Lompat ke isi

Rawakalong, Gunung Sindur, Bogor

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 16 Agustus 2019 01.35 oleh Okochunk (bicara | kontrib) (Rawakalong adalah desa yang berlokasi di Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat dengan perkiraan luas wilayah 525 ha, sebelah utara berbatasan Kelurahan Bakti Jaya Kec Setu Kota Tangerang Selatan, timur berbatasan Kelurahan Pondok Petir Kec Bojongsari Kota Depok, selatan berbatasan Desa Curug Kec Gunung Sindur, barat berbatasan Desa Pengasinan Kec Gunung Sindur.)
Rawakalong
Peta lokasi Desa Rawakalong
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KabupatenBogor
KecamatanGunung Sindur
Luas525,000,000 km²
Jumlah penduduk10.426 jiwa
Kepadatan... jiwa/km²

Rawakalong adalah desa di kecamatan Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, Indonesia.

Rawakalong adalah desa yang berlokasi di Kecamatan Gunung Sindur Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat dengan perkiraan luas wilayah 525 ha, sebelah utara berbatasan Kelurahan Bakti Jaya Kec Setu Kota Tangerang Selatan, timur berbatasan Kelurahan Pondok Petir Kec Bojongsari Kota Depok, selatan berbatasan Desa Curug Kec Gunung Sindur, barat berbatasan Desa Pengasinan Kec Gunung Sindur.

Pada zaman dulu kala di kampung tersebut banyak binatang seperti kelelawar yang orang Kampung menyebutnya dengan sebutan “ Kalong “ dan binatang tersebut hidup atau berada di pohon mangga besar yang berada di tengah pematang “ Rawa “. Di setiap malam dan siang banyak burung kalong yang hingap di pohon itu, sebagai daerah persinggahan burung – burung.

Buah mangga yang besar-besar yang menjadi makanan lezat bagi burung-burung terutama secara khusus adalah burung kalong. Singkat cerita maka awal mula Desa tersebut dinamakan oleh orang kampung adalah “ Kampung Rawakalong “. Selain itu pula banyak pohon besar lainnya yang ada disekitarnya. Dan pada jaman kolonial Belanda Kampung Rawakalong acap kali menjadi incaran orang-orang kulit putih. Seperti orang Belanda itu sendiri dan orang-orang Cina sehingga banyaklah orang-orang pribumi yang tertindas.

Banyak lahan-lahan pertanian bagi masyarakat dikuasai oleh kaum penjajah yang akan dibuat perkebunan karet. Sederhananya dari jaman ke jaman selalu berubah maka pada tahun 1936 terpilih seorang Kepala Desa yaitu

1. Bapak Ahmad ( Menjabat Dari Tahun 1936-1952 ) 2. Bapak H. Icang bin Lisan ( Menjabat Dari Tahun 1952-1968 ) 3. Bapak Naiman bin H. Icang ( Menjabat Dari Tahun 1968-1978 ) 4. Bapak Drs. H. Namar Soemantri ( Menjabat Dari Tahun 1978-1998 ) 5. Bapak Wardi ( Menjabat Dari Tahun 1998-2007 ) 6. Bapak H. Mawar Rias Asmara ( Masih menjabat sebagai Kepala Desa Rawakalong )

https://jawalabs.com/asal-usul-penamaan-desa-rawakalong/