Lompat ke isi

Tukdana, Indramayu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 9 Juli 2019 13.57 oleh Tresnadharma (bicara | kontrib) (Perbaikan kesalahan ketik)
Tukdana
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KabupatenIndramayu
Pemerintahan
 • CamatH. AK. BASUNI, SIP, MSI
Populasi
 • Total55,170 jiwa (L: 27,543 P: 27,627) jiwa
Kode Kemendagri32.12.30 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3212061 Edit nilai pada Wikidata
Luas45.88 km²
Kepadatan1.186 jiwa/km²
Peta
PetaKoordinat: 6°32′27.62977″S 108°17′7.03399″E / 6.5410082694°S 108.2852872194°E / -6.5410082694; 108.2852872194

Tukdana nama lain Carakan Aksara Jawa ꧋ꦡꦸꦑ꧀ꦝꦟ꧉ adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Indramayu yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Bangodua, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.

Perbatasan

Utara Kecamatan Bangodua
Timur Kecamatan Sukagumiwang
Selatan Kabupaten Majalengka
Barat Kecamatan Cikedung dan Kecamatan Lelea

Data Umum

Jumlah penduduk: 55.170 jiwa (Laki-laki: 27.543, Perempuan: 27.627)
Jumlah Desa: 13
Jumlah RT: 159
Jumlah RW: 56
Jumlah KK: 21.208

Penggunaan Lahan

Permukiman: 972.055 ha
Sawah Irigasi: 617.024 ha
Sawah Tadah hujan: 219.049 ha
Ladang: 407,88 ha

Bahasa

  • Suku jawa kuna (galuh jawa/kawi).
  • Suku jawa kuna wetan (tengger & osing).
  • Bahasa indonesia.

Bahasa tersebut adalah bahasa asli penduduk pribumi jawa kuna, diantaranya masih belum mengenal bahasa jawa tingkatan, anak tetapi bahasa tingkatan(krama) juga dipelajari di sekolah (SMP,SMA & SMK). Mengingat massa lalu dimana indramayu diambil alih oleh kesultanan mataram islam di abad 16. Hal ini menjadi bahasa jawa tingkatan (krama/jawa mataram) ikut digunakan di indramayu, sangat wajib bagi penduduk jawa kuna saat itu.

Penggunaan bahasa sehari-hari :

Jawa kuna & Indonesia Ngoko(kawi) dan Krama (mataram).

Sejarah

  • Wilayah indramayu timur dari :
Indramayu, Balongan, Juntinyuat, Kedokanbunder, Karangampel, Krangkeng, Sindang, Jatibarang, Sliyeg, Kertasemaya, Sukagumiwang, Losarang, Lelea (sebagian desa), Santigi (centigi), Celeng (Lohbener), Widasari, Bangoloro (Bangodua), Tukdana, Cikedung, Patrol, Arahan, Kandanghaur (sebagian desa) dan Sukra (kulonsakra).

Adalah masuk ke wilayah kerajaan Galuh purwa (jawa kuna) abad 1 Masehi.

Dimana ibukota indramayu timur abad 13 berada di Kerticala (tukdana) & Bondan (sukagumiwang).

Indramayu timur merdeka dari kerajaan galuh purwa (jawa kuna) abad 1408, dimana saat itu masyarakat indramayu timur sudah menganut agama mazhab-mazhab dalam islam kejawen (islam gundul) karena pengaruh bangsa pendatang dari palestina, mesir dan ottoman tury utsmani.

Pada abad ke 1414 di dirikannya masjid jawa kesultanan bondan (indramayu) oleh syekh datul kahfi. Masjid Bondan yang dibangun oleh penduduk lokal, arsitek asal rombongan mesir, kerajaan majahpahit dan sekaligus memerdekakan dari kerajaan galuh purwa (jawa kuna).

Abad 1427 masehi dipindah ke gunung jati akibat wilayah tersebut sering dilanda banjir oleh meluapnya sungai bengawan manukan (cimanuk), kesultanan bondan ini seringkali disebut oleh penduduk sunda kuna (cirebon selatan) disebut kesultanan bondan gunung jati.

Pada abad ke 16 indramayu timur dan cirebon utara direbut oleh kesultanan mataram islam demi kepentingan persatuan rakyat jawa untuk melawan bangsa portugi yang sudah menduduki batavia (betawi jakarta).

Wilayah indramayu timur setia kepada mataram dan dimerdekakan sekaligus dipecah menjadi 2 yaitu :

  • Nagari Darma ayu (Indramayu)
  • Nagari Caruban (Cirebon)

Kerajaan galuh ada 2 suku yaitu :

  • Galuh Purwa (Jawa Kuna/purwa/kawi).

Pusat kerajaan yang berada di kaki gunung slamet.

Luas wilayah kerajaan galuh purwa (jawa kuna) : 

Indramayu timur, Cirebon utara, Brebes, Tegal, Pemalang, Bumiayu, Purwokerto, Cilacap (sebagian wilayah), Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Pekalongan dan Kedu. Dimana wilayah tersebut masuk ke kerajaan Galuh Purwa (jawa kuna).

  • Raja Galuh

Kerajaan Raja galuh adalah kerajaan suku sunda kuna yang berpusat di Wilayah kabupaten Ciamis & Garut. Lahir pada abad ke 6 masehi.

Luas wilayah

Cilacap (sebagian wilayah), Tasikmalaya, kuningan selatan, Garut, Majalengka selatan, Sumedang dan Subang Selatan.

Suku sunda kuna belum mengenal bahasa sunda tingkatan, adapun sudah mengenak bahasa sunda tingkatan pada abad 15 masehi.




Agama

  • Sarana Ibadah
Masjid: 20
Musholah: 179
  • Pemeluk Agama
Islam: 47.268
Protestan: 6
Katolik: 2

Kesehatan

  • Sarana Kesehatan
Jumlah Puskesmas: 2
Jumlah Puskesmas Pembantu: 2
Jumlah Polindes: 8
Jumlah Posyandu: 75
  • Petugas Medis
Dokter: 6
Perawat: 2
Bidan: 25
Non Perawat: 18

Desa dan Kelurahan

Kecamatan Tukdana memiliki 13 Desa, berikut adalah daftar nama desa, luas wilayah dan nama kepala desa masing-masing.

N0. NAMA DESA LUAS WILAYAH ( km² ) NAMA KEPALA DESA
1 Bodas - Narwan
2 Gadel - Tasma
3 Rancajawat - Mamet T Haryanto, Sos
4 Cangko - Patkurohman
5 Kerticala - Satori
6 Sukamulya - Husni Tambrin, SH
7 Sukadana - H. Ino Norita
8 Sukaperna - Khasanudin
9 Mekarsari - Kaslam
10 Pagedangan - Kadinah
11 Karangkerta - Kartana
12 Lajer - Sujono
13 Tukdana - H. Susanto, SE