Lompat ke isi

Natrium aluminat

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 23 Agustus 2019 13.34 oleh Dimma21 (bicara | kontrib) (Perbaikan)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Natrium aluminat
Sampel natrium metaaluminat
Nama
Nama lain
Natrium aluminium oksida,
Natrium metaaluminat
Aluminat, ((AlO2)1−), natrium
Penanda
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
Nomor EC
Nomor RTECS {{{value}}}
  • InChI=1S/Al.Na.2O/q-1;+1;;
    Key: IYJYQHRNMMNLRH-UHFFFAOYSA-N
  • O=[Al-]=O.[Na+]
Sifat
NaAlO2
Massa molar 81.97 g/mol
Penampilan bubuk putih (terkadang agak kekuningan)
higroskopis/ ketika dilarutkan dalam air suatu larutan koloid hitam terbentuk
Bau tak berbau
Densitas 1.5 g/cm3
Titik lebur 1.650 °C (3.000 °F; 1.920 K)
sangat larut
Kelarutan Tidak larut dalam alkohol[1]
Indeks bias (nD) 1.566
Struktur
ortorombik
Termokimia
Kapasitas kalor (C) 73.6 J/mol K
Entropi molar standar (So) 70.4 J/mol K
Entalpi pembentukan standarfHo) -1133.2 kJ/mol
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
YaY verifikasi (apa ini YaYN ?)
Referensi

Natrium aluminat adalah suatu senyawa anorganik yang digunakan sebagai sumber aluminium hidroksida yang efektif untuk banyak aplikasi industri dan teknis. Natrium aluminat murni (anhidrat) merupakan padatan kristalin putih dengan rumus kimia yang beragam diberikan sebagai NaAlO2, NaAl(OH)4 (hidrat),[2] Na2O·Al2O3, or Na2Al2O4. Natrium aluminat komersial tersedia sebagai larutan atau padatan.

Senyawa terkait lainnya, terkadang disebut natrium aluminat, dibuat dengan reaksi Na2O dan Al2O3 adalah Na5AlO4 yang mengandung anion AlO45− diskrit, Na7Al3O8 dan Na17Al5O16 yang mengandung anion polimer kompleks, serta NaAl11O17, pernah dipercaya secara keliru sebagai β-alumina, suatu fase aluminium oksida.[3][4]

Natrium aluminat anhidrat, NaAlO2, berisi kerangka tiga dimensi sudut yang ditautkan AlO4 tetrahedra. Bentuk terhidrasinya NaAlO2·5/4H2O memliki lapis AlO4 tetrahedra yang bergabung ke dalam cincin dan lapisan-lapisan tersebut disatukan oleh ion-ion natrium dan molekul-molekul air yang berikatan hidrogen dengan atom O di dalam AlO4 tetrahedra.[5]

Reaksi logam aluminium dan alkali

[sunting | sunting sumber]

Natrium aluminat juga dibentuk oleh aksi natrium hidroksida pada unsur aluminium yang merupakan logam amfoter. Reaksi ini sangat eksotermis ketika terbentuk dan disertai dengan pelepasan gas hidrogen yang cepat. Reaksi ini terkadang ditulis sebagai:

2Al + 2NaOH + 2H2O → 2NaAlO2 + 3H2

namun spesi yang dihasilkan dalam larutan kemungkinan mengandung ion [Al(OH)4] atau terkadang ion [Al(H2O)2(OH)4].[6]

Reaksi ini telah diusulkan sebagai sumber bahan bakar potensial untuk mobil bertenaga hidrogen.

Penggunaan

[sunting | sunting sumber]

Dalam pengolahan air, senyawa ini digunakan sebagai tambahan untuk sistem pelunakan air, sebagai koagulan pembantu untuk meningkatkan flokulasi, dan untuk menghilangkan silika dan fosfat terlarut.

Dalam teknologi konstruksi, natrium aluminat digunakan untuk mempercepat pemadatan beton, terutama ketika bekerja selama musim dingin.

Natrium aluminat juga digunakan dalam industri kertas, untuk produksi bata api, produksi alumina dan sebagainya.

Larutan natrium aluminat adalah zat antara dalam produksi zeolit.[7]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ The Merck Index. 10th ed. Rahway, New Jersey: Merck Co., Inc., 1983., p. 1229
  2. ^ "Aluminium". chemguide.co.uk. 
  3. ^ "Identification and characterisation of three novel compounds in the sodium–aluminium–oxygen system", Marten G. Barker, Paul G. Gadd and Michael J. Begley, J. Chem. Soc., Dalton Trans., 1984, 1139–1146, DOI:10.1039/DT9840001139
  4. ^ Egon Wiberg, Arnold Frederick Holleman (2001) Inorganic Chemistry, Elsevier ISBN 0-12-352651-5
  5. ^ "The Crystal Structure of Hydrated Sodium Aluminate, NaAlO2·5/4H2O, and Its Dehydration Product", James A. Kaduk, Shiyou Pei, Journal of Solid State Chemistry, 115, 1, 1995, 126–139, DOI:10.1006/jssc.1995.1111
  6. ^ Greenwood, Norman N.; Earnshaw, A. (1997), Chemistry of the Elements (edisi ke-2), Oxford: Butterworth-Heinemann, ISBN 0-7506-3365-4 
  7. ^ Alan Dyer, (1994), Encyclopedia of Inorganic Chemistry, R. Bruce King (ed.), John Wiley & Sons, ISBN 0-471-93620-0

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]