim ifiri kai cut (melompat sambil menghentakkan kaki di tanah) dan yam (bergandengan tangan)" --> ini juga sama persis, mohon untuk diparafrase, contoh "Terdapat dua gerak dasar dalam tarian umbu tanah, yakni..."
- Sudah dikerjakan
- "Maksud gerakan ini selalu dimulai pada pertengahan lagu adalah agar para penari tidak terlalu capek. Satu lagu dalam tari Tumbu Tanah biasanya berlangsung selama 3-5 menit" --> ini juga sama persis. Lagipula "capek" itu tidak baku, seharusnya jadi "lelah"
- Sudah dikerjakan
Formasi
- " Formasi ini dimulai dengan dop (penari yang menjadi pemimpin) mengambil tempat di bagian depan dari para penari lain, dimana dia menyanyikan diun" ---> bentuk dimana tidak baku, mohon dirumuskan ulang
- Sudah dikerjakan
- "Hal menarik dalam formasi terakhir ini yaitu apabila jumlah penari lebih dari 10 orang" --> "hal menarik" adalah bahasa majalah, kurang cocok untuk ensiklopedia, mungkin bisa diganti jadi padanan yang lebih dingin.
- Sudah dikerjakan
- "memiliki makna simbol yang berhubungan dengan sistem religi dan sosial dari lingkungan tempat tinggalnya" --> terlalu mirip dengan kutipan aslinya, mohon diparafrase
- Sudah dikerjakan
Lagu pengiring
- Sebelumnya aku sudah angkat soal penggunaan kata "Tuhan" yang mungkin merupakan ekstrapolasi monoteistik. Terima kasih karena sudah diganti di bagian ini sebelum diminta, sekarang sudah menjadi lebih akurat penggunaan istilahnya
- Sudah dikerjakan
- Aku melakukan sedikit copyedit di bagian ini, silakan diubah kalau misalkan ada yang kurang tepat
- Sudah dikerjakan
Alat musik
- Aku melakukan sedikit copyedit di bagian ini, silakan diubah kalau misalkan ada yang kurang tepat
- Sudah dikerjakan
Aksesoris
- Aku melakukan sedikit copyedit di bagian ini, silakan diubah kalau misalkan ada yang kurang tepat
- Sudah dikerjakan
Sumber
- Banyak sumber berita yang sebenarnya tidak diperlukan karena rujukan utamanya dari buku-buku yang dikutip di bawah, jadi bisa dihapus saja.
- Sudah dikerjakan Ada beberapa yang telah saya hapus. Kalau masih ada yang tidak diperlukan lagi nanti akan saya hapus.
- Terima kasih banyak karena sudah memasukkan kutipan dari bukunya untuk memudahkan crosscheck, tapi mohon agar kalimat-kalimat yang persis/terlalu mirip dengan kutipannya untuk diparafrase. Hati-hati juga dengan close paraphrasing
- @Mimihitam Terima kasih juga mas atas tinjauannya. Seperti yang telah saya jelaskan sebelumnya mas, artikel yang saya buat sebenarnya sudah berusaha saya parafrase, namun beberapa kalimat di buku itu malah aneh dibaca. Hal ini yang membuat saya sebelumnya menuliskan kutipan di rujukan itu sama dengan yang ada di alinea. Kutipan di rujukan saat ini sudah saya samakan persis dengan yang ada di buku, termasuk tanda bacanya. Untuk kutipan yang tidak ada tanda (...) itu maksudnya satu alinea. Mungkin, kalau masih ada yang masih mirip silahkan ditinjau kembali.
Terima kasih atas penjelasannya. Parafrasenya sudah OK kalau begitu. Mimihitam 12 Mei 2019 18.12 (UTC)
- Aku lihat sumbernya sudah akademis semua, good job! Mimihitam 12 Mei 2019 18.23 (UTC)
Komentar dari HaEr48
Dari segi hak cipta
Menurut kebijakan Wikipedia (Wikipedia:Plagiarisme) sumber yang berhak cipta tidak diperbolehkan disalin-tempel ke Wikipedia. Hal ini dilarang keras, dan walaupun sumbernya ditulis lengkap pun tetap tidak boleh (banyak penulis yang sering salah paham soal ini). Bahkan mengganti beberapa kata dengan sinonim pun(ini namanya close paraphrasing) merupakan hal yang harus dihindari. Yang benar itu menulis/merangkum apa yang Bung baca dengan kata-kata sendiri. Aku lihat beberapa bagian sangat mirip bahkan persis dengan sumbernya, misal:
- "Kelompok yang bergerak menuju ke daerah Anggi selanjutnya menurunkan masyarakat Arfak.."
- Sudah dikerjakan
- "Sejak masa lalu, ampiaba dan tebor tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seorang laki-laki Papua," (mengganti kata busur dan panah dengan padanan kata ampiaba dan tebor tidak cukup)
- Sudah dikerjakan
- "Nilai sosial dapat dilihat ketika tari Tumbu Tanah.."
- Sudah dikerjakan
- "Secara religius, tari Tumbu Tanah dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur kepada para leluhur..."
- Sudah dikerjakan
- "Kegiatan inilah yang digunakan oleh masyarakat Arfak sebagai ajang untuk menunjukkan kemampuan..." (mengganti "kegiatan cintakuek" dengan "kegiatan inilah" tidak cukup)
- Sudah dikerjakan
Karena aku baru periksa sedikit sudah ketemu banyak kasus seperti ini, aku khawatir kalau-kalau ini masalah yang sistematis di artikel ini. Tolong artikelnya ditinjau ulang dan untuk sumber yang berhak cipta, hal-hal yang seperti ini ditulis dengan kata-kata sendiri. Harap maklum hal ini sifatnya wajib, karena sudah menyangkut kebijakan Wikipedia secara global dan juga agar sesuai dengan hukum-hukum yang berlaku. HaEr48 (bicara) 2 Mei 2019 23.04 (UTC)
- @HaEr48 Terima kasih mas atas tinjauannya. Seperti yang saya jelaskan kepada @Mimihitam, artikel yang saya buat sebenarnya sudah berusaha saya parafrase, namun beberapa kalimat di buku itu malah aneh dibaca. Hal ini yang membuat saya sebelumnya menuliskan kutipan di rujukan itu sama dengan yang ada di alinea. Kutipan di rujukan saat ini sudah saya samakan persis dengan yang ada di buku, termasuk tanda bacanya. Untuk kutipan yang tidak ada tanda (...) itu maksudnya satu alinea. Mungkin, kalau masih ada yang masih mirip silahkan ditinjau kembali.
Komentar dari RXerself
Sedikit saja karena saya baru baca sekilas juga. Bab "Asal-usul" apa bisa diganti "Sejarah" saja? Karena bab "Sejarah" sudah lazim dipakai di artikel Wikipedia untuk mencakup etimologi dan mitologi juga. Bab "Aksesoris" apa bisa dibuat daftar saja pakai *
daripada dibuat subbab-subbab agar lebih rapi. Begitu pula pada bab "Nilai", subbab "Sosial", "Religius", dan "Ekonomi" sebaiknya tidak dijadikan subbab tapi langsung tulis saja. Kalau saya tulis mungkin bakal malah saya satukan jadi satu paragraf karena kalimatnya sedikit-sedikit. Itu dulu. Terima kasih. RXerself (bicara) 3 Mei 2019 07.12 (UTC)
- Sudah dikerjakan
Komentar dari Hanamanteo
- Umum
- Saya perhatikan penulisan subbagian masih ada terjemahannya dalam bahasa Indonesia, padahal tidak perlu karena membuat penulisan menjadi lebih panjang. Jadi, tidak perlu menulis "Bihim ifiri kai cut (melompat sambil menghentakkan kaki di tanah)", cukup "Bihim ifiri kai cut" sembari menjelaskan artinya di isi subbagian.
- Sudah dikerjakan
- Bisa jelaskan Anda menulis format
<code>'''*'''</code>
di dalam artikel? Format tersebut dapat mengganggu pemandangan artikel sehingga artikel terkesan memiliki masalah penulisan.- Sudah dikerjakan
- Rujukan
- Untuk menulis catatan kaki yang terdiri dari 2 penulis atau lebih seperti Kondologit & Sawaki (2016), gunakan format
{{sfn|Kondologit|Sawaki|2016}}
, bukan{{sfnref|Kondologit dan Sawaki|2016}}
.- Sudah dikerjakan
- Diskusi di atas adalah arsip. Terima kasih atas partisipasi Anda. Mohon untuk tidak menyunting lagi halaman ini. Komentar selanjutnya dapat diberikan di halaman pembicaraan artikel.
Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan/Disetujui/Mei 2019/Sejarah awal Gowa dan Tallo