Teknologi finansial
Dalam finansial dan ekonomi, Fintech adalah[1] suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan bidang teknologi dan bidang ekonomi agar pendanaan semakin meningkat. Jika zaman dulu orang harus bertransaksi[2] secara langsung bertemu yang tentunya memakan waktu dan tenaga namun saat ini, semuanya hampir bisa dilakukan dengan tangan dan gadget kamu seperti halnya mengecek bunga deposito, bertransaksi secara online, transfer dengan aplikasi mobile banking dan lain sebagainya.[3]
Saat ini, ada juga yang sedang populer dengan sebutan Fintech atau singkatan dari financial technology[4]. Fintech sangat populer di kalangan media atau mereka yang aktif di bidang teknologi. Perusahaan start up juga menggunakan fintech ketika berurusan dengan keuangan[5] baik transfer atau yang lainnya. Jadi, bisa dibilang fintech sendiri merupakan penggabungan antara teknologi dan sistem keuangan.[6]
Referensi
- ^ Noviyanto (2016-06-02). "Seluk Beluk, Definisi Fintech dan Manfaatnya". KoinWorks Blog. Diakses tanggal 2019-08-30.
- ^ Liputan6.com (2019-08-29). "Tak Ingin Pasar Direbut Fintech, Ini Pesan Gubernur BI ke Perbankan". liputan6.com. Diakses tanggal 2019-08-30.
- ^ Suhendra, Zulfi. "Fintech Disebut Jadi Saingan Bank Konvensional, Benarkah?". detikfinance. Diakses tanggal 2019-08-30.
- ^ "Financial Technology - Bank Sentral Republik Indonesia". www.bi.go.id. Diakses tanggal 2019-08-30.
- ^ Kusuma, Hendra. "Sri Mulyani Sindir Fee Perbankan Lebih Mahal dari Fintech". detikfinance. Diakses tanggal 2019-08-30.
- ^ "KPPU Akan Panggil Asosiasi Fintech soal Bunga Pinjaman Online". ekonomi (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-08-30.
Lihat pula
 | Artikel bertopik ekonomi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |